Part54

359 43 5
                                    

pagi........

Seperti biasa shakti berangkat bersama dengan kekasih nya, radhika. Itupun shakti yang menjemput nya.

Ting nongg!  Ting nong! Ting nong!!

Suara Bel menggema di dalam rumah radhika. Radhika yang tengah memakai jam pun dibuat tergesa-gesa karena ia pikir shakti nya sudah datang. Ternyata benar dugaannya prianya itu sudah ada di depan mata saat ia membukakan pintu rumah.

30 menit lebih awal! Pikir radhika.

Karena biasanya shakti tidak pernah datang sepagi ini, malahan shakti lebih sering terlambat dan itu yang membuat mulut sexy radhika berbusa karena menceramahinya. Untung saja shakti nya itu mau mendengar kan ocehan kekasih tercintanya itu, radhika.

Mendengar tadi ada suara bel pun Ny. Madan langsung bergegas menghampiri pintu. Ia sangat gembira karena ia juga berpikir bahwa shakti yang memencet bel.

"Morningg princesss,," sapa shakti hendak memberikan bunga.

Baru saja radhika akan mengambil bucket mawar merah itu tetapi tangan nya kalah cepat dengan tangan ibunya, Ny. Madan.
Ny. Madan tersenyum dan berkata.

"Terimakasih Menantu mamah yang kece,,, emmm menghirup bunga mawar wangi sewangi menantu mamah yang tampan ini,,, radhika mengangkat sudut bibirnya makasih ya,, shakti tau saja kalau mamah suka bunga ini shakti tersenyum terpaksa beli dimana hmm? Wangi loh,, ayok masuk,, sarapan,, tuh mamah udah selesai,," crocos Ny. Madan

"Mamah malu-malu in aja,, " batin radhika

"Shakti,, kok diem aja,, ayok masuk،،mamah masak bindi dengan kezu mozarella yang meleleh diatasnya,, "

"Lelehan mozarella diatas bindi? " tanya shakti antusias. Memang awalnya ia sedikit terkejut jika yang mengambil bunga nya itu mamah radhika bukan radhika.

"Iya,,, " ucap Ny. Madan tak kalah antusias sedangkan radhika, seperti biasa didiamkan jika ada shakti didekatnya..

"Biberel,,,, i'am comming,,, " ujar shakti bak orang yang melayang sambil berjalan.

Ny. Madan pun menyiapkan piring dan mengeluarkan wajan yang berisikan bindi ber mozarella.

"Makan yang banyak,,,,, ini buatan radhika" ucap Ny. Madan

"Radhika?,," tanya shakti tersenyum yang dibalas anggukan oleh ny. madan

Shakti pun menyantap makanan yang disebutnya biberel (bindi ber mozarella)  dengan lahap. Ia menikmati setiap gigitan demi gigitan yang ia kunyah. Perpaduan antara bindi dan mozarella sangat mellteeng.

Bindi memang pahit karena itu adalah pare hijau. Tapi radhika memasakknya dengan cara merendam bindi dengan air gula hangat membuat bindi itu tidak pahit dan kesat. Setelah itu radhika menggorengnya dengan saus tomat dan bawang bombai serta paprika dan sedikit mentega lalu di kucuri keju mozarella yang telah di time menjadi mellteng setelah itu diguyurkan diatas mangkuk bindi yang sudah di beri saus tomat dan sedikit bawang bombai tak lupa juga paprika.

Radhika pun menyusul shakti ke meja makan dan melihat shakti nya itu sangat lahap memakan masakan kesukaannya. Radhika tau shakti sangat menyukai bindi ketika ia tidak sengaja meminjam ponsel shakti karena akan mencari tahu tentang olahraga kriket. Tapi ternyata radhika melihat bekas penelusuran shakti yang menelusuri cara membuat anak. Eh eh tidak! Itu typo! Yang benar adalah shakti menelusuri cara membuat bindi dan cara cara lainnya yang menunjukan tahap tahap pembuatannya.

Radhika pikir shakti menelusuri resep pembuatan bindi dengan mozarella karena dirumah shakti tidak ada yang memasak selain art. Sedangkan art nya itu tidak bisa memasak masakan yang shakti inginkan. Ibu shakti juga tidak ada dirumah. Ayahnya juga tidak ada karena berbisnis dan ibu shakti yang menemani ayah nya shakti. Jadi shakti hanya sendirian dirumah selain dengan pembantu-pembantu nya yang banyak. Maid dirumah shakti sangat banyak tetapi Shakti sendiri merasa dirinya kesepian tiada teman.

Huhh!!  Shakti yang malang,,

"Lahap sekali dia makannya? " batin radhika

Shakti mengunyahnya dengan sangat perlahan karena is pikir ini buatan calon istrinya radhika. Ia menikmati setiap lelehan mozarella yang sangat sangat mellteng apalagi ada yang sudah berubah menjadi liat seperti permen karet membuat shakti agak kesusahan untuk menelannya, tetapi shakti melahapnya secara perlahan hingga ia merasakan kenikmatan yang tiada tara.

Radhika hanya memperhatikan shakti yang bergitu lahap. Mungkin shaktinya itu belum makan sejak kemarin malam atau malah shakti nya itu tidak pernah makan?

Ah tidak tidak!

Shakti saja kelebihan uang masa dia sendiri tidak makan karena kekurangan uang.

Tapi bisa saja shakti tidak makan. Mana ada orang yang selera jika makan sendiri tanpa orang tua?  Jika ada pun itu hanya beberapa orang dari beribu ribu orang.

"Nikmati dulu makanannya,, setelah itu baru yang membuatnya.,, " batin shakti tersenyum jahil

Astaga shakti kau! Sedang mengunyah saja bisa bisanya kau berpikiran kotor!

Hei Radhika!! Dengarlah apa yang shakti mu batin kan tadi! Jangan hanya tersenyum saja.

Shakti mu itu sedang tersenyum nakal. Jika terjadi sesuatu dengan mu,,,,,,,,, aku tidak bisa menolong itu!





*******

Follow, vote, coment!  This only😄

Pengen di next?
.

Folliw vote coment dulu!

Jangan pelit jempol!

AUTHOR UDAH NEPATIN JANJI AUTHOR!!! UDAH BOOMPART 10 PART!! GAK BOONG KAN? KALAU GAK PERCAYA ITUNG LAGI DARI AWAL,, ADA BERAPA PARTNYA,, KALAU KURANG 1 PART BERARTI YANG FOLLOW&VOTE&COMETN SEDIKIT,,, KALAU LEBIH 1 PART BERARTI ITU KEBERUNTUNGAN KALIAN,,,

UDAHLAH YANG PASTI AUTHOR UDAH NGETIK 10 PART DALAM 2 HARI!

GAK PUNYA HATI APA KALIAN KALAU CUMA BACA TANPA DI FOLLOW VOTE & COMENT! AUTHOR UDAH PEGEL LOH NGETIK SAMAPI 10 PART ITU JUGA PER PART NYA KEBANYAKAN YANG 1000+ KATA LEBIH SISANYA 800+ LEBIH,,,


MASA KALIAN CUMA DISURUH follow vote coment gak mau sih?

Ayolah bantu author yang cantik ini😄 follow & vote nya dibutuhkan sekali sayy,, coment jangan lupa yah😄😄😄

I love you muachhhh readers nyata & gaib ku 😗😚

Maaf typo yah

#FATE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang