Part61

355 33 5
                                    

smritty terkaget ketika mendengar penjelasan dari mulut shakti.

"Ada apa?" Tanya shakti

"Sebaiknya ceritakan semua ini kepada radhika,,, sungguh,, aku bingung dengan ini semua,,, " ucap smritty

"Ma maksud mu,," shakti tergagap

"Mouny & aku sudah menganggap bahwa radhika tidak akan menikah dengan mu,, dan mouny bilang dia sangat membencimu bahkan radhika pun sama,,," ucap smritty

"Sebenarnya apa maksudmu? Tolong jelaskan secara detail,,," shakti semakin terheran dengan ucapan smritty yang terpotong potong

"Radhika membencimu,,, dan ya!! Selama 8 bulan lebih radhika menunggumu kembali,, namun sejak minggu" terakhir ia sempat mengatakan bahwa ia sangat membencimu shakti,,, sudahlah aku bingung harus membantu dengan cara apa,,, karena mouny juga membencimu jadi akan sulit jika aku yang membantumu,,,"

"Tapi bagaimana?" Lemas shakti

"Bicarakan berdua bersama radhika,, itu akan lebih mudah,, karena Ny.madan pun tidak mengetahui bahwa radhika denganmu hilang contace,,,"

"Apa? Ibu radhika tidak tau tentang hubungan ku & radhika? Ma maksudku ibu radhika tidak tau jika radhika membenci ku,,,?"

"Tiidak,,, radhika memberitahukan hal positive tentang mu kepada ibunya karena radhika tau jika ibunya sangat menyukai mu,, jadi radhika pikir Ny.Madan akan shock jika ia mengatakan bahwa radhika hilang contace dengan mu,," jelas smritty

"Baiklah,,, besok siang aku akan bertemu dengannya,," ucap shakti

"Ya itu ide yang bagus,,,"

"Tapi,,, apakah radhika mau?" Shakti berkata lemas jikalau harapannya pupus seketika

"Akan kupastika dia mau,,, tenanglah,,, jika aku bisa aku juga akan membantu mu shakti, tapi disini keadaanya sangatlah sulit... aku bingung harus memilih mu atau mouny,,,"

"Baiklah aku mengerti,,, kurasa bantuan mu sangat banyak terhadap ku"

"Ya baiklah,,, aku pulang dulu,,,"

"Oke,,"

"Perjuangkan cintamu,," bisik smritty

Smritty pun pergi meninggalkan shakti.

"Akan kupastikan perjuanganku tidak sia-sia,,,"  gumam shakti tersenyum devil.

Keesokan harinya.......

Shakti menghubungi radhika saat ini juga. Ia mendapat kan nomor radhika dari smritty yang kemarin memberi nya banyak sekali motivasi untuk menjelaskan penjelasan yang belum shakti sampai kan kepada radhika.

Shakti pun menghubungi radhika tetapi sudah 3 kali panggilan nya tidak dijawab oleh radhika.

Apa dia mengetahui bahwa ini Aku?. Pikir shakti

Tapi ia sama sekali tidak menyerah untuk selalu menghubungi radhika sampai kapan pun bahkan saat ponselnya itu mati kehabisan baterai ia tetap terus menghubungi radhika walaupun ponselnya sedang di charger.

Sisilain....

Ponsel radhika terus bergetar sedari tadi dengan bunyi yang menjadi tone di ponselnya. Merasa risih radhika pun mengangkat seseorang yang menelpon nya karena situasi nya kini sedang terbaring di kasurnya karena radhika sangat mengantuk di jam seperti ini.

"Ishh,,, " radhika mendesis kesal lalu memukul kasur nya. Ia beranjak mengambil ponsel nya yang terus berdering di nakas dan menganggkatnya

"Jika Tidak penting akan ku bunuh kau smritty! " radhika emosi saat telpon tersambung tanpa melihat siapa yang menghubungi nya karena biasanya smritty & mouny lah yang selalu mengganggu tidur siang nya

Sementara shakti hanya tersenyum haru ketika mendengar suara radhika setelah lamanya. Inilah suara yang ia inginkan. Suara merdu yang selalu pas di telinganya.

"Good up sleeping my baby,,, " ucap shakti seketika wajah radhika langsung memerah ketika mendengar suara pria yang selama ini ia rindukan keberadaan nya. Suara yang selama 9 bulan ini ia cari. ialah Suara kekasih hatinya, shakti.

Namun,,

Apakah rasa cinta itu masih membekas dihatinya?

Atau kah hanya sekedar rasa benci yang tersimpan?

Keduanya sangat sulit ditaksirkan saat ini.

"Shh sha sshh shakti,,,? " radhika tergagap dan hendak mematikan sambungan telponnya. Tapi seakan tau apa yang akan dilakukan oleh radhika shakti segera berkata.

"Tunggu! Radhika menghela nafas lalu membatalkan niatnya itu beri aku kesempatan untuk menjelaskan,,, "

"Tapi tidak ada yang perlu dijelaskan karena semua nya sudah jelas,, " radhika berucap membuat shakti semakin termurung dengan perkataannya

"Kumohon radhika,, jangan selalu bersalah paham sebelum mendapat kejelasan,, bukan kah aku pernah mengatakannya? Tolong lah,, beri aku kesempatan,, "

"Tidak! " tolak radhika bersikeras

"Kumohon radhika,,, "

"Kumohon,,, sekali saja,, " lanjut shakti karena radhika tidak merespon perkataannya

"Hufft baiklah,, "

"Akhirnya,,, " shakti tersenyum senang

"Hanya 5 menit waktu kita bertemu,, "

"5 menit? Apakah itu tidak terlalu cepat? "

"Tidak! Bahkan banyak waktu lebih dari 5 menit itu! Tapi jika berbohong pasti akan memakan waktu lebih dari itu untuk menjelaskan nya,, dan aku tau Kamu berbohong untuk hal ini jadi kupikir akan memakan waktu lama karena kamu tidak tau harus menjelaskan nya seperti apa,,, ups! Maksudku,, ah sudah lah, tidak penting" radhika menyindir keras shakti dalam perkataannya

"Baiklah,, aku menunggu mu 30 menit kedepan di cafe bluecona,, "

Tuttt!!!

Sambungan telepon terputus.

"Mungkin rasa sakit yang kurasakan tadi tidak sebanding dengan rasa sakit yang radhika alami selama ini " gumam shakti lalu bersiap pergi ke tempat yang sudah dutentukan

Cafe blucona.


******

Detik-detik last episod

Vote, follow, coment! Ok😊


#FATE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang