1: Aku, dia

1.1K 88 8
                                    

Ini terus menggangguku, aku tidak pernah bisa tidur nyenyak karena mimpi -mimpi itu selalu menemuiku setiap malam. Aku selalu kehilangan konsentrasi dan melamun setiap saat. Ini terus menggangguku. Sangat.

Aku benci kenyataan bahwa aku bisa melihat masa depan orang lain melalui mimpiku, aku benar-benar membencinya. Mengapa tuhan memberiku kemampuan untuk menjadi seperti ini? Dan, mengapa aku selalu melihat masa depan orang lain dan tidak dapat melihat masa depanku sendiri?

Aku selalu merasa kesulitan kapanpun bayang-bayang itu masuk ke dalam mimpiku. Aku melihatnya seolah-olah aku ada di sana. Kejadiannya terjadi secara acak, bisa jadi adalah kebahagiaan, kesedihan, dan sebagainya.

Dan setelah bertahun-tahun aku hidup dengan kondisi ini, untuk pertama kalinya aku melihat sesuatu yang berbeda, dan terasa begitu aneh bagiku. Setiap saat mimpi tentang masa depan orang lain datang, hanya satu mimpi yang bisa kulihat, dan itu benar-benar terjadi, namun aku tidak bisa menebak kapan hal itu akan terjadi.

Tapi kali ini, dua mimpi mendatangiku. Dan, aku melihat satu orang yang akan mengalami mimpi itu. Hanya satu orang dalam dua mimpi buruk itu.

Aku mengenalnya, dia adalah Jeon Jungkook, orang yang tidak ingin kujadikan teman didalam hidupku, karena dia adalah salah satu pembuat masalah di sekolah. Aku tidak pernah ingin berteman dengan orang - orang yang suka membuat masalah. Aku tidak pernah berbicara dengan mereka karena aku mungkin menjadi korban bully, terutama Jeon Jungkook yang adalah teman sekelasku. Tapi, mimpi itu akan terus menggangguku jika aku tidak segera memberitahunya.

Reaksi macam apa yang akan ditunjukkannya saat aku mengatakan kepadanya bahwa dia akan segera meninggal? Bahkan dia akan meninggal dua kali seperti apa yang kulihat dalam mimpiku. Apa yang harus kulakukan? Dia pasti akan menertawakanku atau mungkin lebih buruk lagi.. dia akan menamparku dengan keras karena dia berasumsi bahwa aku mengatakan kepadanya sesuatu yang tidak masuk akal?

Jika aku tetap berdiam diri, mimpi itu akan selalu datang dan menggangguku, juga membuat hidupku terasa semakin buruk.

Tapi, jika kukatakan, dialah yang akan membuat hidupku semakin buruk.

Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan?

Harabeoji pernah mengatakan kepadaku bahwa jika aku mendapat mimpi buruk tentang orang lain, aku harus segera memberitahu mereka agar mereka bisa menjadi orang yang lebih baik sebelum semuanya terlambat. Tapi jika aku mendapatkan mimpi yang baik, aku hanya perlu memberi tahu mereka bahwa tuhan memberkati kehidupan mereka.

Hanya harabeoji yang tahu tentang kondisiku, karena aku baru saja memberitahunya tentang hal itu tapi sayangnya.. dia tidak ada disini bersamaku lagi. Dia sudah beristirahat dengan damai di surga. Aku sangat merindukannya.

Kembali ke kenyataan, saat ini aku melihat Jeon Jungkook yang berjalan ke arahku, ya.. tidak persis ke arahku. Aku langsung teringat wajahnya yang penuh darah saat melihat wajahnya yang arogan saat ini. Aku menggigit bibir bawahku.

Kau harus memberitahunya sebelum semuanya terlambat, kau tidak bisa menebak kapan takdirnya akan datang, Lim Hayeon.

"Jeon Jungkook?" Aku memanggilnya dengan gugup. Dia menoleh ke arahku.

Dia menatapku dengan intens.
    
    
    
***
  
   
   
A/N:
First chapter!
Tolong tinggalkan vote dan komentar kalian ^^ sangat ditunggu!
Thank you!
  
   
Tsyscarlet💛

DESTINY || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang