22. kabar bahagia

452 21 1
                                    

Paginya Arjun terbangun dengan Shivani yang masih tidur sambil memegang tangannya.

"Kenapa dia belum bangun, padahal dia yang sering bangun duluan"

Arjun mencoba melepaskan genggaman tangan Shivani tapi itu membuat Shivani terbangun.

Shivani mengerjapkan matanya dan melihat Arjun yang sudah bangun.

"Kau sudah bangun?" tanya Shivani

"Iya, baru saja, maaf aku membangunkanmu"

"Tidak apa apa, justru kau harus membangunkanku jika aku telat bangun"

"Kau sudah baikan?"

"Iya tapi kepalaku masih sedikit pusing"

"Kalo begitu, nanti kita pergi ke dokter saja, aku kan libur hari ini"

"Tidak usah, aku akan sembuh dengan minum obat"

"Tapi biar sekalian diperiksa"

"Ga ah, nanti juga sembuh"

"Ih susah ya kalo dibilangin"

Tiba tiba saja Shivani merasa mual ingin muntah "uek.. uekk..."

"Kenapa?"

Shivani menggeleng sambil menutupi mulutnya dan langsung berlari ke kamar mandi. Arjun menyusul Shivani karena takut terjadi apa apa.

"Tuh kan, mening kita ke dokter ya"

"Ga apa apa, mungkin ini cuma masuk angin aja, sudah keluar aku mau mandi dulu"

Setelah selesai mandi Shivani dan Arjun turun untuk sarapan tapi saat tiba di dapur Shivani mual mencium bau bumbu masakan.

"uekk.."

"Eh Shivani ada apa denganmu?" tanya Sarita.

Shivani langsung berlari ke wastafel.

"uhuk uhuk.." setelah muntah Shivani terbatuk batuk.

"Jahnvi tolong ambilkan air minum"

"Ini"

"Kau tidak apa apa?"

"Aku baik baik saja mah, aku hanya mual mencium bumbu masakan"

"Tapi setiap hari kau menghirup baunya baik baik saja"

"Aku juga tidak tau"

"Yasudah kau duduk saja, hari ini biar aku dan bibi Jahnvi saja yang masak"

"Tapi mah..."

"Sudah tidak apa apa, Jahnvi antar dia!"

"Tidak usah, biar aku sendiri saja"

"Oh yasudah"

Shivani berjalan keruang keluarga.

"Ada apa?" tanya Arjun.

"Mama menyuruhku untuk diam disini saja karna aku mual jika mencium bumbu masakan"

"Mual?" -Kakek

"Iya kek, sejak tadi pagi dia muntah muntah" -Arjun

"Periksa dia!, apakah dia baik baik saja" -Kakek

"Iya, bawa dia ke dokter" -Ayah Arjun

"Aku sudah mengajaknya, tapi dia yang tidak mau" -Arjun

"Kenapa?" -Kakek

"Tapi aku baik baik saja, nanti juga sembuh" -Shivani

"Aneh, setiap hari kaka ipar kan memasak tapi kenapa baru hari ini kakak mual mencium bau masakan" -Dev

Arjun & Shivani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang