"Baiklah yayang..."gumam nanda. Yayang hanya bisa tersenyum mendengar nanda menyebut nama depannya dan melepaskan pelukan nanda.
"Jujur, lo lebih manis kalo gak pakai kacamata. Bagaimana gue tantang lo gk pakai kacamata dulu. Kan kemaren lo bilang gak bisa, tapi lo lepas tuh kacamatanya..." jelas yayang sambil mempoutkan bibirnya, nanda melihat muka itu menahan geramnya dalam dalam agar ia tidak mencubit pipinya yayang."Aku sengaja lepasin cuma didepan sen- eh maksudnya bang yayang. Kalo gak dipakai pasti nanti ada masalah jadi aku gak mau lepasin kacamata ini. Dan kalo mau tau alasannya kenapa,tanya april dan noer asalkan abang tau noer itu adalah senior aku saat sma. Dia sudah menyukai april dari dulu, cuma dia gak ingat siapa aku dan april pun beda jauh tampilan nya saat SMA dengan sekarang." jelas nanda. Yayang terdiam dan berpikir sejenak, nanda melihat yayang dengan bingung lalu ia pun berdiri dari duduknya.
"Emm bang, aku mau pergi ke kelas dulu. April nyariin takutnya" saat nanda mau pergi, yayang menarik pergelangan tangan nanda dan menanyakan dimana dia tinggal. Nanda memberi alamat nya, yayang pun berterima kasih.
Saat jam istirahat kedua, yayang ingin pergi mengikuti nanda dari belakang. Ia mengikuti nanda kemana pun nanda pergi. Seperti ke atap sekolah, perpus, bahkan ke kantor guru. Nanda berasa dia sedang di ikuti oleh seseorang, dan dia pun pergi ke ruang pengawas.
"Hai... Spectra." sapa nanda. Orang yang bernama spectra itu pun melihat ke nanda dan memberi senyuman manisnya. Spectra adalah siswa penjaga dikampusnya nanda. Jika ada sebuah masalah melanda dikampus itu seperti kemalingan, pembullyan, pembunuhan, spectra akan melihat kamera cctv disekeliling gedung kampus. Spectra tidak sendiri mengerjakannya, dia mengawas bersama april. Karena april memiliki bakat I.T yang cukup tinggi tingkat nya.
Skip..."Tumben datang nanda... Mana april?" tanya gadis berambut pirang itu. Nanda menaikkan kedua bahunya lalu pergi menghampiri spectra yang sedang duduk dikursinya.
"Spec, coba kamu cari siapa yang lagi ngestalk aku. Habisnya aku rasa merinding gitu..." ucap nanda dengan formal ke spectra. Spectra pun segera mengotak atik komputernya dan melihat kesekeliling ruangan. Dan spectra pun berhenti saat melihat yayang sedang bersembunyi di dekat pintu kantornya. Nanda melongo dan berterima kasih kepada spectra, lalu nanda keluar dari ruangan itu.Line..
April : coy, mu ada dimana? Ku dah cari lo di semua tempat tauu!?Nanda: coriii😅😜 aku habis dari kantor spectra. anyway what do you want?
April : pergi ke cafe dekat sekolah lagi yuk... Aku bosan nih. Dan aku TR gimana??
Nanda : OTW.
Nanda bergegas ke cafe yang ada di dekat kampus karena april yang akan mene erkan makanan dia. Sesampainya dia dikoridor sekolah, dia melihat april sedang memainkan hpnya dan menggunakan headphonenya. Nanda kagum melihat baju stylenya april yang begitu casual.
"Like your style... Tumben lo pakai headphone warna putih?" tanya nanda sambil mengambil headphone april dari kepalanya. April menaikkan alisnya dan mencubit pipi chubby nanda dan merebut kembali headphonenya.
"Thanks, headphone gue yang biru habis batre dan gue lupa bawa kabelnya." ucap april. Nanda hanya meng oh ria kan saja. Lalu melihat april dari ujung kaki sampai kepala.
Anyway ini baju yang april pakai...Saat mereka pergi ke cafe, nanda melihat yayang dan noer yang sedang menguntit mereka dari belakang.
"Emm, april kayaknya kita harus cep-" kalimat nanda diputusin oleh april.
"Biarkan saja mereka, lagipula mereka palingan cuma bikin hal yang bodoh" ucap april dengan dingin lalu melihat kebelakang. Nanda pun terdiam karena ini pertama kalinya nanda melihat raut wajah dingin april.--------------------------------------- -------------------------------------
Yey udah siap!! Maaf ane lambat update yaa dan juga ini karena wifi ane lagi habis dan kalo pake kuota dia gak menyimpan dengan betul. Dan maaf kalo cerita ini terlalu pendek dan gak jelas majlum ane kan newbie.
See ypu on the next chapter...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy vs Fake Nerd girl.
Ficção AdolescenteBagaimana seorang cewek yang berpura pura menjadi nerd, disukai oleh bad boy dan juga dia orang yang populer. Padahal bad boy tersebut tidak menyukai orang kutu buku, tapi fakta tentang bad boy disekolah ini akan jatuh cinta dengan seorang cewek ner...