[HAYEON POV]
Jam pelajaran berakhir, aku memasukkan buku - buku kedalam tas dan hendak keluar dari kelas namun seseorang menahan tanganku.Oh, sial.
"Tidak secepat itu, sayang." Aku menatap Jungkook yang sedang tersenyum miring padaku.
"Biarkan aku pergi," Kucoba melepaskan tanganku namun Ia mencengkeramnya erat - erat. "Jeon Jungkook, tanganku sakit!"
Alih-alih membiarkanku pergi, Jungkook malah menyeretku ke suatu tempat. Aku tidak bisa berbuat apa - apa sampai kami tiba di tempat parkir, Ia membuka pintu mobilnya dan mendorongku masuk.
"Yah, semua orang yang melihatmu menyeretku akan memberitahu ayahku dan kau akan mendapat masalah!" Ucapku cepat.
Jungkook duduk di sampingku dan terkekeh, "Memangnya kenapa? Aku ini sudah kebal dengan yang seperti itu."
"Buka pintunya, Jungkook-ssi! Aku tidak mau bersamamu!" Aku berteriak.
"Diam dan santai saja, oh ya.. jangan panggil aku seformal itu, kedengarannya aneh sekali."
"Jeon Jungkook, hentikan mobil ini dan buka pint.."
Tiba - tiba namja gila itu menarikku dan dia menempelkan bibirnya ke bibirku, aku melebarkan mataku karena terkejut. Aku mendorongnya dan Ia melepaskan bibirku setelah itu.
"Yah!"
"Diam atau aku akan menggigit bibirmu, aku serius." Jungkook tersenyum miring.
Kau benar-benar brengsek, Jeon Jungkook.
Aku membencimu!
Ugh, aku tidak bisa berbuat apa - apa. Aku hanya duduk diam sementara dia fokus mengendarai mobil, membawaku ke suatu tempat. Aku benar-benar ingin melarikan diri darinya tapi aku tidak bisa melakukan apapun. Sial.
Jungkook menghentikan mobil didepan minimarket dan Ia turun dari mobil. Ia menyuruhku diam dimobil dan mengunciku dari luar.
Bagus, kurasa aku sudah seperti seperti budaknya yang mematuhi semua kata - katanya.
Jeon Jungkook, kau benar - benar sialan.
Setelah beberapa menit, Jungkook kembali membawa kantong plastik. Ia duduk di sampingku dan melemparkan kantong plastik itu ke pangkuanku.
"Apa ini?" Tanyaku. Ia mengabaikanku sambil meneguk minuman kalengnya.
Aku melihat kedalam plastik tersebut, dan ternyata isinya penuh dengan permen, cokelat dan es krim.
"Aku tidak tahu kesukaanmu yang mana jadi aku membeli semuanya." Ucap Jungkook pelan.
"Whoa, kau ingin aku menjadi gemuk? Bahhkan aku bisa terkena diabetes kapan saja karena ini semua."
"Kalau begitu buang saja ke tempat sampah." Sahutnya cepat.
"Terima kasih, ini pertama kalinya aku melihatmu bersikap baik." Aku mengabaikan kata - katanya dan hanya tersenyum padanya. Ia hanya duduk diam dan bahkan tidak melirikku sama sekali.
Aku membuka satu es krim sementara Jungkook fokus mengemudi, aku tidak tahu kemana dia akan membawaku tapi aku sudah tidak peduli lagi karena memiliki semua kebahagiaanku disini. Es krim, cokelat, dan permen tentu saja.
Aku terlalu bahagia dengan makanan manis dipangkuanku sampai tidak menyadari bahwa Jungkook menghentikan mobilnya, dan dia menatap saya sambil.. tersenyum riang seperti orang idiot.
"Apa?" Tanyaku sedikit ketus.
"Kau lucu sekali," Ucapnya sambil tertawa kecil. "Aku tidak tahu kalau kau bisa seperti ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY || JJK
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI] Hayeon melihat takdir buruk Jeon Jungkook, apa yang akan dia lakukan selanjutnya?