"Ih shakti Kenapa sih? Aku juga dari tadi ngomong sama kamu tapi tudak dijawab! "
"Kamu ngomong sama aku?! Kirain aku kamu lagi ngomong sama handphone kamu,,! " sindir shakti
"Apaan sih! Kamu kayak anak kecil deh! " kesal radhika
"Kenapa,,,,,,!? Gak suka? Tinggalin,,,!" sinis shakti
"Shakti pleass!! Jangan seperti ini,, lagian kamu masalah kecil dibuat besar! " kesal radhika
"Hah? Hal kecil? Kamu bilang ini hal kecil?! Radz bayangin! Sejak tadi aku ngomong sama kamu tapi kamu tidak mendengar kan sama sekali,,! Bahkan sekedar ngangguk pun tidak! Aku ngomong kayak sama patung,,,! Sampai aku kesel, habis kesabaran tapi kamu tetap asik sama. Ponsel kamu,, dan sekarang nyalahin aku!! Kenapa aku selalu salah radz? Kenapa?! " kesal shakti nyaris seperti bentakkan
"Shakti maaf,,, " ucap radhika menggenggam tangan shakti lagi-lagi ditepis oleh shakti. Entah sejak kapan matanya berlinang.
"Aku capek ngomong sama kamu radz,,, " lemas shakti meninggalkan meja makan nya.
Baru beberapa detik, langkah shakti terhenti saat ada dua tangan melingkar perut six pack shakti. Shakti pun terkejut karena ada seseorang yang memeluk nya, ketika ia menengokkan sedikit kepalanya kebelakang ternyata gadisnya lah yang memeluk nya dari belakang.
"Lepasin,," ucap shakti dingin. Sebenarnya ia tidak tega memperlakukan ini kepada radhika. Tapi apa boleh buat, shakti sudah terlanjur marah.
"Gak mau shakti! " tolak radhika.
Pasrah!
Kemudian shakti membalikkan tubuhnya menghadap radhika. Dilihatnya gadis cantiknya itu sedang menangis, entah apa sebabnya yang jelas ia merasa gadisnya itu menangis karena nya.
"Aku minta maaf,,," ucap radhika disela-sela isak tangisnya yang tidak terlalu parah.
"Aku juga minta maaf,, " ucap shakti lembut sembari mencium pucuk kepala radhika
Tak sedikit pasangan mata yang melihat kejadian mereka itu, shakti & radhika.
Ini kantin mean!!!
Ramai,,!
Jadi kini mereka berdua lah yang menjadi sorotan semua pengunjung kantin.
Menyadari bahwa sekarang ia berpelukan di tempat umum radhika pun berujar
"Shakti lepasin,,, kita diliatin banyak siswa,,, "
Seketika shakti membuka matanya yang terpejam karena terlalu menikmati pelukan nya itu. Shakti melihat keseluruh arah dimana matanya bisa melihat bahwa banyak siswa yang tengah menyaksikan pelukan mereka. Dengan rasa malu shakti hanya ber cengengesan
"Hehe,,, " cengengesan shakti lalu melepas pelukannya karena saat itu tidak sedikit murid dikantin lalu ia menggandeng tangan radhika untuk duduk ditempat semula dan memesan makanan lagi karena makanan tadi sudah dingin dimakan angin.
Skip rumah radhika.....
Pukul 21.25
Radhika tidak bisa tidur. Ia terus saja melamun. Sesekali ia tertawa kecil kala mengingat kebersamaan nya dengan sang kekasih yang selalu melintas begitu saja dalam otak nya.
Sisilain....
Sama seperti kekasihnya saat ini juga shakti sedang melamun tak bisa tidur. Mungkin ia merindukan orang tuanya, terlintas dibenakknya bahwa ia harus menghubungi kedua orang tuanya itu.
Shakti pun mengambil ponsel nya dinakas lalu memencet nama my mother's dan segera memencet nomor tersebut agar lebih cepat mendengar suara ibunya.
"Hallo mah,,, " sapa shakti saat sambungan telpon terhubung
"Hallo sayang,, tumben telpon mamah,,, kangenn yaa,,,? " ucap Ny. Arora menggoda
"Mamah,,, hikss,, hikss,,, shakti kangen mah,,,"
"Loh anak mamah menangis? Jangan menangis sayang,, nanti mamah tidak tenang disini,, "
"Shakti kangen hikss,,,"
"Astaga shakti,, jangan menangis sayang,, kamu ini penampilan saja gagah tapi ketika merindukan seorang ibu saja lalu menangis,,," ucap Ny. Arora
"Mamaaah,, hikss" tangis shakti karena ia sangat merindukan sosok ibu dan ayah dikeluarganya, materi boleh ada cuma kasih sayang harus lebih ada dan diutamakan.
Mendengar istrinya berkata seperti itu Tn. Naress pun langsung berbincang dengan shakti. Karena saat ini Ny. Renu arora sedang duduk di sofa tepat di sebelah Tn. Naresh kumar arora.
"Menangislah shakti,, papah mendukungmu jika kamu menangis karena merindukan papah dan mamah,,, tapi shakti,, papah tegaskan! Jangan menangis didepan perempuan! Apalagi tangisannmu kencang,, jangan sekali kali seperti itu yah! " ucap Tn. Arora
"Loh,, memangnya kenapa pah? " tangis shakti sedikit mereda
"Image kita akan rusak nantii,,, "
"Haha,, papah bisa saja,, "
"Apa si yang papah tidak bisa,," ucap Tn. arora bangga
"Memesan tiket penerbangan dan pulang" ucap shakti datar tapi terlihat betul wajahnya yang menahan kesal karena kerinduan.
seketika pula disebrang sana kebanggan Tn. Arora kian sirna setelah anaknya berkata seperti itu. Ia rasa ia tidak bisa membahagiakan anaknya.
"Shakti,,, jangan seperti itu nak,, papah tidak bisa meninggalkan pekerjaan disini,, apalagi mansion di london ada 2,, mansion saja tidak ter urus apalagi tiket pesawat,, nanti shakti,, nanti pasti papah akan pulang,, tender disini sangat penting bagi perusahaan yang ada di mumbai sana,,, di london juga papah menyuruh nittin mengurus kedua perusahaan,, dan di mumbai papah menyuruh paman mu shakti,,, jangan marah ya,, ini penting shakti,, " jelas Tn. arora
"Uang papah banyak,,, mansion dimana-mana perusahaan dimana-mana,,, mobil & motor sport banyak,, apa yang harus dibutuhkan lagi pah? Tidak ada kan?! Sebaiknya papah sekarang pulang dan pensiun dari pekerjaan papah,, istirahat dirumah,, Biar nanti shakti yang ngurus prusahaan kalau shakti udah selesai kuliah,, pulang yah??? "
"Tidak bisa shakti,,, nanti secepat mungkin papah janji akan pulang,, sudah shakti,, tidurr yah,, seksrang sudah malam"
" iya pah,,, " pasrah shakti lalu tertidur.
******
Follow, vote, coment! This only😄
Pengen dihargai?
Hargai dulu karya orang lain kalu ingin keinginan nya di kabuli oleh author kalian,,,

KAMU SEDANG MEMBACA
#FATE#
Romancemengisahkan seorang remaja yang tak sengaja bertemu dengan sahabat kecil di masalalu nya.. hingga ia beranjak dewasa lalu menemukan sahabatnya dengan hubungan cinta lalu seorang gadis itu pun baru menyadarinya ketika pemuda pujaan hatinya menceritak...