LIVE

4 - Pangeran

Setiap detik, aku tidak pernah alfa untuk merindukanmu.

:)

Malam Minggu, harusnya malam Pangeran mengajak Putri untuk hung out. Namun kali ini berbeda. Ia menghabiskan malamnya di rooftop kamarnya. Menengok ke atas, memandang langit yang gelap.

Matanya terpejam, berkali- kali ia mendenguskan nafasnya. Ia rindu dengan sosok wanita yang entah apa yang diperbuatnya sekarang. Ia merindukan sosok Putri, Pacarnya.

Sejak tadi, Pangeran berusaha meminta maaf kepada Putri. Namun berkali- kali Putri mendiamkannya.

Sejak tadi juga, Pangeran terus menghubungi cewek itu, tapi hati cewek tetaplah hati cewek. Terus mengabaikan Pangeran.

Pangeran mengakui kalau dirinya salah. Ia tidak pernah membuat Putri bahagia. Pangeran hanya membuat hati cewek itu terus sakit.

Seperti yang sedang Pangeran lakukan. Ia menghubungi Putri di ujung sana. Namun tidak ada jawaban lagi.

" Maafin aku sayang " tuturnya sedih. Dan masuk kembali ke dalam kamarnya lalu mengambil kunci mobil miliknya.

******

Putri hanya menatap kosong hp miliknya di atas nakas tersebut. Sejak tadi, ia hanya menangis di dalam kamarnya. Untunglah, rumah saat ini sepi. Tidak ada orang di dalam rumah itu. Seperti biasa. Sepi.

Perutnya sejak tadi keroncongan. Biasanya Putri ketika lapar langsung memasak. Tapi tidak saat ini, ia membiarkan dirinya kelaparan.

TingTong

TingTong

Putri mendengar suara bel rumahnya. Langsung saja ia masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajah. Setidaknya untuk menutupi bahwa ia sejak tadi hanya menangis.

Putri membuka kenop pintu dan terkaget melihat sosok di depan rumahnya. Pangeran membawa sebuket bunga dan sekotak pizza.

" Hai " sapa Pangeran. Sambil memasang senyum khasnya.

Putri diam.

" Boleh masuk ? " tanyanya. Putri menatap datar Pangeran. Ada apa lagi cowok itu datang menemuinya di malam minggu ini. Menyebalkan.

Putri mempersilahkan Pangeran masuk. Untuk pertama kalinya, Pangeran memasuki rumah gadis itu. Rumah itu luas dan rapi. Tapi hanya satu yang aneh. Di rumah ini tidak ada bingkai foto yang di pajang. Rumah ini juga sepi.

Putri memang tertutup pada Pangeran tentang keluarganya. Ia tidak ingin dirinya di cap jelek oleh cowok itu.

Pangeran melangkah untuk duduk di sofa. Ia menaruh pizza dan bunga itu di atas meja. Putri menyusul untuk duduk di hadapan cowok itu.

Sejak kedatangannya, Putri hanya diam dan membuang muka.

" Kamu udah makan? Aku bawaain pizza " ucap Pangeran sambil membuka penutup pizza itu.