Bad boy vs Fake Nerd girl.

29

"Nanda itu april, cepat samperin dia. Atau lo mau gue yang samperin" ucap yayang sambil menggunakan bahasa lo-guenya nanda melirik ke yayang sebentar lalu melihat kearah yang di lihat yayang.

"Gak. Gue masih sayang nyawa gue." jawab nanda sambil mem benarkan tasnya. Yayang hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu berjalan lebih dahulu.

"Yaudah" balas yayang singkat. Nanda hanya mengekori yayang sambil menunduk. Dia tidak siap melihat sahabatnya yang dingin itu. Dia bahkan kemarin sempat membaca pesan dari noer.

Noer bilang ke nanda bahwa april sudah kelewatan emosi melihat sikap nanda yang kadang egois, kanak kanakan, bahkan labil dibilangnya. Tapi nanda tidak mempermasalahkan hal itu. Dia lebih mempermasala hkan bahwa ia sudah membuat april merasa terbebani dan kecewa.

Flashback

Bang noer.
April ada bilang
Apa2 gk??

Ada
Dia bilang kalau
Lo sikapnya dah mulai lagi
Dia bilang lo dulu
Sering pakai barang dia
Tanpa izin, trus itu demi
Cowok bangsat lo yg dlu.
Dan plis jgn panggil gue abang

Tunggu kapan?

SMA dulu
Dia bilang lo pakai tiket
Dia utk ke busan.
Hanya utk kencan sama
JOHN.

Oh...
Gue inget skrang
Ternyata gue emang sahabat
Yg buruk ya.

Nyadar lo
Udahlah pokoknya cpt
Maafan gue gak tahan
Lihat april gue sengsara.

Iya iya bawel amat

End of flashback

BTS.

"Nanda minum" ucapan yayang membuatnya tersadar dari lamu nannya. Dia melihat yayang sedang memberikannya cappucci no.

"Lo napa lamun terus?" tanya yayang. Ia heran melihat gadis- nya melamun diam gini. Dia jadi rindu sama nanda yang cerewet.

"April" balas nanda singkat.

"Hah dah berapa kali gue bilang minta maaf aja sana. April bakal maafin kok, lagipula dia bakal ngerti"  ucap yayang. Nanda hanya menunduk ia masih terpikir dengan obrolannya dengan noer.

"Tapi gue dah keterlaluan, april sudah sering bantu gue tapi gue selalu nyusahin dia. Gue teman yang jahat"

Nanda berucap sambil menangkup wajahnya dengan kedua tangannya. Yayang masih menjadi pendengar yang setia, dia pun sempat iba melihat kekasihnya seperti ini. Dengan segera ia memeluk tubuh mungil nanda sambil mengelus sayang kepalanya.

"Jadi...bisa dibilang lo baru nyadar ke salahan lo gitu?"

Mendengar suara itu membuat yayang dan nanda menoleh kearah suara. Disana april berdiri sambil meminum kopinya dengan santai. Ia menatap datar, kadang kadang ia melirik ke nanda bisa dilihat ekspresinya terlihat gugup.

Lalu di beralih menatap yayang lalu memberi gestur kepala mengkodekan 'pergi'. Yayang menaikkan alisnya bingung ia menatapnya heran'apa?'. April berdecak kesal lalu menarik pergelangan yayang lalu dia memberi kan tangannya ke noer yang dari tadi melihat keduanya.