Hari sudah larut malam tapi Arjun belum pulang, dia pergi tadi sore dia bilang ada urusan.
"Dia kemana ya, jam segini masih belum pulang" Shivani dari tadi tidak tenang karena mengkhawatirkan suaminya yang belum pulang.
"Ini sudah jam setengah sepuluh malam"
"Masa iya aku harus mencari Arjun malam malam begini"
"Semua orang pasti sudah tidur"
"Arjun dimana kau"
Shivani dari tadi mondar mandir tidak jelas sambil bicara sendiri.
Setelah lama menunggu akhirnya Arjun pulang dengan basah kuyup.
"Arjun"
"Kau darimana saja? Kenapa kau basah seperti ini? Apa kau kehujanan?"Shivani langsung mengambil handuk dan memeberikannya kepada Arjun.
"Bukan urusanmu" jawab Arjun
Shivani menatap Arjun heran.
"Tentu saja urusanku karena kau sekarang adalah suamiku"
"Aku bukan suamimu" katanya sambil menunjuk wajah shivani.
"Kau minum?"
Tanpa menjawab Arjun langsung pergi dari hadapan Shivani dan langsung menjatuhkan tubuhnya dikasur.
"Jia.." gumam Arjun sambil tertawa kecil lalu memejamkan matanya dan tertidur.
"Jia? Siapa Jia?" Shivani bertanya tanya.
Dia menghampiri Arjun dan membuka sepatunya lalu menyelimutinya. Shivani mengelus kepala Arjun dan dia memikirkan kata kata Arjun tadi.
Tiba tiba saja Shivani ingat kejadian dimana Arjun bilang dia mencintai seorang gadis.
"Apakah Jia adalah nama gadis itu? Gadis yang dia cintai? Tidak mungkin dia kan bilang padaku dia sedang berusaha menerimaku dia berusaha melupakan gadis itu"
Air mata Shivani mulai turun. Dia menangis sambil memandangi wajah Arjun.
"Aku percaya padamu kau tidak akan menyakitiku"
Lalu Shivani pergi untuk tidur.
*
Pagi harinya Shivani bangun dan Arjun masih tidur dia langsung saja mandi, saat Shivani akan keluar dari kamar mandi dia mendengar Arjun sedang bicara dengan seseorang ditelpon.
"Sudah kubilang aku tidak bisa bertemu hari ini"
"Semalam aku pulang larut karnamu, untung saja semua orang sudah tidur"
"Aku tidak enak badan hari ini, jika aku pergi semua orang akan curiga"
Lalu Arjun mematikan telponnya. Dan Shivani langsung keluar dari kamar mandi.
"Semalam kau darimana saja?" tanya Shivani
"Sudah kubilang aku ada urusan dengan temanku"
"Sampai selarut itu?"
"Kau tau aku tidak bisa tidur karena memikirkanmu""Lain kali jangan menungguku"
Shivani tidak menjawabnya dan dia langsung saja pergi kebawah.
"Dimana suamimu Shivani?" tanya nenek
"Dia diatas sedang mandi"
"Kenapa kakak ipar tidak menunggunya?" -dev
"Aku harus membuat sarapan untuknya dan tadi aku dengar dia bilang tidak enak badan"
"Semalam dia pulang jam berapa?" -mama Arjun
"Dia pulang larut"
"Apa kau menunggunya sampai malam?"
"Tentu, karena jika suamiku belum pulang aku tidak akan bisa tidur"
Semuanya tersenyum mendengar perkataan Shivani.
"Aku akan pergi kedapur untuk memasak"
Setelah selesai masak Shivani memanggil Arjun untuk sarapan.
"Ayo kita kebawah sarapan sudah siap"
Arjun mengangguk dan langsung turun bersama Shivani.
Saat dimeja makan Arjun meminta Shivani untuk mengantarnya.
"Shivani setelah sarapan kau ikut denganku!"
"Kemana?"
"Ikut saja"
Shivani mengangguk.
Sarapan selesai lalu mereka langsung pergi berdua.
"Kita akan kemana?" tanya Shivani
Tanpa menjawab Arjun menepikan mobilnya lalu dia turun dan menyuruh Shivani untuk diam dimobil.
"Kau tunggulah disini!"
Shivani menunggu didalam mobil sekitar sepuluh menit. Shivani yang penasaran dia turun saja dari mobil dan dipinggir jalan ada sebuah cafe.
Shivani masuk saja ke cafe tersebut mungkin Arjun sedang membeli sesuatu.
Dan saat dia masuk dia melihat Arjun dengan seorang wanita dimeja ujung. Tadinya dia ingin menghampiri Arjun tapi dia mencoba melihat apa yang terjadi disana.
Wanita itu terlihat berusaha meyakinkan Arjun dan dia berusaha memegang tangan Arjun.
"Siapa dia?" Shivani bertanya tanya
Arjun berusaha pergi tapi tangannya lebih dulu dicekal oleh wanita tersebut.
Lalu wanita itu memeluk Arjun tapi Arjun diam saja bahkan dia membalas pelukan wanita itu.
Shivani meneteskan air matanya lalu pergi dari depan pintu cafe tersebut dan langsung masuk kedalam mobil.
"Aku tidak percaya ini"
"Apa dia mengajakku untuk melihat ini?"
Shivani terus menangis didalam mobil. Lalu dari dalam mobil terlihat Arjun datang dia langsung menghapus air matanya.
Shivani memalingkan wajahnya dari hadapan Arjun.
"Kau darimana saja?"
"Aku ada janji dengan temanku dicafe itu"
"Kenapa aku tidak diajak jika hanya bertemu teman?"
"Aku ada urusan penting karna itu aku harus bertemu berdua saja"
"Sangat penting daripada aku?"
"Jangan banyak bicara!"
Akhirnya merka pulang dan setelah dari cafe merka tidak pergi kemana mana lagi.
Tbc guys😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Arjun & Shivani (END)
RomanceMengisahkan seorang gadis yang menginginkan kebahagian dalam hidupnya tetapi malah berbalik kepedihan.