Hayeon melangkah ke ruang detensi, dia melihat Jungkook yang sedang duduk di meja paling depan, Ia membenamkan wajahnya dengan kedua lengannya diatas meja. Jungkook bahkan tidak menyadari bahwa Hayeon sudah duduk disampingnya. Tak lama kemudian, Hwang sonsaengnim memasuki ruangan tersebut.
"Tuan Jeon, tolong angkat kepalamu dan dengarkan aku." Ucap Hwang sonsaengnim. Jungkook perlahan mengangkat kepalanya dan melihat Hayeon yang sedang duduk disampingnya.
"Apa yang kau lakukan disini? Dimana Taehyung? Apa kau menemukannya?" Tanya Jungkook cepat pada Hayeon.
"Tolong perhatikan, Tuan Jeon!" Hwang sonsaengnim agak kesal. Jungkook hanya menatapnya dengan malas.
"Saya menyesal karena saya tidak percaya padamu sebelumnya, Jeon Jungkook. Tapi, kalian berdua tidak bisa menghindari hukuman kalian karena telah membolos pelajaran saya. Jadi, saya hanya akan memberi kalian hukuman dalam bentuk diam disini selama dua jam. Setelah itu, kalian bisa pulang kerumah masing - masing. Terima kasih," Jelas Hwang sonsaengnim yang kemudian meninggalkan mereka berdua sendirian di ruangan itu.
"Dia baik-baik saja." Hayeon membuka mulutnya.
"Apa kau berhasil menyelamatkannya atau dia belum sempat tergelincir?" Tanya Jungkook cepat.
"Aku menendang pot yang aku lihat di mimpi itu dan sekarang dia baik-baik saja, dia hanya jatuh tapi tidak terlalu keras, dan kebetulan kepala sekolah tidak sengaja melihat kami. Jadi, dia menjelaskan semuanya kepada para guru dan Hwang sonsaengnim. Kalau saja tadi kepala sekolah tidak ada, mungkin Hwang sonsaengnim akan memberiku empat jam penahanan disini. Aku masih beruntung," Hayeon terkekeh singkat diakhir kalimatnya.
"Jadi, kau berhasil menyelamatkannya?" Jungkook bertanya lagi yang mendapatkan anggukan dari gadis disampingnya itu.
Jungkook menghela nafas lega sementara Hayeon hanya menyandarkan kepalanya diatas meja, Ia merasa sedikit mengantuk.
"Jadi, semua kata-katamu benar?" Jungkook memecahkan kesunyian di sekitar mereka.
"Hm?"
"Itu terjadi pada Taehyung, jadi.. apa yang kamu katakan akan juga terjadi?"
"Kau sudah tahu jawabannya, Tuan Jeon."
"Jadi apa yang harus aku lakukan?"
"Aku tidak tahu, itu takdirmu sendiri, saya tidak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkanmu." Hayeon menjawab dengan malas.
Jungkook langsung menjitak kening gadis itu.
"Yah, itu menyakitkan, pabo!" Hayeon mengelus dahinya. "Kau sudah menjitakku sebanyak dua kali,"
"Jangan bersikap tidak adil, kau baru saja menyelamatkan Taehyung, kenapa tidak juga aku?" Jungkook sedikit sebal.
"Kasusnya tidak buruk seperti milikmu."
"Aku tidak menerima alasan apapun,"
"Memangnya kau itu siapa?"
"Aku teman sekelasmu,"
"Memangnya kenapa?"
"Kenapa apanya?"
Hayeon menghela nafas, "Aku tidak bisa melakukan apapun, Tuan Jeon. Aku tidak pernah menyelamatkan siapapun dari takdir mereka sebelumnya. Kasus Taeyong adalah pertama kalinya bagiku dan kupikir tuhan memberi saya kesempatan untuk melakukannya. Tapi, dalam kasus Anda. Bagaimana jika tuhan tidak memberiku kesempatan? "
"Tentu saja," Jawab Jungkook cepat.
"A-apa?"
"Kau bilang aku akan mati dua kali, kan? Tidak mungkin aku mati dua kali karena aku hanya punya satu nyawa."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY || JJK
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI] Hayeon melihat takdir buruk Jeon Jungkook, apa yang akan dia lakukan selanjutnya?