Part44

342 40 6
                                    

Radhika hanya mematung melihat shakti yang berada di hadapannya.

Walaupun jarak mereka hanya 15 langkah tetapi radhika menganggap nya sangat dekat.

0,¼ cm.

Sangat² dekat bagi radhika.

Perlahan tapi pasti shakti melangkahkan kakinya kearah radhika.

Yang semula hanya 15 langkah kini telah menjadi 1 langkah kedekatan mereka. Membuat radhika semakin tak tahan untuk mendekap shakti.

Namun apa buat..

Radhika sangat gengsi!

Jangan gengsi radhika! Nanti hatimu bisa kelaparan karena ego mu!

Shakti membuka kacamata nya dan mengaitkan nya di baju putihnya.

Mereka saling menatap.

Hanya ada tatapan kerinduan yang terpancar dari manik mata mereka.

Shakti tersenyum hangat menatap radhika lalu menjulur kan kedua tangannya memberi isyarat agar radhika memelukknya.

Dan benar saja radhika memeluk shakti dengan cepat & erat.

Shakti mendekap mesra tubuh radhika.

Dielusnya punggung gadisnya yang kini telah menjadi wanitanya dan mungkin akan segera menjadi milikknya.

Radhika hanya memeluk shakti, ia tidak menggerakkan tangannya untuk mengelus punggung shakti.

Shakti mendengar suara radhika. Dan itu memang benar suaranya tetapi bukan perkataanya melainkan isakkannya yang terdengar.

"Radh,,, " ucap shakti lembut lalu tangannya memegang kedua pundakk radhika yang masih mendekapnya agar radhika melepaskan pelukan nya.

Bagaimana juga shakti heran kenapa radhika menangis.

"Are you okay hmm?,, " tanya shakti menangkup kedua pipi radhika.

"Aku minta maaf,, " lirih radhika dengan hidung yang memerah karena tadi sempat menangis.

"Tatap aku,,, " printah shakti lembut

Mata elang dan mata hazel itupun saling menatap. Ada sedikit genangan air yang terlihat di kelopak mata radhika. Tetapi air matanya sama sekali tidak menetes saat ini.

"Kamu nangis? "

Radhika menggelengkan kepalanya.

"Jangan boong! Aku tidak suka!,,, "

Akhirnya radhika mengangguk.

"Cengeng,,, " ucap shakti

"Ya kamu,,, "

"Kok aku sih?,, "

"Ya Kamu ah,,"

"Jadi ini karena aku? " tanya shakti mengusap lembut sisa sisa air mata radhika lalu mencium kedua mata radhika tapi sebelum itu radhika memejamkan matanya karena shakti mendekati wajahnya.

"Aku minta maaf,,, " ucap shakti menangkup pipi radhika lagi

Radhika mengernyit heran

"Aku minta maaf karena udah bikin kamu nangis,,, " lanjuttnya

"Aku yang seharusnya minta maaf shakti,,, aku yang salah,, tiba² aku marah marah gak jelas,,, ngomel ngomel gak jelas,,, jutek jutek gak jelas,,, dan akhirnya nyalahin kamu yang selalu salah,,, tapi kan sha--"

Shakti menempelkan jari telunjuknya di depan bibir radhika lalu kembali memeluknya erat.

"Udah jangan bahas itu,,,, kenapa nangis sih hmm? Kayak anak kecil tau gak,,, " tanya shakti yang dibalas tepukkan di punggungnya karena sekarang mereka sedang berpelukan otomatis tangan radhika menempel di punggung shakti.

"Kamu ih,,,, " kesal radhika lalu membenamkan lagi wajahnya di leher shakti. Menghirup dalam aroma maskulin tubuh shakti yang sangat menenangkan.

"Kenapa ih,,,? Aku salah apa nona. Radhika Madan?,, "

"Tidak,,, aku tidak menyalahkan mu,,, justru disini aku yang salah,,, kemarin kamu kelaparan kan? " tanya radhika masih dalam dekapan shakti

"Kok tau sih,,, "

"Ya tau lah,,, "

"Kalau tau kenapa membiarkan aku pulang dengan perut kroncongan,,?  Padahal mertuaku sudah memotong sayuran,, tinggal dimassak terus jadi deh,,, gara gara kamu aku jadi gak bisa mencicipi resep baru mertua aku,,,! "

"Itu mamah aku shakti!! "

"Tidak! Pokoknya itu mertua aku!! "

Radhika melepaskan pelukannya.

"Dia yang melahirkan ku! " ucap radhika

"Dia yang menciptakan bidadari untukku!! " ucap shakti cepat

"Shakti ih,,, "

"Radhika ih,,, "

"Ihhh si shakti mah!! "

"Ih si radhika mah,,, "

"Shaktiiiii!!!!! "

"Haha iya,,, begitu saja marah dih,, "

"Biarin,,  udah ayo berangkat,,  bisa telat kita disini terus,, "

"Gak mau ah,,,  mau disini teruss,,,"

"Disini? Gapain kamu?! "

"Pelukkan lagi sama kamu,,, "

"Dih,, pelukan aja sana sama telettubis! "

"Ih si radhika,,, "

"Udah ayok buruan ah,,, "

"Iya,, iya,,, ayok,,, "








********



Follow, vote & coment,,, this only!




#FATE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang