Radhika pun mengangkat telpon itu ketika shakti Melepaskan tangannya yang berada di pinggang radhika.
"Mouny" lirih radhika ketika melihat nama mouny yang tertera di layar ponselnya.
Dengan cepat radhika mengsilent ponselnya karena masih kesal terhadap mouny.
"Kok tidak diangkat radz telpon nya?" tanya shakti yang sudah duduk di sofa"Tidak papa,,, " sahut radhika santai
"Kenapa sih hmm? "
"Tidak shakti,,, telponnya langsung terputus karena tadi aku terlalu lama mengangkat telpon nya,,"
"Ya callback lah,,,"
"Gak ah,, males,, lagian ini semua salah kamu! " ucap radhika
"Kok aku yang disalahkan sih?!" tanya shakti tak percaya
"Ya emang kamu selalu salah,,"
"Radh,,,,, " ucap shakti berdiri di depan sofa yang tadi ia duduki
"Hehe,, bercanda bercanda,,,, peach" ujar radhika karena salah bicara
"Radh,, sini deh,, " ucap shakti
"Kemana? "
"Sini ke aku"
Radhika pun menghampiri shakti
"Kenapa shakti,,? " tanya radhika tepat berdiri didepan shakti yang berdiri di depan sofa."Tidak jadi ah,,, " ujar shakti
"Dih gak jelas,,, "
"Biarin,, "
"Turun yu,, " ajak radhika
"Tidak lah radz,,, aku masih ingin berdua sama kamu,," manja shakti memeluk radhika.
"Yaampun shakti,,,! Kita ini udah ngabisin waktu sama-sama,, dari berangkat kuliah,, pulang kuliah,, k ke restaurant,,, terus main dirumah aku sekarang,, apalagi kemarin kamu pulangnya hampir malam,, kamu tidak bosan setiap waktu selalu bersamaku,,, hmm?" tanya radhika
"Jangan tanyakan aku bosan atau tidaknya jika terus bersamamu,," jawab shakti masih memeluk radhika. Radhika pun mengelus-ngelus punggung shakti sebagai balasannya."Loh kenapa??" tanya radhika
"Karena aku tidak akan pernah merasa bosan jika terus bersama mu,," ucap shakti setelah melepaskan pelukkannya dan menaruh kedua tangannya di tengkuk radhika
"Gombal! Baru juga menjadi sepasang kekasih,,"
"Bener radz,, tidak gombal,, eh radz kamu tau tidak radhika menggelengkan kepalanya,, aku itu sudah menganggap kita pacaran sejak dulu,," ujar shakti
"Emang,,, " tanya radhika meremehkan
"Yaudah,, " shakti nampak kesal lalu duduk diatas sofa"Shakti kok duduk si,," tanya radhika
"Kenapa,,? Masih pengen dipeluk,,? Sini,, sini,," ujar shakti
"Ih gak mau ah,," ujar radhika lalu membelakangi shakti.
Sudah tau shaktinya itu sangat jahil, tapi radhika malah membelakangi shakti yasudah tangan kekar itupun tergerak untuk menariknya kedalam pangkuannya.
Radhika pun tidak bisa berkutik akan hal itu. Tak luput dari itu kini Tangan shakti sudah melingkar diperut radhika
"Ih apaan sih,, kan kita mau turun kebawah shakti,,,," ucap radhika menolehkan sedikit kepalanya guna melihat shakti yang ada dibelakangnya. Karena keadaan
"Pliss,, stay with me,," manja shakti sok imut dengan eyes people nya yang menggemaskan"Haha,, lebay kamu!"
"Tidak lebay sayang,,,"
"Shakti lepasin dong,, "
"Tidak! Nanti kamu akan lari!"
"Tidak akan sumpah,, "
"Janji? " ucap shakti menaruh dagunya di pundak radhika
"Iya janji,, "Radhika pun turun dari pangkuan shakti dan duduk disebelah shakti.
"Eh tadi kamu kenapa bilang kalau kamu sudah menganggap kita pacaran sejak dulu? " tanya radhika.
Tiba-tiba shakti merangkul pundakk radhika. Mengajaknya masuk kedalam dekapannya. Kini wajah radhika sudah berada tepat di deoan dada bidang shakti bahkan pipinya menempel sempurna di dadanya.
"Shakti kenapa,,? " radhika mengulangi lagi pertanyaannya.
"Jadi,, aku suka kamu itu saat pertemuan kita yang pertama,, saat kamu duduk di jalan dan berteriak owhh ya tuhan!! Aku sudah lelah!! Sejak tadi tidak juga menemukan haltee!! " contoh shakti menirukan teriakan radhika dengan suranya yang dikecilkan seperti perempuan.Ups!
Lebih tepatnya lagi,,,,,,,
Emm,,,
Banci?!
Ah tidak tidak!! Shakti bukan banci!!! Hanya suaranya saja yang mirip!
Eh maksudnya itu,, jika shakti berkata dengan suara seperti Itu maka ia terlihat seperti itulah,,, tapi realll nya shakti sangat gagah, maco, lembut, maskulin,,,,,
Benar benar pria normal!
"Ih shakti,,, gak lucu tau!" kesal radhika mencubit bibir shakti karena gemas
"Aduhhhh,,, radhzz,, sakitt,, obatin dong,, " shakti mengaduh kesakitan
"Obatin sendiri,, tuh obatnya ada di kotak p3k,, " ujar radhika polos masih dalam dekapan shakti
"Yaampun radz,, gak ngerti juga sih kamu,, " ujar shakti mempererat dekapannya."Terus apa dong shakti,,," tanya radhika
"Kan biasanya kalau aku cubit pipi kamu pasti aku ngobatin dengan cara cium pipi kamu yang aku cubit,, dan sekarang bibir aku yang kamu cubit,, kamu harus ngobatin ini!!! " ucap shakti menunjukkan bibirnya sendiri.
Radhika nampak berpikir sejenak.
"Astaga! Gak gak gak!! Gak mau,,, ini keadaannya beda,, " panik radhika menutup mulutnya sendiri dengan kedua tangannya"Beda apanya sih? Samain aja,,susah amat,,"
**********
Follow, vote, coment! This only😄

KAMU SEDANG MEMBACA
#FATE#
Romancemengisahkan seorang remaja yang tak sengaja bertemu dengan sahabat kecil di masalalu nya.. hingga ia beranjak dewasa lalu menemukan sahabatnya dengan hubungan cinta lalu seorang gadis itu pun baru menyadarinya ketika pemuda pujaan hatinya menceritak...