Part50

314 34 4
                                    

"Gak tau mah,, mungkin masih di dapur,," ucap shakti.

Selang waktu 2 detik radhika datang.
Entah kenapa ia memberi makanan secara lembut dipiring shakti. Radhika tau shakti menyukai bindi maka dari itu ia memarut keju mozarella diatas bindi nya karena shakti sangat menyukai itu.

"Haduh,, rasanya ingin segera men-sah kan mu menjadi istriku,,," batin shakti

"Dimakan sayang,," bisik radhika tepat ditelinga shakti membuat shakti memejamkan matanya.

Sadar diperhatikan oleh ibunya radhika pun menghampiri Ny. Madan dan memberi 1 mangkuk bindi tanpa kejua dan 1 paratha kepiring Ny. Madan.

"Mah,, papah mana? " tanya radhika ketika sudah terduduk dikursi yang berhadapan dengan shakti

"Papah meeting sayang,," ucap Ny. Madan sembari menyuapi satu suap dimulutnya.

"Sepenting itu yah meeting nya?" lirih radhika

"Iya sayang,, katanya ada cllient penting dari jepang,, sekarang juga lembur,, gak tau pulang atau nggak nya papah kamu itu,,,"

"Owh,," balas radhika sedikit kesal.

Beberapa menit sudah berlalu,, makan sore menjelang malam pun selesai. Shakti pamit pulang kepada Ny. Madan & kekasihnya, radhika.

"Mah,, shakti pulang dulu yah,," pamit shakti

"Loh,, kok cepet amat sih,, padahal mamah seneng banget kamu kesini,," cemberut Ny. Madan

"Iya mah,, sebenarnya shakti juga betah disini,, tapii, " ucap shakti menggantung

"Udah lah mah jangan dipaksa ditu shaktinya,, mungkin dia capek mah,, shakti boleh pulang yah,, " bujuk radhika karena melihat expresi wajah ibunya yang tidak suka jika shakti pulang sekarang.

"Hmm,, yaudah deh,, tapi kamu harus janji,, shakti harus di bawa main lagi kesini,,!" ucap Ny. Madan cemberut karena sudah terlalu akrab dengan sang calon menantunya itu

"Iya janji mah,, radhika janji akan bawa shakti kesini lagi,," ujar radhika agar Ny. madan segera tersenyum

"Yaudah mah,, shakti pulang yah,," ucap shakti mendekati Ny. Madan hendak menyentuh kakinya tapi setelah berdiri Ny. Madan malah mendekati shakti dan berbisik

"Lain kali datang kesini untuk melamar bukan mampir/main" bisik Ny. Madan sukses membuat shakti tertegun kaget karena ibu kekasihnya itu sangat menginginkan dirinya turut ikut serta dalam anggota keluarga madan.

"Ayok shakti,," ajak radhika menarik pelan tangan shakti karena shakti hanya diam ditempat setelah meminta berkat kepada Ny. Madan

"A ayo,, " gugup shakti sementara Ny. Madan tersenyum geli melihat expresi shakti yang dibuat kaget oleh perkataannya. 

Radhika pun menghantarkan shakti sampai depan pintu. Tak lupa shakti mencium setiap inci wajah radhika dari kening pipi kanan & kiri kedua mata dan terakhir hidung terkecuali bibir, karena radhika melarang itu dan untung saja shaktiNya mengerti akan hal itu.

"Besok aku jemput,," ucap shakti menyisihkan rambut radhika ke telinga yang tertiup.

"Iya shakti,," ucap radhika sembari memberikan senyuman termanisnya

"Jangan tidur malam-malam! Kasihan nanti mata kamu kecapean,, kalau mata kamu capek terus mata siapa yang akan bertatapan dengan mata elang ini,,," ujar shakti menarik pinggul radhika dengan kedua tangannya. Repleks kedua tangan radhika berada di dada bidang bagian kiri & kanan shakti.

Mungkin saja itu bergesekan.,,

Mungkin!

"Iya shakti,,," ucap radhika tak luput dari sebuah senyuman yang selalu hadir disetiap perlakuan shakti padanya.

"Mau pulang,, tapi malas pulang,,, kamu kerumah aku yah sekarang,, tidur disana,, temani aku,, aku janji tidak akan macam macam kok,,, menginaplah di rumah aku yah,, plisss,,, aku pengen kamu selalu ada di samping aku,,," manja shakti

"Manja amat sih pacarku ini,,," ujar radhika mencubit gemas hidung shakti

"Sama pacar sendiri ini,, kenapa? Tidak boleh?,, " tanya shakti menyatukan keningnya dengan kening radhika dan tentu saja kedua tangannya masih melingkar di pinggul kekasihnya dan kedua tangan kekasihnya pun berada di dada kiri & kanannya.

"Boleh si,, tapi,, kan---" ucap radhika terpotong karena tiba-tiba shakti memeluknya kencang. Membuat radhika sesak nafas karena dekapannya yang sangat erat.

"Shakti lepaskan menepuk punggung shakti aku tidak bisa bernafas,," ujar radhika.

Sadar jika pelukannya terlalu erat shakti pun mengendurkan pelukannya tetapi Tidak melepaskan nya.

"Aku menyayangimu radhika,,," ujar shakti masih memeluk radhika

"Iya shakti,, aku pun sama,, sangat sangat menyayangimu,," ucap radhika mengelus punggung shakti


**********








Follow, vote, coment!  This only😄

Ingin dihargai?

Hargai dulu karya orang lain ockey? 👍👌😄



#FATE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang