Welcome to GAitR stories!!!
Semoga kalian suka sama ceritanya
Dan baca sampai habis ya!
Jangan lupa tinggalkan vote and comment kalian
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Untuk memulai sebuah kisah.
Harus menentukan bagian awalnya.
Dengan berawal dari pertemuan.
Antara dua insan yang berbeda.
Aku tidak tahu apakah ini awal kisahku atau tidak.
Karena kata orang pertemuan itu adalah awal yang bahagia dari sebuah kisah.
Namun tidak bagiku dengannya, pertemuan kami hanya sebuah kebetulan belaka.
Yang tidak tahu bagaimana kedepannya,apakah bahagia atau tidak.
- Rainna Shifanya A.
***
Tring tring tring...
Beberapa kali handphone miliknya telah berdering untuk mengingatkan sang pemilik terhadap panggilan yang sedang masuk ke dalam log teleponnya.Suara yang cukup keras menggema ke seluruh sudut kamar. Alunan nada dering tersebut tidak membuyarkan lamunan Rainna, si gadis penyuka hujan.
Berfantasi tentang hujan sebelum jadwal berangkat sekolah adalah salah satu aktivitas yang wajib di lakukan setiap hari olehnya, tidak boleh satu kali kesempatan pun terlewat, walau ia pernah lupa karena terburu-buru dengan janji untuk jogging bersama para sahabatnya. Gadis itu kini masih setia dengan pensil dan sketchbooknya. Tangannya terus saja menari seraya membuat pola-pola abstrak di bawah pengaruh fantasinya.
"Eh, kok hujannya kek batu yang gede gede, trus jatoh di atas kepala gue?" gumam Rainna seraya melanjutkan fantasinya tadi.
Pletak.
Satu buku pun jatuh mengenai kakinya, membuat Rainna mau tak mau pun berhenti dari aktivitasnya. Ia menyingkirkan buku itu ke atas ranjangnya.Lalu di usapnya bagian kaki yang sedikit sakit karena tertimpa buku yang cukup berat.
"Aduh, itu buku kenapa segala jatoh sih? Kan ilang lamunan gue tentang dansa sama pangeran di bawah hujan." monolognya dengan polos.
Tring.. Tring..
Sekali lagi, handphonenya berdering. Rainna pun mengambilnya. Matanya terbelalak saat melihat layar benda pipih nan bermerek perusahaan handphone Korea Selatan itu, 33 kali missed call dari Zelsakya yang sama sekali tidak terdengar olehnya. Sedalam itu kah pikirannya hingga ia terlalu hanyut dalam fantasi anehnya itu?
Rainna menekan tombol angkat "Assalamualaikum,hallo?"
"What are you doing Na? Kenapa lo gak denger apa gue nelpon lo berkali kali, jawab kek gitu. Kasian pulsa gue abis gara gara misscall lo." gerutu Zelsakya dari sebrang sana.
Rainna menggaruk tekuknya yang tidak gatal "ah, i'm so sorry, kalo gitu ada apa lo nelpon gue?"
"Udah kagak usah basa basi! Mending lo sekarang ke sekolah, trus gpl!" titah Zelsakya lalu mematikan sambungan telponnya tanpa memberi tahu Rainna terlebih dahulu.
"tap—"
Rainna pun menatap layar telponnya dengan kesal "Ya allah si ukhti, kasih Wassalamualaikum dulu kek atau apa. Main di putusin aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Go About in the Rain
Teen FictionHujan. Ia sudah lama bersembunyi untuk menahan rintikannya. Hingga banyak orang yang menunggu akan kehadirannya, termasuk dengan Rainna si gadis penyuka hujan yang menunggu untuk merasakan sebuah kebahagiaan. Namun, hujan mengkhianatinya.Kedatangann...
