28. kejahatan

367 18 4
                                    

Seorang wanita sedang bicara dengan beberapa orang pria disebuah gudang tua yang sudah tak terpakai.

"Kalian harus mendengar kata kataku dengan baik"

"Aku akan membuat Arjun datang ketempat tersebut lalu aku akan mengirim pesan pada istrinya tentang keberadaan suaminya dan otomatis dia akan datang mencari suaminya, lalu kau.. oh tidak jika membunuh wanita hamil itu berdosa jadi bawa saja wanita itu kehadapanku" jelas wanita itu yang tidak lain adalah Jia

"Jadi apakah kami harus membunuh suaminya?"

"TIDAKK!!!" bentaknya

"Aku menginginkan suaminya jadi kalian tidak boleh menyakiti siapapun disana, ingat itu baik baik, kalian hanya harus menakut nakuti mereka saja setelah istrinya datang bawa dia kemari, mengerti?!"

"Baik bu"

"Pergilah, aku akan melakukan tugasku dan sisanya bagian kalian" dengan senyum liciknya dia mulai melaksanakan rencana jahatnya itu.

~~~

-Mehta home

drttt..drttt... Terdengar suara getaran hp dari meja dekat ranjang, karena Arjun sedang dibawah jadi Shivani mengambil hp Arjun tapi dengan kebetulan Arjun masuk ke kamar.

"Arjun ini ada yang menelpon"

"Oh ya"

"Halo"

"Arjun?"

"Dengan siapa ini?"

"Aku Jia"

Arjun menghela nafas "apalagi yang kau inginkan?"

"Aku hanya ingin menyelesaikan semuanya Arjun, aku sadar aku tidak bisa mendapatkanmu dan aku tidak ingin menjadi penghalang antara kalian jadi aku ingin bicara padamu"

"Baiklah, jadi?"

"Datanglah ke belakang kuil dhurga dan aku ada disana, sekarang, hanya kita berdua"

"Baiklah, jika itu memang benar niatmu"

"Aku akan berangkat kesana sekarang"

"Baiklah"

Arjun langsung menutup telponnya.

"Siapa?" tanya Shivani

"Jia"

"Apa katanya?"

"Dia ingin bicara denganku, dia ingin menyelesaikan semuanya dengan kita, dia sudah tak menginginkanku lagi"

"Benarkah?"

"Aku tidak tau, tapi dia bilang seperti itu"

"Semoga saja dia memang benar mengatakan itu semua"

"Iya, aku pergi sekarang, dan jangan bilang pada siapapun oke"

"Ya, hati-hati Arjun, jaga dirimu baik baik"

"Tentu"

Lalu Arjun langsung bergegas pergi ketempat pertemuan mereka.

"Entah kenapa hatiku seperti tidak mengijinkan Arjun untuk pergi kesana" gumam Shivani

"Kakak ipar kemana kak Arjun pergi?" Suara Dev membuyarkan lamunan Shivani

"um.. entahlah dia bilang ada urusan"

Dev mengangguk "ohya makan malam sudah siap kak, ayo"

"Ya"

"Shivani dimana Arjun?" -Tanya Ayah mertuanya

Arjun & Shivani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang