15 | Makhluk dingin yang gila

39 13 3
                                        

Hello guys 👋 Welcome back to this story ! Before you give me a vote and comment please reading it. I hope you like and enjoyed on this part! Happy reading !










Setahu gue, orang dingin itu dimana mana irit ngomong dan jarang berekspresi. Namun kenapa gue malah nemuin manusia dingin dengan semua kegilaan yang berasal dari emosi.

-Rainna Shifanya A.

***

"Ngapain lo di sini." tanya seseorang dari belakang. Dengan suara berat dan tampaknya tidak terasa asing oleh telinganya.

Rainna membalikkan badan, dan mendapatkan kakak kelas gila yang selalu membuatnya naik pitam. Di tatapnya orang tersebut dengan tajam dan penuh menyelidik lalu meninggalkannya begitu saja.

Ngapain sih segala dateng, kan jadinya gue gak denger banyak.

Batinnya terus saja saling berebut untuk menggerutu kepada Danis. Rainna mendudukkan dirinya di sebuah bangku yang terletak di depan sebuah kedai makanan dengan bangku yang menghadap ke arah bianglala.Di pejamkan mata untuk melepaskan kepenatan hingga terdengar suara orang yang duduk di sampingnya yang mengharuskan dirinya membuka mata.

Ia menengok ke samping lalu menghembuskan nafasnya pelan."ngapain sih lo ngikutin gue."

Danis tidak merespon ia hanya menatap bianglala yang berputar cukup kencang.

"Jangan jangan lo ngintilin gue dari sekolah,iya?" tanya Rainna menyelidik.

"Mau ngapain sih lo, jangam bikin gue mikir yang enggak enggak sama lo. Jawab pertanyaan gue."

"Hm." dehemnya pelan namun tidak meliriknya sama sekali.

"Gila, gue gak minta lo berdehem. Jawab pertanyaan gue woi! Lo ngerti bahasa manusia gak sih? Apa kudu pake bahasa alien dingin lo itu biar lo ngerti." cerocos Rainna, sudah panjang kali lebar yang di ucapkan namun tidak ada satu kata pun yang di lontarkan oleh Danis membuat Rainna ingin memukulnya, dengan tangan yang sudah melambung di udara namun di tahan dan di tarik kembali.

"Untung lo kakak kelas gue, kalo bukan udah habis lo sama gue walaupun lo cowok."

Memang jangan kalian kira Rainna hanya seorang gadis yang bediam diri walau di bullying dan menanggapinya dengan kata kata penyelamat kadang nyelekit.Ingat perkataan Daryl bahwa Rainna memiliki sifat yang dingin, tidak peduli terhadap perkataan orang lain, emosional namun sifat sifat seperti itu jarang di tunjukkan.

"Mending gue makan, laper. Dari pada ngomong sama lo gak di jawab jawab udah kayak orang gila ngomong sama tembok." ujar Rainna lalu segera masuk ke kedai makanan yang berada di belakang kursi yang mereka duduki.

Danis meliriknya sebentar lalu mengikuti Rainna dari belakang.Danis menghampiri sang penjual lalu mengatakan makanan yang hendak ia pesan. "Ayam geprek, es teh dua."

Setelah itu ia menghampiri Rainna yang sudah terduduk dengan memegang daftar menu. Terlihat bangku yang berada di sebelahnya kosong, membuat dirinya langsung duduk di sana dan mengambil daftar pesanan yang di pegang Rainna dan meletakkannya di meja lain.

Mata Rainna membulat tidak terima "Apa apaain sih lo! Balikin."

"Duduk dan tunggu " jawab Danis dingin lalu membuka handphone miliknya.

Go About in the RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang