LIVE

10 - Pangeran

1.10
Disaat semua orang menginginkan satu doa, aku mengirimkan 10 doa kepada sang pencipta. Berharap 10 doaku akan dijabah olehnya. Dan disaat orang menginginkan 10 doanya terkabul, aku hanya berharap 1 doaku saja yang terkabul. Apa bedanya 1 dan 10. Sama saja, hanya namamu yang aku sebutkan.

👑👑👑

" Satria " gumam pelan Pangeran ketika ia sudah berada di dalam kamarnya.

Sudah jam 10 malam, ia baru tiba dirumahnya di saat anak normal yang lain telah pulang di jam 3 sore.

Pangeran memang cowok yang sangat sibuk. Walaupun ia murid SMA, ia seperti para lelaki yang baru pulang kerja.

Sehabis Pulang sekolah, Pangeran menuju ke perpus kota untuk sekedar membaca atau membuat bahan referensi pembelajarannya. Sehabis itu, barulah ia pergi ke tempat bimbelnya.

Pangeran memprioritaskan pelajaran.

Tapi bukannya saat ini bersih-bersih, ia tampak berpikir keras. Raut wajahnya serius.

Tadi sore, sehabis pulang sekolah disaat dirinya ingin ke perpus kota, ia melihat Putri yang digoda sama seorang cowok yang asing.

Cowok itu nampak gila menurutnya. Ia tidak tahan melihat Putri diganggu sama orang asing plus gila. Ia mulai melangkah ke arah mereka, tapi Pangeran terpaksa berhenti karena mendengar orang itu mantan terindah Putri.

Setau Pangeran, Putri memiliki 2 mantan. Dan kedua mantan itu sama-sama terindah menurutnya. Hanya itu yang Pangeran tau. Karena Putri jarang membicarakan mereka.

Putri meninggalkan cowok aneh itu. Dan Pangeran tau siapa dia, Ksatria.

" Ah kok gue mikiran Putri sih " gerutu kesal Pangeran. Tidak ingin dirinya berpikir terlalu keras, Pangeran langsung bersiap-siap untuk mandi.

***

Ting Tong

Suara bel menyapu rumah Putri yang notabennya memang sangat sepi ini.

Putri yang berada diruang tamu sendirian, terkejut mendengar suara bel itu. Langsung saja dirinya mengecek keadaan luar di rumahnya.

Barulah Putri menghela napas kasar, kesal juga karena tamu yang tidak diinginkannya berdiri tepat dihadapannya.

" Mau apa lo? " tanya Putri sinis.

" Galak amat neng " bukannya menjawab, Satria terus menggoda Putri.

Karena tidak ingin dilihat oleh tetangga, Putri langsung saja mempersilahkan Satria untuk masuk ke dalam rumahnya.

" Rumah ini tidak berubah yah. Cuman agak sepi " ujar Satria pelan. Tapi masih didengar oleh Putri.

2 tahun lalu, ketika Putri masih berpacaran dengan Satria. Semuanya terasa baik-baik saja. Dimana saat itu, setiap Satria datang kerumah ini, pasti akan bermain catur dengan ayah Putri. Dimana saat itu, ibunya dan adiknya akan membantu Putri untuk memasak makan malam. Tapi Satria paham betul semua telah berubah. Kini keadaan rumah Putri benar-benar sangat sepi.

" Mau lo apa sih kesini? " tanya Putri kembali setelah membuatkan taro untuk Satria.

" Wahhh lo masih ingat minuman kesukaan gue " Putri kali ini memutarkan matanya. Kesal sama Satria. Sejak tadi, pertanyaannya tidak dijawab oleh cowok di sampingnya itu.