Dia mau apa ya sama gue? Lagi pula kenal sama gue aja enggak... Tapi gue gak peduli yang penting gue bakalan ketemu sama doi gue! Gak sabar ketemu dia.
Saat istirahat,gue dah tunggu diatap sekolah. Gue sangat tidak sabar melihat yayang ke atas dengan gaya nya yang cool itu. Hah, coba aja gue populer ya kayak april pasti menyenangkan. Cuma, april seperti tidak suka dengan kepopulerannya.
Author's pov.
Saat nanda menunggu selama 5 menit, akhirnya yayang pun datang. Dia memasukkan kedua tangannya disaku celananya dan menghampiri nanda sambil menatapnya sinis."Heh,lo kawannya april kan? Darimana coba cewek nerd kayak lo bisa temenan sama cewek populer kayak april. Lagipula... Gue gak suka nengok cewek nerd kayak lo disekolah ini." nanda terdiam saat mendengar ucapan yayang dengan nada dingin. Ternyata april ada benarnya juga tentang yayang, bahwa yayang ini tukang bully. Nanda ingin pergi meninggalkan yayang, tapi nanda terjatuh karena yayang mendorongnya sampai terjatuh dan menjambak rambut coklat terang nanda dengan keras sampai sampai nanda meringis kesakitan.
"Hah. Dasar cewek tak berdaya. Ngapain lo sekolah disini, tapi lo gak ada gunanya sedikit pun?" ejek yayang, nanda pun terdiam. Dia merasakan kesakitan dihatinya, tanpa basa basi nanda beranjak pergi menjauh dari si yayang. Senior yang berwajah tampan, tapi hati yang jelek.
Sudah 1 minggu ini nanda selalu dibully oleh yayang. Pertama Hp Xiao*mi nya dibanting oleh yayang, padahal itu adalah hadiah ulang tahunnya yang diberi oleh april. Kedua, seluruh tugas sekolahnya dibasahi air. Ketiga adalah yang terparah, seluruh isi yang ada ditasnya dibuang dan diinjak injak oleh yayang dan kawan kawan. April tahu kalo nanda menyembunyikan sesuatu darinya. Dan april pun ingin mengikuti nanda dari belakang tanpa sepengetahuan seorang pun saat istirahat nanti, bisa dibilang april ini kayak psikopat tapi dia anak normal yaa.
Saat nanda ingin masuk kekelas ipa, tiba tiba nanda dibasahi oleh air dari pintu kelas. Ternyata ada orang yang membuat prank dengan sengaja, dan ternyata yayang sudah didepan pintu sambil menaruh bucket (lupa namanya) dikepalanya nanda. Baju,tas,rambut nanda basah kuyup. Untungnya nanda menitipkan bukunya sama april, jadi seluruh tugas,catatannya itu tidak basah.
"Hei semuanya! Lihat deh anak nerd ini. Dahlah culun,lugu, bodoh, dan lemah!" teriak yayang. Semua orang ketawa melihat nanda dengan drum di kepalanya. Nanda melepaskan barang yang ada dikepalanya. Tanpa ia sadari semua orang ketawa kecuali kawannya yayang noer, dia tidak suka membully orang. Tapi dia tetap gaul dengan yang lain. Nanda melihat sekeliling kelasnya, dia melihat april mematung di bangkunya. Dan melihat kearah yayang dengan tatapan yang sangat mengerikan, dan dikelilingi oleh hasrat membunuh. #wessemay
April segera berdiri dari bangku yang ia duduki lalu menumbuk muka yayang dengan keras. Semua orang terkejut dan marah melihat aksi sang gadis terpopuler dikuliahnya ini yang dikira manis,kalem,cool. Ternyata sadis termasuk salah satu sifat kejamnya.
"Lo dah keterlaluan banget sama adek kelas lo sendiri. Dia salah apa coba sama lo? Hah!?" teriak april. Semua orang takut dengan april akan hal itu, ia pun membawa nanda keluar dari kelas dan pergi ketoilet perempuan.
April membuka tasnya dan mengambil baju t shirt polos dan celana jeans panjang. April memberi baju pinjaman itu ke nanda, dan segera memakainya.
"Ril, makasih dah mau minjamin baju lo" ucap nanda. April hanya tersenyum tipis, dan langsung memeluk nanda untuk 10 detik.
"Kamu gak boleh lagi bikin aku khawatir. Oke?" katanya sambil melepaskan pelukan dari nanda. Nanda hanya menunduk dan langsung menangis. April yang melihat itu pun langsung khawatir, apa katanya tadi berlebihan? Atau yang lainnya."Ril,aku gak tau harus apa. Hiks... Tapi si yayang itu sering muncul dihadapan aku... Hiks" isakan nanda membuat april makin khawatir dengan apa yang akan dihadapi oleh sahabatnya nanti.
April's pov
Aku pun pergi mencari yayang. Dan ternyata dia lagi ada didepan loker nanda dan sepertinya kawan kawan dia sedang mencoret coret loker nanda. Aku pun menghampiri yayang yang sedang mengobrol disana."Kalian ngapain disini?" tanya ku sambil melipat tangan ku didepan dada. Dan tanpa aku sadari, ternyata ada noer yang sedang memakai headphone dan bergaya cool didepan ku. Aku gak habis pilir ternyata kata rumor benar juga kalo noer itu kalo dilihat dari dekat dia itu cool, good looking. Dia pun melihat aku dengan tatapanyang datar, dia adalah cowok pertama yang aku lihat memiliki sifat cuek. Aku pun tersenyum tipis.
"So,lo mau apa sama gue? Lo mau nembak gue? Oke gue terima" mendengar hal itu aku pun menatap nya jijik akan kepedeannya. Dan aku pun terpaksa narik kerah bajunya dan membawanya ketaman sekolah.
"Eh gue mau nanya sama lo. Lo kenapa ngebully temen gue?" yayang menaikkan alis kanannya dan menatap aku bingung.
"Emang gue peduli sama dia? lagipula dia cuma cewek ne-"ucapan yayang aku potong dan menjelaskan apa yang dialami dalam hidupnya.
"Dia bukan cewek nerd. Lo gak tau kalo sebenarnya saat dia melepaskan kacamata bulat yang dipakainya itu, dia tidak terlihat seperti nerd sama sekali. Dulu saat kami sma, dia adalah cewek terpopuler pertama disekolah,sesangkan gue yang kedua. Asalkan lo tau, dia itu memakai kacamata palsu dan dia tidak rabun atau minus. Dia cuma tidak ingin hal yang sama terjadi padanya saat sma, dan dia tidak pernah ingin menjadi populer lagi. Tapi kadang dia rindu sih jadi populer,dan asalkan lo tau ya dia itu terkadang berpura pura tidak tau apapun tentang dirinya yang dulu." jelas ku ke yayang. Yayang hanya terdiam, dan pergi meninggalkan april. Dia ingin membuktikan kalo nanda itu sebenarnya cewek nerd dan tidak populer. Yayang pun segera membeli hp,buku,dan barang lain yang pernah ia rusaki.Autho's pov
Dia pun segera mencari nanda. Dia cari dikelas,perpus,kantin dan seluruh sekolah tapi hasilnya nihil. Yayang sudah terengah engah berlari keseluruh sekolah, tapo dia belum mengecek taman.Dia melirik kekanan dan kekiri. Saat ia ada didekat pohon beringin, dia mendengar isakan.
Kaki yayang bergetar ketakutan karena dia takut melihat pohon beringin itu."Ayolah yang! Ngapain lo takut sama pohon beringin ini! Lo kan cowok jantan dari yang terjantan!!" batin yayang. Dia pun masuk ke dalam pohon beringin itu dan isinya ternyata tidak gelap malah sudah dipenuhi oleh lampu dan disana dia melihat nanda duduk di bangku kursi sambil menutup wajahnya. Yayang pun mendudukkan badannya disebelah nanda yang sudah menangis dan segera memberikannya tisu.
"Nih, lo jangan nangis lagi... Cewek nerd" ucap yayang tanpa melihat kearah nanda. Nanda melihat yayang dan segera melepaskan kacamatanya. Yayang pun melihat si nanda membersihkan wajahnya yang sudah basah karena air matanya. Saat nanda melihat kearah yayang, yayang terkejut melihat muka nanda tanpa menggunakan kacamata. Menurut yayang wajahnya nanda terlihat lebih manis dna imut tanpa menggunakan kacamatanya.
"Emm se... Senior, wajah senior terlalu dekat." ucap nanda sambil memundurkan wajahnya agar tidak terlalu dekat. Yayang pun sadar dari lamunannya dan segera menegakkan posisi duduknya.
"Gue sini cuma... Ma... Mau m..min..ta maaf." ucap yayang dengan gugup. Nanda kebingungan dan segera mengambil kacamatanya. Saat nanda mau memakai kacamatanya, yayang memegang kedua tangannya agar nanda tidak memakai kacamatanya."Coba sehari aja, lo gak pake kacamata?" tanya yayang dengan senyumannya. Nanda melongo mendengar perkataan yayang dan terdiam sementara.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
O cay! Selesai part 2nya. Maaf kalo gaje yaa ane gak mau bikin masalah. Kalo kalian suka follow aja biar ada notifikasi, dan jangan lupa kasih vote dan komentar yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy vs Fake Nerd girl.
Teen FictionBagaimana seorang cewek yang berpura pura menjadi nerd, disukai oleh bad boy dan juga dia orang yang populer. Padahal bad boy tersebut tidak menyukai orang kutu buku, tapi fakta tentang bad boy disekolah ini akan jatuh cinta dengan seorang cewek ner...