part 12

4.8K 106 0
                                    

Nanda's pov
Sekarang gue dan april masih berjalan kekelas. April tidak peduli sama sekali dengan sekeliling nya,dan masih sibuk pada dunia sendirinya. Dia selalu memakai headphone, atau gak earphone. Salah satu hobinya itu dengerin lagu coy, tapi kalau gue sih masih mikirin masalah kemaren. Gue masih bingung mengapa angela marah sama gue cuma gara gara yayang berteman dengan gue. Okelah gue suka dia, tapi dia gak mungkin suka sama gue. Tapi kenapa setiap kali dekat dia gue gak ada dibully lagi, dai jadi lebih manis dan kebalikan dari sifat buruknya.

"Lo jangan melamun terus, nanti kena sial" gue tersentak saat april memberi peringatan, gue pun turutin aja daripada kena yakan?
Anyway setibanya gue dan april dikelas, suasananya masih sepi. Palingan orang yang baru masuk entah 2 atau gak 5 orang aja. Gue sama april duduk bersampingan, dan dia sudah tidak mengutak atik layar hpnya. Dia memilih melihat kearah jendela kelas.

Selama ini april selalu melamun, diam, emang sih sikapmya april itu kayak cewek tipe posesif, pendiam, emosional, perhatian, cool,cuek, dingin, sadis didepan orang asing. Bahkan pertama kali kenal aja dia sikapnya yang kayak gue bilang tadi. Setiap kali gue nanya atau semacamnya dia jawab singkat kali, misalnya "gak", "hmmm" , "thanks", itu doang dikasih. Tuhan, kenapa kawan ku satu ini dari SMA gak ada berubah sedikit sikap dinginnya?

Baiklah, gue dah gak tahan lagi. Lebih baik gue tanya aja.

"April, lo ke-"ucapan gue dipotong april.

"Gue gak kenapa napa, cuma lagi badmood aja. Dan juga kenapa lo lepas kacamata lo?" gue hanya bisa berkedip kedip. April ternyata oke oke aja, tapi pertanyaan terkhirnya bikin sebel. Dia nanya kenapa gue lepas kacamata gue yang sial itu, WANJEONG DAEBAK. Alasan gue gak pake kacamata itu sebab gak nyaman lagi gue pake, yang dibeliin sama yayang gak nyaman dipakai. Bukan berarti gue gak menghargainya, tapi kalo kacamata lama gue itu dah retak gak ada lagi yang bisa gantiin dia. Lagipula semenjak gue pergi kekampus udah banyak aja yang nengoin gue. Banyak juga yang kasih pertanyaan, gosip, pujian, bahkan kritikan, kayak...

'Eh, lihat deh itu. Kayak kenal gak sih?'

'Wah ada cewek cakep...'

'Itu april sama siapa? Cantik banget iri jadinya gue'

'Cabe ijo lewat... Pasti anak baru yang cantik tapi itu idenya untuk godain senpai noer dan yayang.'

'Hei jangan keras keras nanti april dengar, lihat tuh april melihat kearah lo tajam. Nanti lo di gebukin pula sama dia'

Saat dengar itu, gue hanya diam. Tapi april,dia sudah menahan amarah dan emosinya sambil menatap tajam kearah semua orang. Gue memberi isyarat ke april untuk sabar, dan dia pun menarik napas kedalam lalu dibuang. Emang tipe cewek tenang gampang di urus, tapi kalau dah marah kali lebih ngeri dari yang kalian kira.

Back to story

Author's. Pov

Satu jam pelajaran pun habis, mereka -nanda dan april- pun segera keluar dari kelas dan beranjak pergi ke cafe dekat campus. Waktu mereka berada diluar kampus, langkah nanda berhenti sebab ia melihat ada seseorang yang sangat ia sukai sedang mengobrol dengan kawan kawannya. April juga berhenti, ia melirik sebentar lalu memalingkan wajahnya dari tempat yang ia dan nanda lihati.

"Oh! Noer itu april ya? Tumben dia pake rok. Dan itu siapa kayak kenal..." ucap salah satu kawannya noer dan yayang. Noer hanya gokus melihat kearah april yang tadi melihatnya sekarang malah memalingkan wajahnya dari noer. Tapi noer pun terkejut saat melihat orang yang berada disebelah april, itu tidak terlihat asing lagi bagi noer. Dia pun memanggil yayang yang berada di samping.

"Bro, itu bukannya nanda ya?" tanya noer.
"Hah? Masa, gue gak percaya." balas yayang
"Ish, coba deh lihat orang yang disamping april. Itu nanda kan, cuma dia gak pakai kacamata dan itu pun mirip dengan imagenya dulu waktu SMA." jelas noer, yayanv hanya meng'oh'riakan saja. Lalu melihat ke april serta orang yang disampingnya.

"Iya deh kayaknya, itu memang nanda beneran?! Masa sih, kata nanda aja dia gak bisa lepasin kacamatanya. Bukti asli dia lepasin kacamatanya, hadeh pusing pale berbi" pikir yayang dalam hatinya. Sebenarnya yayang ingin menghampiri mereka berdua, tapi ia ragu takut salah orang. Kalau salah hancurlah nama baik yayang, kan malu kalau salah orang. Plus yayang manggil nanda aja pakai nada manja pula kayak mana coba malunya.

"Nan, yok ke cafeteria. Banyak orang yang lihatin kita dari tadi" ajak april dengan nada sedikit posesif dan memaksa. Nanda hanya menuruti perintah april lalu mengikutinya.

Setibanya di cafeteria, nanda menunggu april yang sedang memesan makanannya. Tapi selama ia menunggu april, dia berasa nama dia dipanggil oleh seseorang.

"Nanda! Itu lo?!" teriak seseorang dengan suara yang agak berat. Untungnya agak ramai jadi gak ada yang melihat. Nanda kaget saat mendengar suara yang tak begitu asing baginya, dia pun melihat kearah sumber suara yang memanggil namanya. Mata nanda melotot sempurna, dia tersentak saat melihat orang yang memanggil namanya tadi.

"J... John!? Me...mengapa k...kau bisa... Ada d...disini?" tanya nanda yang sedikit terbata bata. Dia tidak ingin melihat orang yang ada dibelakangnya karena itu membuat nanda merasa sakit didalam hatinya. John adalah mantan pacarnya nanda waktu SMA, mereka berpacaran dari kelas 3 SMA dan putus pas bulan Desember. Nanda tidak punya perasaan lagi dengan lelaki yang sudah membuatnya trauma dan memberi nya keperihan didalam tubuhnya. Entah mengapa nanda satu hari ini selalu mendapat sial.




































To be continued
__________________________________________________
Halo minna san! Enthornya kembali dalam update -an bad boy vs nerd girl. Maaf ya kalo enthor gak ada update untul beberapa hari.

Dan juga maaf kalo nae sering buat kata kata yang sulit dimengerti. Seperti salah ketik, habisnya nae ketiknya cepat cepat jadi banyak yang typo hhehehe.

Sekali lagi nae mau bilang maaf dalam berbagai bahasa...

Mianhe
Gomenasai
Im sorry
Maaf
Chan khxthos

Bad boy vs Fake Nerd girl.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang