"Gak papa,, aku mau kok pakai baju kamu celana kamu,, "
"Tidak sekalian bra nya? "
"Haha itupun termasuk,, "
"Nah,,, sudah kering,, " ucap radhika lalu menyerahkan baju yang sudah di keringkan ke paha shakti.
"Dipakai radz? "
"Di plototi! Ya dipakai lah,,,! "
"Radz ih,,, jangan marah marah teruss,,, aku ini salah apa radz? "
"Ya kamu memang salah"
"Aku memang selalu salah dimata kamu,,, "
"Memang selalu! "
Shakti memakai bajunya dengan muka yang terlihat kesal bahkan bibirnya sangat lucu ketika sedang cemberut.
Radhika masih diam menatap ketus kearah depan. Entah apa yang ia pandang sekarang.
"Aku pulang! " ucap shakti setelah memakai bajunya tetapi radhika sama sekali tidak menggubris nya.
Keduanya sama sama egois!
Shakti menuruni anak tangga dan pamit kepada mertuanya.
Ups!
Maksudnya Ny. Madan,, ya Ny. Madan
"Mah,,, shakti pulang dulu ya,,, " pamit shakti
"Loh kok pulang sih? Diluar masih sedikit grimis loh,,, disini dulu yah,, makan,, baru pulang kalau udah ujannya reda,, Kalau bisa si nginep aja,,, "
"Nggak usah repot² mah,,, shakti pulang aja ya,,, " ucap shakti
"Owh,, yaudah,, hati hati dijalan ya"
"Iya mah,,, "
"Jangan ngebut² bawa motornya,,, "
"Iya mah,,, yaudah shakti pulang yah,, bilangin ke radhika,, besok shakti gak jemput,,, "
"Loh kenapa? "
"Em,, ee"
"Kamu ada problem sama radhika,,,?"
"Radhika nya yang mulai duluan mah,, shakti mah ngikut aja,, " ucap shakti cemberut sementara Ny. madan hanya tersenyum hangat
"Cepet baikkan yah,,, " ucap Ny. madan mengusap bahu shakti
"Iya mah,, shakti pulang dulu yah,,, "
"Iya hati²,,, "
"Perasaan dari tadi hati² terus mah,,, "
"Haha,,, kamu,, "
"Yaudah dah,,, "
Shakti pun pulang dari rumah radhika.
Kebetulan hujan sedikit mereda shakti pun makan direstoran karena jujur perutnya sangat lapar.
Ny. Madan tersenyum melihat sikap shakti.
"Haihhh,,,, seperti memiliki anak lelaki,, baru saja sekali bertemu tapi sudah seakrab ini,, kenapa pula radhika baru membawa shakti sekarang,,, padahal jika dari dulu radhika membawakannya papah pun akan senang melihat sikap calon menantunya itu,,, " gumam Ny. Madan tersenyum
PUKUL 20.45
Radhika terlihat merenungi kesalahan nya kini.
Tubuhnya tertutup selimut dan batal yang ditindih kepalanya pun sangat empuk apalagi kssur big size nya yang lembut tidak membuatnya mengantuk.
Bahkan radhika tidak bisa tidur. Makan malam pun tidak.
"Harusnya aku tidak bersikap seperti itu tadi sama shakti,,, " gumam radhika menyesal
"Si shakti juga! Kenapa dia selalu ngusilin aku! SUdah tau aku lagi gak mau diusilin! Huhh nambah kacau! Udah ah mendingan aku tidur aja,,"
Sisilain
"Telpon jangan telpon jangan telpon jangan,,, telpon,,, hufftt jangan deh! " gumam shakti sembari mengira gira akan menelpon radhika atau tidak
"Jangan shakti! Harga diri mau di taro dimana?! Biarin lah radhika marah juga,,, dia ini yang salah,,, tapi kok aku jadi kesepian yah tidak ada radhika,,, ah biasanya juga radhika tidak ada,,,! Radhika,,, radhika,,,, radhika,,,, hufftt kenapa gadis itu selalu menbuatku gelisah! Entah dengan cintanya,,, kemarahannya,,, kekesalannya,,, sikapnya,,, perkataannya,,, pedulinya,,, perhatiannya,,,, hisssshhh sudahlah shakti!! Tidur saja!" kesal shakti lalu tidur.
Skip pagi.
Sama seperti tadi malam, kini shakti pun tengah mengira ngira akan menjemput radhika atau tidak.
"Jemput tidak yah? Tapi kangen sih,,, sudah ah,, jemput saja,,"
Shakti pun melajukan motor sport nya dengan kecepatan yang sedikit kencang.
Maklum,,,
Rindu berat!.
"Mah,,, radhika berangkat dulu ya,,, " pamit radhika
"Eh,, tidak boleh! " larang Ny. madan
"Harus sarapan dulu! " lanjuttnya
"Tapi ma,,, shakti udah nungguin,, "
"Astaga mamah lupa,, jadi shakti itu kemarin berpesan sama mamah,, katanya gak ngejemput kamu sekarang,,, kamu kenapa sih radz,,, jangan kayak anak kecil lah,, Kamu ini udah besar,,, shakti itu menantu idaman yang terbaik bagi mamah,,, jangan sia-sia in,, apalagi kalau nantinya shakti jadi suami kamu? "
"Ih mamah,,, yaudah deh radz sarapan aja! " kesal radz,,,
"Jangan kayak anak kecil yah,, shakti itu udah baik,, kamunya aja yang kayak anak kecil,, " timpal Ny. Madan
"Dipikir pikir memang aku sih yang salah,, tapi kok shakti gak ada bujuk bujuk nya,,, aku rindu,,, aku rindu berat,,, rasanya jika bertemu langsungku peluk aja si shakti,, hempit hempit tuh biar sesak nafas,, " batin radhika lalu menyuapkan makanannya dengan mood yang ancur ancuran karena rindu dengan kekasihnya, shakti.
Motor sport merah mencolok yang ditumpangi pemuda tampan itupun sudah memasuki pekarangan rumah kekasihnya, radhika.
"Mah,,, radz berangkat dulu ya,, " pamit radz
"Iya hati hati,, jangan lupa cepet baikkan sama shakti,,, "
"Iya mah,, "
"Shakti,, aku kangennn!!! " batin radhika resah
Radhika pun pergi berangkar dari rumahnya saat ia menutup pintu lalu Berbalik
ternyata sudah ada sosok pria yang memakai kaos putih dan jaket kulit hitam ditambah jeans nya yang hitam menambah pesona dari seorang shakti apalagi dengan kacamata yang bertengger dihidungnya.
Huhh!
Pemandangan yang indah!
Radhika hanya mematung melihat shakti yang berada di hadapannya.
Walaupun jarak mereka hanya 7 langkah tetapi radhika menganggap nya sangat dekat.
0,¼ cm.
Sangat² dekat.
*******
Follow, vote, coment,! This only!

KAMU SEDANG MEMBACA
#FATE#
Romancemengisahkan seorang remaja yang tak sengaja bertemu dengan sahabat kecil di masalalu nya.. hingga ia beranjak dewasa lalu menemukan sahabatnya dengan hubungan cinta lalu seorang gadis itu pun baru menyadarinya ketika pemuda pujaan hatinya menceritak...