03. feelings

598 37 2
                                    

Aku dan mama dalam perjalanan pulang, aku bertanya tanya kepada mamaku sepanjang perjalanan.

"Mama, sejak kapan mama kenal tante sarita?"

"Sejak mama kuliah"

"Tante sarita adalah ibunya Arjun mah?"

"Tentu, apa kau tidak dengar tadi dia memanggilnya dengan sebutan mama"
"Memangnya kenapa?"

"Tidak, hanya saja jika dia anak tante sarita, sikapnya tidak sama seperti ibunya, tante Sarita baik dan ramah, tapi dia... Dia sombong, sikapnya dingin"
"Ih aku benci pria seperti itu"

"Jangan terlalu membenci orang, nanti malah jadi jatuh cinta"
"Ayo turun kita sudah sampai!"

Mamaku keluar dari mobil tapi aku masih diam didalam karena mendengar omongan mamaku

"Menyebalkan"

Aku langsung masuk kedalam rumah

~disisi lain
•Mehta Home

Arjun's pov

Wanita tadi sangat aneh, biasanya banyak wanita yang tertarik padaku, tapi dia seperti tidak punya ketertarikan.

Mamaku datang dari dapur dan duduk disebelahku

"Mah, wanita tadi kenapa wajahnya sangat jutek?"

"Shivani?"

"Ya, siapa lagi"

"Setiap kami tidak sengaja bertatapan dia selalu memalingkan wajahnya, dan senyum diwajahnya langsung memudar saat melihatku"

Aku heran kenapa mama malah tersenyum

"Tapi dia cantik kan" gumam mamaku

Apa? cantik? Gadis dengan wajah datar seperti itu mama sebut cantik

"Tapi masih cantik mama"

"Akui saja!"

Aku pergi dari ruang keluarga menuju kamar, karena mama terus saja mengasutku

Arjun pov end

~kembali kerumah khanna

Back to shivani's pov

Dikamar aku berfikir sejenak, aku seperti pernah melihat arjun tapi dimana. Ah tidak mungkin karena ini pertama kalinya aku bertemu dengannya.

Kak naina datang kekamar dan tidak sengaja dia memegang kakiku yang tadi terkilir, sebenarnya sudah baikan dan aku juga bisa berjalan normal, tapi jika dipegang masih terasa sedikit sakit.

"Ih jangan pegang kakiku!"

"Oh maaf, aku lupa"

Seketika aku ingat kejadian tadi, saat aku jatuh di depan toko pakaian.

Ah iyaa pria itu!!, aku melihat pria itu memakai selana jeans dan kemeja biru, pakaiannya mirip seperti pakaian arjun. Apa pria yang menabraku adalah arjunn.

"Haaah tidak mungkinn!!"

"Kenapa? Apa yang tidak mungkin?"

"Kakak ingat pria yang menabrakku tadi siang?"

"Ya tapi aku tidak tau siapa dia"

"Aku rasa dia Arjun"

"Siapa Arjun?"

"Anak tante Sarita"

"Lalu siapa tante Sarita?"

"Teman mamaku"

"Tadi kan mama mengajakku pergi untuk kerumahnya"

"Apa kakak tau, sikap mereka sama, si Arjun juga tidak peduli kepada oranglain, dan pakaiannya juga sama persis"
"Aku yakin Arjun orangnya"

"Terserah, lagipula aku, tidak tau pria itu"

"Shivaniii!!!"
"Nainaa!!!"

"Cepat turun makan malam siap!"

Sepertinya suara bibi chotie

"Ayo turun"

Dimeja makan mereka merencanakan sebuah pesta, aku tidak tahu mereka merencanakan apa, tapi yang aku tau lusa adalah ulang tahun perusahaan papaku, sepertinya mereka merencanakan tentang itu.

"Aku lupa mengabari Yash temanku, aku akan menelpon nya nanti" kata ayahku

"Ya, undang juga istri dan keluarganya!"

"Siapa?"

"Saritaa temanku!"

"Oh iya benar, tentu saja seluruh keluarganya akan ku undang"

APAA? SELURUHNYA? itu artinya Arjun akan datang

"Kenapa mengundang semuanya? Kenapa tidak teman papa saja"

"Tidak boleh begitu, walaupun kita hanya mengundang teman papamu, salahsatu dari keluarganya juga akan ikut kan" tegas mamaku

"Pasti kau tidak mau bertemu pria yang bernama Arjun itu kan?" Kak naina berbicara seenaknya saja

"Memangnya kenapa?"

"Tidak"

Semua orang dimeja makan menatapku dengan wajah tersenyum senyum

"Kenapa?"

"Tidak apa apa, kami hanya baru mendengar bahwa kau telah mengenal pria" jawab nenek

"Aku tidak mengenalnya!"

"Sungguh? Lalu kenapa kau tidak mau bertemu dengannya?"

"Aku benci!!" Puas kah kalian.

Aku langsung pergi dari meja makan menuju ruang keluarga, lebih baik aku menonton tv saja daripada mendengarkan mereka.

Author's pov

Setelah shivani pergi dari meja makan, semua orang membicarakannya, dan ibu shivani juga bercerita kepada semuanya kenapa sebabnya shivani tidak menyukai Arjun.

"Kenapa bisa begitu? Arjun anak yang baik, aku sangat mengenalnya" -ayah shivani

"Mungkin karena dia belum dekat" - ibu shivani

"Mereka harus dekat bi!" Sela naina

Semua orang menatapnya.

"Iya mereka harus dekat, karena aku tidak pernah mendengar shivani bercerita tentang pria yang dia jumpai, sekalipun dia sangat tidak menyukai orang tersebut"

"Tapi tadi dia mengungkit kejadian saat dia terjatuh, dan menyangkut pautkannya dengan arjun"

"Dan biasanya jika dia mendengarku bercerita tentang pemuda, dia akan langsung marah marah dan langsung pergi karena tak mau mendengarnya"

"Tapi tadi, dia sendiri yang bercerita tentang pria kepadaku" jelas naina

"Yaa mungkin benar, aku juga sering mengajaknya berpergian bahkan bertemu pemuda, tapi baru tadi aku mendengar dia curhat tentang arjun padaku" sambung ibu shivani

"Apa kalian tau, biasanya orang yang awalnya membenci seseorang, akhirnya akan mencintainya" jawab chotie

Mereka semua tertawa dimeja makan, shivani yang mendengarnya hanya memutar bola matanya tidak suka.

"Iya benar, jika nanti aku bertemu sarita kembali aku akan katakan padanya" ucap mama shivani sambil tersenyum senyum.



Semoga suka ya guys
Semoga terhibur😘

Arjun & Shivani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang