19 - Putri

72 5 0
                                    

Lagian hanya aku yang menderita, sendirian.

👑👑👑

Semua orang panik mencari keberadaan Putri yang saat ini menghilang, terlebih Pangeran.

Jantungnya memompa begitu cepat, napasnya ngos-ngosan ketika telah sampai di zona E.

Ia makin khawatir tidak menemukan sosok Putri disana.

" Tidak mungkin kan Putri ke hutan sendirian? " gelisah Moara yang sedari tadi panik.

" Kemungkinan dia diculik " sahut Genta disaat semua orang berpikir dan gelisah dengan keberadaan Putri.

" Apa! " marah Pangeran, ia kemudian menarik kerah baju Genta, menatapnya dengan tatapan yang ganas.

" Kalo Putri kenapa-napa, gue ngga akan maafin lo " peringatnya. Genta menepis tangan Pangeran. Lalu menatapnya juga dengan tatapan yang siap memangsa cowok di depannya.

" Lo ngga berhak, lo bukan siapa-siapa nya " ucapnya sinis.

" Berhenti dong kalian, jangan cari ribut disini, pikirkan keadaan Putri, kita tidak boleh terlalu buang-buang waktu, kita harus cari secepatnya " sahut Moara, melerai keduanya.

Tatapan kedua cowok itu beralih, benar apa yang dikatakan Moara, saat ini yang terpenting adalah mencari Putri.

Dan hari semakin malam, mereka terus mencari Putri hingga masuk ke area hutan.

" Putri " teriak Pangeran.

" Putriiii " mereka semua berteriak untuk mencari keberadaan Putri di dalam hutan.

" Lo dimana? " ujar Pangeran khawatir, matanya memerah, ia bahkan sudah tidak sanggup untuk menahan air matanya jatuh, panik bercampur cemas, itu yang ia rasakan saat ini.

Semakin malam semakin dingin, sudah 2 jam lamanya untuk mencari Putri tapi nihil, Putri juga belum ditemukan.

" Apa kita harus sampai ke dalam hutan itu? " tanya Aneth, ia begitu lelah, sejak tadi ia sangat kecapean.

" Iya sampai kapan kita mencari Putri, disini semakin dingin "

" Iya, gue juga capek "

" Stop, hentikan. " teriak Pangeran, semua peserta dari SMA Model yang sejak tadi mengeluh langsung diam.

" Kalo kalian ngeluh, kalo kalian sudah tidak ingin cari Putri lagi, kalian balik aja sana. Kalian emang ngga mikir yah kalo Putri saat ini nyawanya terancam? HA! " bentaknya. Pangeran sudah tidak peduli lagi image yang telah dia jaga selama ini. Ia sudah muak atas kepura-puraannya untuk tidak peduli pada cewek itu.

" Putrii " teriak Genta,  di ujung pohon besar itu. Ia telah menemukan keberadaan Putri. Semua orang berlarian menuju tempat itu.

Sedangkan Putri saat ini, bibirnya mulai membiru, nafasnya melemah, suhu tubuhnya sangat dingin dan dia sangat pucat.

" Putri, lo kenapa? " panik Pangeran, sambil memegang pipi Putri, mencoba menyadarkan cewek yang terlihat lemah itu.

Tidak berpikir lama, Genta mulai menggendong Putri, tapi di cekal oleh Pangeran.

" Biar gue saja " ucapnya dingin.

Pangeran menggendong Putri, menaikkannya di belakang punggungnya. Lalu kemudian menuju Rumah Sakit terdekat.

LIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang