🍦part 10

5.5K 137 5
                                    

"Ayo kita ke ruang BK"

"Jadi sekarang masalahnya itu kamu marah sama nanda cuma gara gara gue ada hubungan sama nanda, gitu?" tanya yayang ke angela, angela hanya bisa mengangguk lalu bergelayutan manja dilengan yayang.

"Yayang, bukannya gue dah bilang. Lo gak boleh berhubungan dengan cewek lain sebab gue adalah tu-" penjelasan angela dipotong oleh yayang sebab dia tidak mau mendengar kata terakhir angela.

"Jangan harap lo jadi tunangan gue! Cuma gara gara lo dijodohin sama bokap gue dan gue setuju, bukan berarti gue mau beneran. Gue hanya menurut permintaan orang tua gue, ngerti?!" jelasnya sambil menaikkan suaranya,
Angela kaget saat mendengar apa yang dipikirkan yayang.

Angela kira selama ini yayang lah yang suka sama dia, waktu itu dia bersikap baik,perhatian , tapi semua itu palsu. Yayang mengerti perasaan angela yang sudah menangis di depan nya lalu membuka pintu ruang BK. Noer menatap kearah angela dengan tatapan tajam dan segera menelepon anggota kedisiplinan.

Skip~

Nanda sudah terduduk dikasur UKS, sedangkan april menatapnya dengan khawatir. Nanda membuang napas berat sebab dialah yang mengakibatkan semua masalah ini.

"Nanda, udah gak usah dipikirin lagi. Bukan salah nanda kok, dan lupain aja milkshake tadi. Nih aku tadi pergi kekantin beli yang baru, punya nanda yang green tea dan punya april capuccino." ucapnya sambil memberikan nanda. Nanda mengambil milkshakenya dan segera meminumnya, april menatap nanda yang sepertinya sudah membaik. Lalu april melihat ada orang didepan pintu UKS.

"April, kayaknya ada orang deh." keduanya menatap pintu yang terbuka pelan lalu melihat orang yang sudah ngos ngosan.
"Yayang!? Kenapa lo lari sampai keringatan gitu heoh?" ucap april dengan nada suara yang mengejek. Yayang tidak mempedulikan keberadaan april lalu segera menghampiri ranjang nanda.

"A..anu yayang, aku gak papa kok. Gak usah sekhawatir itu juga kali." ucap nanda saat melihat yayang sudah kecapean dan berkeringat. Tanpa aba aba yayang langsung memeluk nanda, nanda terkejut dan ingin melepaskan pelukannya. Tapi pelukan yayang makin lama jadi semakin erat. Nanda melihat kearah april yang terdiam ditempatnya dengan gaya menaruh dagunya di telapak tangannya dan melotot saat melihat yayang memeluk nanda, nanda mengisyaratkan april untuk menolongnya tapi april malah memberi senyuman jahil nya.

"Omo... Kayaknya aku jadi nyamuk deh. Aku kasih kalian waktu berdua. Good luck. " ucap april sambil menutup pintu UKS dengan pelan dan membiarkan nanda dan yayang berdua di UKS. Saat april ingin membalikkan tubuhnya, dia melihat noer yang sudah melipatkan kedua tangannya di depan dadanya yang bidang. april terkejut, dan mengabaikan keberadaan noer.

"Oi, mau ngapain hah?" tanya noer sambil menarik tangan april yang ingin pergi meninggalkan noer. "Yah, mau ngapain lagi? Masa mau ganggu dua orang itu lagi bermesraan didalam?" protes april, noer menahan ketawanya saat melihat april yang mempoutkan bibirnya. Tanpa aba aba, noer memajukan sedikit wajahnya kewajah april. April tersentak dan ingin mundur tapi noer tahan.

"Gimana kalo kita... Nonton mereka??" ucap noer dengan nada menggoda, april hanya tersenyum lalu mengangguk. Mereka berdua pun menonton mereka dari kaca dipintu UKS. Dasar sama sama jail nih orang.

"Emm, yayang boleh gak peluknya jangan terlalu erat. Aku gak bisa napas..." ucap nanda pelan, yayang pun melonggarkan pelukannya. Nanda diam saja melihat tingkah yayang yang seperti anak kecil.
"Yayang coba lepasin bentar boleh gak?" tanya nanda, yayang menggeleng dengan cepat. Nanda membuang napas dengan berat.
"Kalo lepasin, aku cium di bibir." ancam yayang, nanda terdiam mendengar ancaman yayang. Padahal mereka belum pacaran.

"Kalo yayang kayak gitu, aku gak mau lagi bicara sama yayang." balas nanda. Yayang pun segera melepaskan pelukannya, nanda mencoba untuk tidak tersenyum karena melihat wajah takutnya yayang.
"Yang benar saja..." gumamnya yayang.
"Pfffttt..." nanda masih mencoba menahan tawanya tapi sudah meledak duluan.
"Wahahhaahha..." tawa nanda dengan kencang, yayang pun menganga melihat nanda bisa ketawa sebesar itu. Yayang tersenyum tipis lalu ikut tertawa.

Sedangkan yang dipintu masih sibuk menonton dan berkedip kedip dan saling menatap wajah satu sama lain dengan raut kebingungan.

To be continued

Bad boy vs Fake Nerd girl.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang