shakti & smritty tiba di sebuah restaurant.
shakti memesan dua cangkir juice dan menceritakan apa yang terjadi dengannya di london selama 9 bulan ini.
flashback on
shakti & radhika sedang berada di bandara saat ini mengingat hari ini juga shakti akan pergi ke london.
tiba-tiba terdengarlah suara wanita berbahasa inggris yang mengisi seluruh sudut bandara dengan suaranya bahwa ia menyatakan penerbangan dari mumbai menuju london dengan pesawat airase71 akan melakukan penerbangan 30 menit lagi.
shakti menatap radhika. tatapan itu sangat menunjukkan bahwa shakti sangat berat hati meninggalkan radhika yang notabennya adalah tunangan tercintanya.
radhika sudah menangis terisakk karena shakti pernah memberitahukannya bahwa ia akan berada di sana selama 5 bulan lebih.
saat ini posisi kedua tangan shakti berada di pinggang radhika dengan jarak yang dekat.
"jangan menangis,,," ucap shakti sedikit bergetar karena sama ia juga sedang menahan tangisannya.
"hikss,,hiks.." radhika menangis sesenggukan bagaimana pula ia pasti merasa sedih jika ditinggal shakti selama 5 bulan lebih
"aku mohon jangan menangiss,,," lembut shakti lagi
"baiklah,, jika kamu terus menangis maka setelah penerbangan saat ini aku tidak akan kembali,,," lanjuttnya membuat gadis itu menggeleng dengan cepat
"makanya tidak boleh menangis,, " ucap shakti yang dibalas anggukan oleh radhika kemudian shakti memeluk radhika.
"aku mencintaimu,,," ujar
shakti"hikss,,, hikksss,,," tangis radhika pecah kembali lalu shakti melepaskan pelukannya dan menangkup kedua pipi radhika.
"radhikaa,,, kumohon jangan membuat ku sulit,,," ucap shakti
"hiks,,, shaktii hikss,,,,"
"sudahlah jangan menangis,,, jika terus seperti ini aku sulit untuk meninggalkan mu,,," ujar shakti setelah mengusap air mata radhika
"hiks,,, jangan pergi,,," ucap radhika
"tidak bisa sayang,,, tenanglah aku disana hanya 5 bulan kedepan saja,,, aku harus memenuhi permintaan ayahku
untuk hal ini,,, kumohon radhika,,, jangan menangis,,, aku akan kembali demi kamu,,, aku berjanji akan kembali sayang,,," bujuk shakti"hiks,,, apakah suruhan ayahmu hiks lebih penting dari pada hiks aku,," tanya radhika masih dalam tangkupan tangan shakti di kedua pipinya
"tentu kamu yang paling terpenting sayang,,," ucap shakti
"tidak hikss,,,"
"radh,,,"
"hikss,,,"
"radhika! kumohon,,,"
"hiks baiklah,,, tapi janji harus kembali,,;"
"tentu sayang,,,tentu,," ucap shakti mengecup kening radhika
"hiks shaktiiii,,," radhika memeluk shakti dengan erat dan shakti hanya bisa mencium pucuk kepala radhika untuk menyalurkan ketenangannya.
"sudah jangan menangis yah,, jelek tau" ucap shakti setelah melepaskan pelukannya
"iihhh,,," kesal radhika memukul pelan dada shakti
"aku pergi yah,,, mungkin 20 menit lagi penerbangan akan dilakukan,,"
"hikss shakti,,," tangis radhika pecah kembali entah kenapa sejak tadi ia sangat lah cengeng
"sayaangg,,," panggil shakti lemah
"hati-hati,,," cicit radhika kemudian shakti memelukknya erat
"aku mencintaimu radhika,,," ujar shakti
"hikss aku juga mencintai kamu,,," ucap radhika
shakti melepaskan pelukan nya
"terimakasih,,,," ucap shakti
"untuk apa?" tanya radhika dengan mukanya yang sedikit memerah karena sehabis menangis.
"terimakasih karena sudah mengerti aku,,, ini perintah ayahku sayang,, maaf jika aku meninggalkan ku selama beberapa bulan ini,,,"
"tidak apa apa,,, tapi jangan lupa selalu beri kabar kepadaku setiap menitnya bahkan detik!" printah radhika, jari telunjuknya berada tepat didepan hidung mancungnya yang sedikit memerah
"iya,,," gemas shakti mencubit pipi radhika
"jangan centil dengan prempuan manapun,, cukup dengan ku saja,,, " printahnya lagi
"Astaga iya sayangku,,,"
Tiba-tiba terdengar lagi suara wanita elegan yang memberitahukan bahwa penerbangan dari mumbai menuju london dengan pesawat airase71 akan melandas 10 menit lagi
Radhika menatap shakti saat mendengar itu. Melihat itupun shakti segera menangkup kedua pipi radhika lagi
"Aku akan kembali,," ucap shakti sementara radhika mengangguk lemah
"Tolong jangan menatapku seperti itu,,," rengek shakti karena radhika menatap nya dalam
"Aku mencintaimu,," ujar shakti kembali memeluk radhika
"Aku mencintaimu,,," ujar radhika
"Aku pergi dulu ya,,," pamit shakti setelah melepas pelukan
"Janji kembali,,,"
"Iya sayang,,, sampai jumpa ... aku mencintaimu,,," ucap shakti mencium kening radhika kemudian tak lama menyeret koper besarnya bersamanya
Tiba-tiba shakti terhenti dan berlari menuju radhika.
"Tunggu aku,,," ucap shakti mencium kilas bibir radhika kemudian berlari kembali menyeret kopernya kedalam awak kapal.
Radhika pun pulang dari bandara. Hatinya sangat kacau sekarang.
Setelah 1 jam perjalanan shakti baru teringat jika ia belum mengabari radhika.tetapi ketika ia mengodoh kantung jaketnya ia tidak menemukan ponselnya sama sekali.
Shakti dibuat bingung oleh itu karena bagaimana pun juga jika ponselnya tidak ada maka ia tidak bisa menghubungi radhika karena shakti sama sekali tidak hapal nomor radhika .
"Astaga! Ponselku! " cemas shakti kemudian mencarinya di ransel hitamnya karena shakti membawa tas & koper
Shakti membuka ransel nya yang bersleting besar namun tidak ada lalu setelah mencarinya di resleting tetkecil tiba-tiba ia menemukan secarcik kertas dan kemudian membukanya09164629461
Radhika.MadanShakti tersenyum lega saat melihat nomor radhika tersimpan di tas nya. Mungkin ini dari radhika batin shakti.
"Perasaan tadi aku membawa ponsel,, lalu menyimpannya di restaurant bandara saat makan,,, astaga! Ponselku tertinggal,, sudah lah,, lagian nomor radhika ada di surat ini,,," gumam shakti
Setelah lama kemudian,, mungkin sudah 8 bulanan. Selama itu shakti tidak pernah lepas dari berkomunikasi nya dengan nomor yang dianggapnya itu nomor radhika.
Flashback of.

KAMU SEDANG MEMBACA
#FATE#
Romancemengisahkan seorang remaja yang tak sengaja bertemu dengan sahabat kecil di masalalu nya.. hingga ia beranjak dewasa lalu menemukan sahabatnya dengan hubungan cinta lalu seorang gadis itu pun baru menyadarinya ketika pemuda pujaan hatinya menceritak...