Part59

423 43 7
                                    

Shakti pergi menggunakan mobil sport merahnya. Ia pergi menggunakan jas kantor karena tidak ada lagi baju santai nya dirumah.

Entah itu kebetulan atau apa yang jelas mall yang dikunjungi oleh shakti juga dikunjungi oleh radhika.

Sisilain....

"Eh radz,,, kesitu yuk" ajak mouny

"Kemana sih?? " tanya radhika

"Kesana radz,, cari baju di toko sainsa,, bagus bagus loh,, baju pria ada wanita juga ada,, " ucap smritty

"Owh,, oke" ucap radhika lalu mengikuti arah mereka

"Radz ini bagus tidak? " tanya mouny

"Hahaha,, kenapa kamu menunjukkan bra? Hahaha" tawa radhika

"Nanya saja sih,, hehe"

"Haduhh mouny,, mouny,,, " ucap smritty

Mobil shakti sudah terparkir di tempat parkir depan mall. Saat ini ia sedang mencari pakaian santai nya. Mungkin akan membeli banyak pakaian karena ia tidak memiliki satu pakaian santai pun disini.

"Sudah belum? " tanya smritty

"Udah,, " jawab mouny

"Eh radz,, kamu tidak belanja? " tanya mouny

"Tidak ah,, malas" ucap radhika

"Yasudah aku sama mouny pergi ke kasir dulu ya,, bayar ini,, " ujar mouny

"Owh iya,, aku tunggu diluar aja ah,,,malas,, antrian nya panjang" ucap radhika

"Iya terserah,,, " ucap mouny & smritty

Radhika pun menunggu diluar karena didalam sangat lah panjang orang yang mengantri untuk membayar baju yang mereka beli. Karena disini adalah toko ternama wajar saja jika selalu ramai.

"Toko mana ya? Sainsa aja deh,, " gumam shakti lalu pergi mengunjungi toko tersebut.

Shakti melihat sosok yang ia rindukan dari kejauhan. Ia tau betul jika itu adalah radhika. Shakti pun  mempercepat langkah nya.

"Radhika,,, "

"Shakti,,, "

Ucap mereka bersama saat bertatap muka dengan calon suami radhika  yang sudah di benci.

Shakti langsung memeluk radhika dan mengecup pucuk kepala radhika. Sementara radhika hanya diam mematung. Ia bingung harus bagaimana. Rasa dibenaknya pun tidak bisa mengartikan apa perasaan nya saat ini.

Antara rindu, cinta, sayang, tunangan,   calon suaminya, atau orang yang dibencinya. Radhika bingung harus menganggap shakti di posisi mana.

"Aku merindukan mu,, aku merindukan mu,, aku merindukan mu,,, sangat sangat merindukan mu,," ucap shakti dengan pelukannya yang sangat erat.

Tak terasa radhika pun membalas pelukan yang shakti berikan. Bulir air mata pun sudah keluar dari kedua manik mata mereka. Shakti merasa rindu yang luar biasa terhadap calon istrinya yang tidak ia temui selama 9 bulan.

Seketika shakti bingung dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya. Ia bingung kenapa radhika langsung mendorongnya kuat saat berpelukan.

Apa ini? Apa dia tidak merindukan ku? Batin shakti.

Radhika melipat sedikit bibirnya ke dalam dan menghapus air mata nya dengan punggung tangan kanannya.

Sedangkan Shakti hanya menatap sendu kearah radhika. Apa radhika membenciku. Pikir shakti

Mouny yang sudah keluar dari tempat belanja pun dibuat kesal ketika melihat adegan shakti & radhika. Ia kesal sahabatnya dibuat menangis lagi oleh orang yang sama. Padahal mouny belum melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Ketika hendak melangkah untuk menarik tangan radhika tiba-tiba langkah mouny langsung terhenti saat ada tangan yang mencegah nya pergi.

"Biarkan mereka dulu,, " ujar smritty

"Tapi radhik-"

"Sudahlah moun,,, radhika bukan teman kita yang masih kecil,, kita tumbuh bersama,, sampai sekarang kita sudah remaja bersama,, kita harus pahami dia,, radhika sudah dewasa begitupun shakti,, kita jangan memperkeruh keadaan,,, biarkan mereka bersatu kembali dengan cara mereka,,, " ujar smritty menasehati

Mouny mendengus dan smritty tau itu. Tapi apa boleh buat ini demi kebaikan radhika tersendiri.

Radhika menatap shakti dengan tatapan yang sulit diartikan. Tatapan itu tidak tau untuk memancarkan kerinduan nya atau rasa benci nya.

Tiba-tiba radhika langsung berlari pergi tanpa sepatah katapun ia meninggalkan shakti yang mematung menatap heran kepadanya.

"Ada apa ini? Kenapa radhika terlihat benci sekali saat menatap ku? Padahal kemarin hubungan kami baik-baik saja,, bahkan aku sempat mengabari nya kemarin,, tapi saat aku ingin bertemu dengannya ia bilang tidak bisa karena sedang di paris,, tapi radhika ada disini,,, astaga sebenarnya apa ini?? " ucap shakti heran

Dari arah dekat shakti melihat mouny dan smritty. Ia menghampiri mereka dan bertanya apa yang terjadi dengan radhika.

"Mouny,, smritty,, ada apa dengan radhika?" tanya shakti sementara mouny hanya mendengus kesal

"Kenapa?!! Itu karena ulah mu shakti!! " sinis mouny

"Maksudnya apa? Aku tidak mengerti,, "

"Tanyakan saja pada radhika,, mungkin dia tau" ucap smritty

"Sebenarnya apa ini? Kenapa setelah aku kembali keadaan sangat kacau? " heran shakti

"Maka dari itu jangan lah kembali! " sinis mouny

"Moun,,, jangan seperti itu,, " lerai smritty

"Apanya sih ah?! Sudah ah aku cari radhika dulu,, " ucap mouny lalu pergi meninggalkan shakti & smritty.

"Shakti,, ada apa ini? " tanya smritty

"Kok kamu yang balik bertanya? Seharusnya aku yang bertanya ada apa ini? " heran shakti

"Sebaik nya kita bicarakan ini ditempat lain,, jangan disini,, " ucap smritty

"Tapi bagaimana dengan radhika? " tanya shakti

"mouny bisa mengurus nya,, sekarang kamu perjelaskan dulu semuanya,, agar cepat selesai permasalahan mu dengan radhika,, "

"Kenapa kau mendukungku? " tanya shakti

"Maksud mu? "

"Kenapa mouny sangat membenci ku sedangkan kau sangat mendukung ku?"

"Karena aku percaya kamu mencintai radhika? " ucap smritty yang dibalas senyuman oleh shakti

"Baiklah kita ke restaurant saja,, "

"Oke,,, "



*******

Follow vote coment! This only 😄

Next flashback....

#FATE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang