Akhirnya hubungan Arjun dan Shivani telah berjalan delapan bulan semenjak mereka saling berbagi kasih sayang.
Hari ini Shivani sedang menunggu kepulangan Arjun dari kantornya, dia pulang terlambat hari ini padahal tidak ada lembur.
"Kenapa Arjun belum pulang jam segini ya?" -Shivani
"Entah, mungkin dia terjebak macet, kakak ipar sepertinya rindu sekali setiap kak Arjun pulang terlambat" -Dev
"Tentu saja" -Shivani
Tak lama akhirnya Arjun datang dan membawa buket bunga.
"Hai semuanya, hai Shivani bagaimana kabarmu?" sapa Arjun
"Aku baik, tapi kenapa kau pulang terlambat?"
"Aku membeli ini untukmu, happy aniversary sayang" kata Arjun sambil memeluk lalu mengecup kening Shivani.
Ya, hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan mereka.
"Terimakasih, happy aniversary untukmu juga"
Tak lupa semua keluarga juga memberi hadiah untuk mereka, bahkan keluarga Shivani juga tapi mereka tidak datang.
Tiba tiba saja Arjun mengendong Shivani ala bridal dan membawanya kekamar. Wajah Shivani memerah karena malu disaksikan seluruh keluarga lalu Shivani menyembunyikan wajahnya di dada Arjun.
Arjun mendudukan Shivani dikasur.
"Kau membuatku malu"
"Kenapa harus malu? Kau istriku aku berhak berbuat romantis padamu"
"Iya iya"
"Aku banyak pekerjaan kantor sekarang dan besok aku harus menyelesaikannya"
"Lalu apa urusannya denganku?"
"Agar kau membantuku"
"Tidak mau"
"Yaa.. memberitaumu lah karena aku akan tidur larut jadi kau tidak usah menungguku"
"Kau tidak boleh tidur terlalu malam"
"Kenapa?"
"mm... karna aku tidak akan bisa tidur jika kau tidak disisiku"
"Aku akan berada disisimu, kau tidur saja"
"Jangan bilang kau tidak bisa tidur jika tidak kupeluk"Shivani mengerucutkan bibirnya lalu membaringkan badannya, Shivani tidur membelakangi Arjun, lalu Arjun menyelimuti Shivani.
Shivani mencoba untuk tidur tapi tetap saja dia tidak bisa, dia terus gelisah saat tidur, berguling kesana kemari, Arjun jadi tidak fokus mengerjakan pekerjaannya karena melihat Shivani.
"Kau belum tidur?"
Shivani membuka matanya menatap Arjun sebentar lalu menutup matanya lagi dan berbalik badan.
Akhirnya Arjun menyimpan laptopnya dan dia tidur memeluk Shivani yang membelakanginya.
Setelah Arjun merasa bahwa Shivani sudah tertidur lelap dia kembali mengerjakan pekerjaannya.
"Sudah kubilang kau tidak akan bisa tidur jika tidak dipeluk olehku" kata Arjun berbicara dengan Shivani yang sudah tidur.
"Aku seperti menemani anak kecil tidur"
"Tapi aku suka kebiasaannya ini, dia selalu ingin tidur dipelukanku, hh.. bagaimana jika aku tidak ada dan tidak tidur bersamamu, bisa bisa kau tidak akan tidur semalaman" ucap Arjun sambil mengelus ngelus kepala Shivani.
Arjun fokus mengerjakan pekerjaannya sesekali dia melihat Shivani, dan dari tadi Arjun memegangi kepala Shivani. Entah kenapa mereka berdua sulit untuk berjauhan satu sama lain.
Pekerjaannya selesai lalu Arjun kembali tidur bersama Shivani.
"Sekarang aku tidak bisa tidur jika tidak memelukmu" kata Arjun sambil menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Shivani.
*
Shivani terbangun dengan Arjun disisinya dan wajah Arjun berada dekat leher Shivani sambil masih memeluknya.
Shivani tersenyum menatap wajah Arjun yang polos, terus menatapnya sampai Arjun membuka matanya secara tiba tiba.
"Ketauan kan, sering liatin aku kalo lagi tidur"
"Engga kok"
"Ih udah ketauan juga masih gak ngaku"
"Emang engga"
"Terus kalo engga kenapa senyum senyum pas liat aku?"
"Lucu aja"
Arjun menaikan kedua alisnya.
"Udah awas ah aku mau mandi"
"Eh gak boleh" kata Arjun sambil mengeratkan pelukannya.
"Tiap pagi kayanya aku harus bujuk suami aku dulu biar bisa lepas dari dia"
"Sekarang aku gaakan lepasin kamu semudah itu"
"Gaakan kerja? Semalem kamu ngerjain itu semua sampe ga nemenin aku tidur"
"Lah kata siapa ga nemenin tidur? Terus semalem siapa yang meluk kamu pas tidur?"
Shivani mengangkat pundaknya.
"Kamu harus dihukum karna memandang tanpa ijin"
"Terserah aku lah, masa gitu aja harus ijin dulu, aku istri kamu jadi bebas"
Arjun menyangga kepalanya menggunakan tangannya dan menghadap Shivani yang berbaring. Arjun menatap Shivani lama.
"Ih sana" kata Shivani sambil menyingkirkan wajah Arjun dari hadapannya, Arjun menahan tangan Shivani.
"Awas ah udah siang" akhirnya Shivani bisa lepas dari Arjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arjun & Shivani (END)
RomanceMengisahkan seorang gadis yang menginginkan kebahagian dalam hidupnya tetapi malah berbalik kepedihan.