chapter 14

2.5K 311 7
                                    

Sebelumnya, cuma mau mengingatkan untuk menekan tombol Bintang dipojok kiri bawah. Terima Kasih ;)

~~~

Hari ini adalah hari pertama Chanyeol melakukan syuting. Terlihat jelas raut muka Park Chanyeol yang tak begitu nyaman dengan keadaan sekitarnya. Tentu saja, ia berdiri disini bukan karena kemauannya. Tapi inilah satu satunya pilihan yang harus ia terima, demi menyelamatkan orang orang disekitar dia.

"Oppa, apa kau baik baik saja? "

Seorang wanita berparas cantik, yang sudah dapat di pastikan dia adalah Eunji, lawan main Chanyeol di drama ini.

Siapa yang tahu? Satu hal lagi yang membuat Chanyeol tak enak hati adalah dia harus bermain dengan Eunji. Entah ini disengaja atau tidak.

Dulu Chanyeol sempat dekat dengan perempuan itu. Iya, sangat dekat. Tapi sesuatu terjadi yang membuat mereka harus berpisah. Dan beruntungnya semua itu belum tercium media. Setidaknya Chanyeol tidak terlalu khawatir.

"Aku baik baik saja"

"Apa kau tidak suka harus berperan denganku? "

Chanyeol terdiam dan menatap Eunji. Apa ia terlalu ketara kalau ia benar benar tidak nyaman disini?

"Tidak, bukan seperti itu. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu "

"Istrimu? "

Chanyeol hanya tersenyum menanggapi pertanyaan dari Eunji.

"Aku sangat iri dengan istrimu. Kau begitu mencintai dia"

Kata Eunji dan langsung pergi meninggalkan Chanyeol ditempatnya. Chanyeol tetap berdiri keheranan dengan kalimat Eunji tadi. Tapi hanya sesaat sampai ponselnya berdering menampilkan 'Zahra kecilku' dilayar ponselnya. Wajahnya yang sangat masam berubah seketika.

"Assalamualaikum Oppa"

Senyumnya melebar mendengar suara istrinya diseberang sana. Padahal Chanyeol setiap hari juga bertemu sosoknya. Tapi entah kenapa ia tetap bahagia dan berdebar bila ada momen momen kecil seperti ini.

"Walaikumsalam , ada apa sayang? "

Kalimatnya menggelayut manja, membuat Zahra terkekeh disana.

"Kau kenapa Oppa? Aku merinding mendengarnya"

"Kau ini, sekali kali panggil aku sayang! "

"Tidak"

Chanyeol mencebik, mendengar penolakan Zahra yang begitu cepat dan akurat. Ya, memang dari dulu Zahra seperti itu. Chanyeol meminta berapa kalipun dia tak akan mau. Zahra bukan tipe wanita yang bisa romantis.

"Yasudah! Kenapa menelefon? "

"Kau marah hanya karena aku tidak memanggilmu sayang? "

Tentu saja!

"Tidak"

"Baiklah kalau begitu, apa syutingnya sudah dimulai? "

Dalam hati Chanyeol terus mengomel.
'Dia ini jenis wanita seperti apa? Kenapa tidak pernah peka sama sekali. Seharusnya aku seorang laki laki yang menjadi makhluk tidak peka. Ini kenapa jadi istriku yang memerankannya?'

Chanyeol menghela nafas.

'Ya mau gimana lagi, itulah istriku'

"Belum, ini masih mempersiapkan. Apa kau sudah makan siang? "

"Sudah. Oppa hari ini kau tidak pulang larutkan? "

"Sepertinya akan sedikit larut. Kau nanti pulanglah dengan Pak Jung(supir pribadi Chanyeol)! "

She is -  [Park Chanyeol Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang