Part42

308 33 6
                                    

"Jadi kamu tidak bisa,,, " ucap radhika cemberut seperti anak kecil yang akan menangis

"Baiklah baiklah,, akan ku usahakan,,," gemas shaktu mencubit hidung radhika dan tertawa bersama.

"Sudah ah,, shakti ganti baju kamu!" perintah radhika

"Tidak mau! " tolak shakti melipatkan tangannya di depan dada

"Astaga shakti!! Hufftt sabar radhika! Shakti!! Cepat ih! Aku sudah capek shakti! Dari tadi kamu tidak mau menurutkan omongan ku!" kesal radhika

"Sekarang terserah! Mau ganti baju atau tidak bukan urusan ku! Mau masuk angin atau tidak itu juga bukan peduli ku! " lanjuttnya lalu meninggalkan shakti

Shakti mencekal tangan radhika.

"Eh iya iya,,, begitu saja marah,,, oke aku akan ganti baju,, senang? "

"Tidak,,, " ucap radhika memalingkan wajahnya dan melipat tangannya di depan dadanya sama seperti shakti tadi.

"Radhika,,! Jangan bersikap seperti itu dong,," kesal shakti

Lalu radhika menyipitkan matanya dan berjalan mendekati shakti

"Aku baru bersikap seperti itu tadi dan,,, dan kamu merasa kesal? Lalu tadi apa shakti? kamu bersikap lebih Menyebalkan dibanding ku! Sudah sana ganti baju kamu! Dan turun kebawah! "

"Baiklah ibu,,, " ucap shakti sok polos lalu mengganti bajunya

Baru beberapa langkah shakti terhenti.

"Eh radh,, dimana pakaian ku? Kan aku tidak bawa baju lagi,, terus ini bagaimana? "

"Astaga aku lupa,, "

"Yasudah jangan diganti ya,,, langsung pulang aja,,, "

"Tidak! Kamu tidak boleh pulang sekarang! Diluar masih hujan dan bajumu belum kering! Nanti bagaimana jika masuk angin? "

"Ya disuntik 10 kali lah,, "

"Shakti,, aku serius! "

"Radhika,,, aku dua rius,,,! " ledek shakti sementara radhika hanya mendengus kesal dan langsung pergi meninggalkan shakti di dalam kamar.

"Astaga,, dia marah haha,,, " tawa shakti karena ia berhasil menggoda radhika

Shakti pun berlari menyusul radhika.

"Loh radh,,, kamu disini? Shakti mana? " tanya Ny. Madan yang tengah memotong bombai

"Tau ah mah,,, " kesal radhika sambil mengambil gelas dan mengisinya dengan air kesukaan nya, air putih.

"Kenapa? Kalian berantem? "

"Udah ah mah,, jangan bahas si shakti,, dia mah susah banget diaturnya,,, " kesal radhika lalu meneguk air putihnya.

"Maksud kamu? "

"Si shakti itu susah banget di atur nya,, disuruh ganti baju juga susah banget! "

"Ya itu persiapan radzz,, "

"Maksud mamah? "

"Kan nanti juga kamu akan nikah,,, terus ngejalanin aktivitas sebagai seorang istri,,, nanti juga kamu bangunin suami kamu agak kesusahan,, jadi anggep aja shakti itu percobaan,, " ucap Ny. Madan tiba² shakti datang

"Eh mamah,,, " sapa shakti.

Sikap nya sama percis seperti anak dan ibunya.

Jika disini Ny. Madan adalah ibunya radhika, maka shakti tidak akan menjadi anak dari ibu istrinya melainkan menjadi menantu dari ibu istrinya.

#FATE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang