Hello guys! Welcome back to this story. Yuhuuu i'm update again. Apa kalian penasaran sama kisah selanjutnya? Ayo pentengin same habis hehe. Kalau gitu enjoy dan selamat membaca!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Apapun panggilan yang saya dapatkan, itu semua berasal dari sikap dan perbuatan saya. Jika sikap saya buruk begitu pula dengan perbuatan, maka saya pantas mendapatkan panggilan bk atau semacamnya.Agar bisa mengintropeksi diri untuk bersikap lebih baik kedepannya.
-Rainna Shifanya A.
***
Rainna baru saja tiba di rumah, ia pulang sendiri tidak mungkin di antar oleh Danis. Kalian tahu kan ada banyak alasan di dalamnya mulai dari identitasnya bisa terbongkar, Danis dan Rainni baru putus dan memang Danisnya tidak mau hahaha. Rainna meletakkan sepatu di rak yang tersedia. Membuka pintu perlahan dan betapa menakjubkan dirinya melihat seluruh keluarganya berkumpul di ruang keluarga. Jarang jarang mereka seperti ini,untuk saling sapa saja jarang apalagi berkumpul.
"Assalamualaikum, Rain pulang." Salamnya memasuki rumah, Rainna sudah tahu salamnya tidak akan di jawab, ini sudah terbiasa baginya dan ini juga meninggalkan rasa kecewa dihatinya.
Rainni mendongakkan kepalanya "abis dari mana lo? " ketusnya
"Abis beli ini, ngantri." jawab Rainna jujur, ia mengangkat kantung plastik yang ia pegang.Memang sebelum pulang tadi Rainna sempat memesan dua potong ayam geprek untuk di bawa ke rumah. Entahlah siapa yang akan memakannya, yang penting ia membelikan keluarganya agar bisa menyicipi makanan yang ia makan tadi. Walaupun itu bukan ayam geprek kesukaan keluarganya yang berasal dari restoran, namun rasanya tidak kalah enak dengan ayam geprek kedai yang di jalanan begitu juga dengan uangnya hemat.
"Ada apa?" tanya Rainna bingung, kak Raditya pun langsung mengajaknya pergi dari sana namun suara ayahnya mengema saat mereka berada di tengah tengah tangga.
"Berenti,dengarkan saya terlebih dahulu."
Rainna menoleh namun, tidak dengan kak Raditya dia menatap datar ke depan tanpa menoleh. "Ada apa ayah?"
Ayahnya membuka handphone lalu mengangkat suaranya."Maaf sebelumnya, pak Refan saya guru bk ingin memberitahukan kepada bapak bahwa anak bapak Rainni telah membuat keributan di sekolah dengan seorang siswi bernama Rainna Shifanya.Saya harap bapak bisa hadir dalam panggilan ini. Terimakasih."
Ya memang Rainna merahasiakan ke semua pihak sekolah termasuk para guru. Ia segaja menutupi identitasnya agar mendapatkan perlakuan yang sama seperti murid lainnya. Tidak ingin di istimewakan karena seorang anak pemilik sekolah.
"Ah tidak, nama gue udah masuk daftar bk."
Sang ayah menatapnya datar "Apa kamu masih merahasiakan identitas mu itu?"
Rainna mengangguk pelan. "Iya yah."
"Baguslah kalau begitu saya tidak akan menanggung malu lebih banyak karena kesalahan yang di perbuat oleh kalian berdua." ucap sang ayah dan itu cukup membuat hatinya tersayat. Sebegitu besarkah kesalahannya hingga sang ayah mengatakan hal itu kepada dirinya?
"Maafkan aku telah mengecewakanmu ayah, bunda."
Rainni menatap Rainna jengah."gara gara lo ayah gak mau ngebela gue besok."
Kak Raditya menoleh "kenapa lo jadi nyalahin dia? Justru lo yang ngebuat keributan di sekolah."
"Yang mancing duluan siapa ha? Dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Go About in the Rain
أدب المراهقينHujan. Ia sudah lama bersembunyi untuk menahan rintikannya. Hingga banyak orang yang menunggu akan kehadirannya, termasuk dengan Rainna si gadis penyuka hujan yang menunggu untuk merasakan sebuah kebahagiaan. Namun, hujan mengkhianatinya.Kedatangann...
