"Dok bagaimana keadaan istri saya?"
"Ini bisa dibilang wajar bagi wanita hamil jika sedikit mengalami keram perut karena bayi yang ada didalam kandungannya berkembang, jadi kalian tidak perlu khawatir, dia bisa dibawa pulang dan tolong oleskan cream ini jika dia merasa kesakitan lagi, saya permisi"
"Baik terimakasih dok"
~skip
•dirumah"Bagaimana keadaanmu nak?" tanya nenek
"Aku sudah merasa baikan nek"
"Mulai sekarang kau tidak usah melakukan pekerjaan rumah apapun!" -Sarita
"Kenapa?" -Shivani
"Kami mengkhawatirkan kesehatanmu, kami tidak mau terjadi apa apa lagi padamu" -Sarita
"Tapi mah kata dokter ini wajar terjadi, lagipula aku baik baik saja"
"Yaa, terus saja jika sakit kau bilang tidak apa apa" -Sarita
"Kau tau Shivani?, Dibalik tidak apa apa biasanya ada apa apa" -Jahnvi
"Biasanya" Shivani menekan kata katanya.
"Sudahlah kalian jangan ganggu dia, biarkan dia istirahat" -Ayah Arjun
Semua orang yang ada dikamar Shivani langsung pergi ke kamar mereka masing masing.
"Baiklah Shivani sekarang kau tidur ya, ini sudah malam" -Arjun
Arjun merebahkan tubuhnya di atas kasur dan Arjun langsung mengisyaratkan Shivani untuk tidur diatas lengannya dan Shivani menurutinya.
beberapa menit kemudian....
"Arjun?"
"hmm?" Arjun menjawab dengan mata terpejam.
"Apa kau sudah tidur?"
"Belum"
"Kalau belum jangan tutup matamu"
Arjun membuka matanya "kenapa?"
"Jika kau menutup matamu aku jadi mengira kau sudah tidur"
"Baiklah, ada apa?"
"Aku tidak bisa tidur"
"Kau sudah kupeluk tapi masih belum bisa tidur?"
Shivani menggeleng.
"Apa perutmu sakit lagi?" Arjun memasang wajah cemas.
"Tidak"
"Kau tau Shivani?"
"Tidak"
"Dengar dulu! Belum selesai ngomongnya"
"Oh, makanya kalo ngomong jangan setengah setengah"
"Kau tau aku ingin sekali mempunyai anak kembar, satu laki laki dan satu perempuan"
"Aku juga, sepertinya bahagia ya?"
"Tentu saja kita akan bahagia"
"Dan aku akan memberinya nama Aditya dan Abida, bukankah itu nama yang indah?""hmm"
"Shivani besok jadwal periksamu kan? Aku akan meminta dokter melihat bayinya apakah kembar atau tidak"
"Shivani? Shivani?"
Arjun menengok kearah Shivani dan ternyata Shivani sudah terlelap.
"hh, dia membuatku bicara sendiri, dasar ibu hamil katanya tidak bisa tidur tapi dia tidur duluan"
"Sekarang aku yang tidak bisa tidur"
Arjun mengecup pucuk kepala Shivani.
"Mengapa setiap harinya aku selalu mengkhawatirkanmu?"
"Kau membuat seluruh perhatianku beralih padamu"
Lalu Arjun mulai terlelap bersama dengan Shivani.
Partnya kali ini dikit gapapa ya
Voment please💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Arjun & Shivani (END)
RomanceMengisahkan seorang gadis yang menginginkan kebahagian dalam hidupnya tetapi malah berbalik kepedihan.