18 - Pangeran

64 4 2
                                    

Aku ingin menjadi dunia mu lagi, menjadi seseorang tempatmu berteduh, menjadi pundak jika kau lelah, tapi mungkinkah itu terjadi?

👑👑👑

Ada getaran dan rasa aneh yang dirasakan oleh Pangeran saat ini.

Antara cemas ataupun bahagia.

Cemas karena saat ini Putri bersama Genta, takut Putri jatuh hati lagi kepada cowok itu.

Bahagia, setidaknya saat ini Putri bersama Genta, menjadi pelindung jika ia kenapa-napa.

Pangeran menjauh dari lapangan tersebut, dirinya merasa kacau, dan entah kenapa ia merasa begitu. Ada perasaan aneh yang menggelitik di dadanya.

Karin menatap punggung Pangeran yang menjauh, rasanya sesak, melihat cowok itu mulai menjauh darinya, sudah tidak peduli lagi.

Ia mengepalkan tangannya kuat, matanya menatap kosong sepatu yang ia kenakan, dadanya naik turun.

" Ini semua gara-gara lo, Putri "

👑👑👑

Para peserta berjalan sesuai tim mereka, dengan pita yang diikat di lengan kanan mereka.

Genta sejak tadi tersenyum, ia juga sejak tadi menatap Putri yang terus berada di sampingnya.

Bukan karena Putri yang mengekor di cowok itu, melainkan Genta sendiri yang mengikuti Putri kesana kemari. Bahkan ia tidak segang mendorong cowok lain yang berada di samping Putri.

Putri menghentakkan kakinya, berhenti berjalan. Ia menatap kesal Genta yang sedang cengar-cengir dihadapannya.

Putri berdecak pinggang " Genta bisa ngga, lo berenti natap gue terus, gue ngga fokus jadinya " kesal Putri sambil nunjuk-nunjuk ke Genta.

Genta nyengir " emang kenapa? Ngga boleh? " tanya Genta dengan tampang bodoh.

" Tau ah, malas gue " kesalnya lagi, ia kemudian kembali berjalan.

Genta mengikuti dan menyamai langkah Putri.

" Putri, bisa ngga, lo dengar semua penjelasan gue? " ucap Genta yang saat ini sudah serius, menatap ke depan sekali-kali menatap ke samping, melihat Putri.

Putri diam.

" Gue hanya mau jelasin semuanya, yang tidak sempat gue jelasin dulu " ungkapnya lagi. Melihat Putri diam kembali, membuat Genta agak frustasi.

" Kalo tidak mau ... "

" Gue akan dengar penjelasan lo, tapi bukan sekarang, kita nih lagi sibuk tau " jawabnya sedikit mencairkan suasana tegang diantara mereka.

Genta tersenyum lalu memberi hormat kepada Putri " Siap Bos "

Akhirnya, tim pita hijau telah sampai di tempat mereka, ada papan yang bertuliskan E membuat mereka yakin inilah tempat yang akan dijadikan penyuluhan.

Yah ini merupakan area terakhir, dan memang betul area itu sudah berbatasan langsung dengan hutan di sebalahnya.

Mereka di sambut oleh penduduk setempat.

LIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang