Part49

306 33 3
                                    

"Astaga! Gak gak gak!! Gak mau,,, ini keadaannya beda,, " panik radhika menutup mulutnya sendiri dengan kedua tangannya

"Beda apanya sih? Samain aja,,susah amat,,"

"Beda shaktiii,,, " radhika mendongakkan kepala nya menatap shakti

"Sama radhikkaaa,,, " shakti menyatukan keningnya dengan kening radhika.

"Sama! "

Tokk!!! Tok!!  tokk!!

Tiba-tiba suara ketukan yang timbul dari pengetuk pintu terdengar membuat shakti & radhika menghentikan perdebatannya

"Radhika,,, turun sayang,, makanannya sudah jadi,," teriak Ny. Madan

"Iya mah,," sahut radhika

"Ajak shaktinya,, suruh makan bersama,," ucap Ny. Madan

"Iya mamah,,, "

"Shakti ayo kita turun,, " ajak radhika sama sekali tak digubris oleh shakti.

Seakan tau apa yang shakti kesali saat ini radhika pun berujar lembut.

"Shakti,, kamu harus mengerti aku,, aku ini sama sekali tidak pernah mencium bibir pria lain,, wanita saja tidak pernah,, kumohon,, minta mengertiannya,,, jangan bersikap kekananak kanakan,,, kita sudah dewasa,, hal seperti ini berpengaruh negatif bagi hubungan kita,, bila nanti saatnya telah tepat,, setelah kita menikah nanti,, aku akan memberikannya padamu,, apapun itu,, " ujar radhika lembut membujuk shakti.

Tiba-tiba shakti memeluk erat radhika.

"Maafkan aku,, maafkan aku karena tidak mengerti kamu,, maaf karena sikapku seperti anak kecil,,,"

"Tidak apa,," ujar radhika semakin menenggelamkan wajahnya di dada shakti.

Shakti menempelkan tangannya di bibir radhika dan mengecupnya tangannya sendiri saat pelukannya terlepas.

Sama seperti shakti, kini tangan mulus radhika sudah menutupi bibir kriting shakti.

Cuph!

Radhika mencium lembut tangannya sendiri yang berada dibalik bibir shakti.

Entah kenapa shakti merasa kecupan singkat lewat tangan radhika itu seakan nyata mengecup bibirnya secara langsung. Sangat sangat terasa bagi shakti.

"Sudah? " tanya radhika yang dibalas senyuman hangat oleh kekasihnya, shakti.

"Turun yuk,, " ajak radhika kali ini shakti mengangguk tanda setuju.

"Shakti,, apa ini tidak terlalu sore? Nanti orang tua kamu mencari bagaimana?" tanya radhika sembari berjalan menuruni anak tangga.

"Kan aku sudah bilang dari awal,, kalau orang tuaku ada di luar negri,," jelas shakti

"Owh,,, "

Radhika mempersilahkan shakti duduk dan ia menghampiri Ny. Madan yang tengah didapur tidak jauh dari meja makan.

"Mah,,, udah selesai belum?" tanya radhika

"Sudah sayang,, tinggal parata sama bindi nya belum di wadahin,, tuhada di wajan,," ucap Ny. Madan

"Owh yaudah,, radz bantuin yah,, mamah duduk aja temenin shakti,, lagian ini cuma 2 mangkuk bindi sama paratha doang kan?"

"Iya sayang,, yaudah mamah ke shakti yah,, makanannya udah di meja makan semua,, tinggal parata sama bindi masih di wajan,,"

"Iya mamah,,,"

Radhika pun mewadahi makanan yang ada di wajan.

"Eh shakti,,, sudah lapar yah? Maaf yah lama,, tunggu sebentar yah,, bindi sama paratha nya lagi dibawa sama radhika,,"

"Belum terlalu lapar juga mah,, jadi ngerepotin nih,," saut shakti malu-malu

"Gak repot lah,, sama mantunya sendirii masa repot,,"

"Mamah bisa aja,,"

Tiba-tiba ponsel Ny. Madan berbunyi

Tulalit tulalit jrengg!!!

Tertera jelas di layar ponsel nama pappih'scalling

"Shakti tunggu sebentar yah,, mamah mau angkat telpon dari papahnya radz,,"

"Iya mah,,"

Ny. Madan pun meninggalkan shakti sebentar.

"Hallo,, pah,, ada apa? "

"Mah,, papah gak bisa pulang sekarang yah,,"

"Emang biasanya gimana sih"

"Jangan marah dong mah,, papah kan lagi kerja,, penting mah,,"

"Iya pah,, eh pah,, ada calon Menantu,,"

"Pacarnya radz? "

"Iya lah,, "

"Duh,, jadi penasaran sama mukanya,,,"

"Makanya cepet pulang! "

"Yaampun mah,, galak amat sih,, eh namanya siapa mah?"

"Namanya shakti,,"

"Shakti? Perasaan papah pernah denger deh nama itu,, tapi siapa yah,,?"

"Tau pah,, mamah juga pernah denger namanya tapi siapayah,,"

"Emangnya nama panjang nya siapa mah?"

"Shakti,, em,, shakti apa gak tau mamah juga,, gak tau panjangannya,,"

"Nanti tanyain lah,,"

"Eh pah,, mamah suka loh sama shakti,, dia aja udah panggil mamah dengan sebutan mamah,, pokoknya kayak sama menantu sendiri aja deh,,"

"Papah juga jadi penasaran mah,,, ganteng gak?"

"Wihhh,, ganteng banget"

"Papah kalah dong,, "

"Haha iyah,, "

"Yeh yaudah,,"

"Udah pah, cepet pulang!,,byy,,"

"Byy,,"

Ny. Madan pun menghampiri shakti lagi di meja makan tetapi Ny. Madan tak menemukan radhika disana.

"Loh shakti,, radhika mana?" tanya Ny. Madan

"Gak tau mah,, mungkin masih di dapur,," ucap shakti.

Selang waktu 2 detik radhika datang.
Entah kenapa ia memberi makanan secara lembut dipiring shakti. Radhika tau shakti menyukai bindi maka dari itu ia memarut keju mozarella diatas bindi nya karena shakti sangat menyukai itu.









*********

Follow, vote, coment!  This only 😄


Pengen dihargai?


Kalau gitu gampang kok caranya,,


Tinggal hargain orang lain terus kalian juga akan dihargai.!

(Hanya orang pintar yang paham)

#FATE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang