Hi guys, i will happy to meet you in this part again. And please reading the story before you give me a vote to this part. Thank you!
Happy reading and enjoyed for you!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Mungkin aku hanya sebutir debu yang berterbangan di angkasa, tetap lurus tanpa menengok yang lain hingga info terkecil tentang keluargaku sendiri aku tidak mengetahuinya.
-Rainna Shifanya A.
***
Danis sedang menatapi awan putih di langit Bandung dari rooftop sekolahnya. Ia di sana dengan kedua temannya yaitu Faiza dan Reza yang setia menemani dirinya seraya memainkan catur di sana. Sebenarnya Danis telah melarang mereka berdua untuk tidak mengikutinya kemari karena sudah di pastikan mereka akan membolos, namun mereka berdua menolaknya dengan alasan 'kita kan sahabat bro, suka duka yang di jalanin harus bareng bareng' betapa solidnya jika diingat mereka berdua kepada dirinya.
Faiza dan Reza yang sedari tadi asik bermain catur pun menyeritkan keningnya kepada Danis karena ia melamun seraya menggelengkan kepalanya.
"Woi kesambet apaan lo geleng geleng sendiri." Ujar Reza dengan suara keras
Danis menoleh dan menatapnya kembali dengan wajah datar "gak ada"
"Mikirin apaan lo? Wah jangan jangan" ucap Faiza dengan cengiran khasnya
Danis pun melempari Faiza batu kecil yang berada di sekitarnya "otak lo!"
"Jujur aja udah, Bohong hidup lo kagak bakal berkah" timpal Reza yang hampir di sambut lembaran batu selanjutnya oleh Danis namun ia sudah menyatakan nyerah dengan dua jari mengambang ke udara
"Peace bro"
"Nah, kagak berkah gimana lo mau traktir kita bro?" sahut Faiza yang kembali fokus dengan kuda caturnya
"Traktiran mulu hidup lo"
"Oh jelas, dimana mana yang namanya traktiran itu nikmat.kagak ngeluarin duit artinya hemat dan kalo hemat duit lo nomplok termasuk juga sama cewek" ujar Faiza yang mendapatkan hadiah jitakan dari Reza
"Dapet dari mana kata kata goblok kayak gitu?" tanyanya
Faiza memutarkan matanya sebal "comberan"
"Pantes otak lo mampet isinya sampah comberan semua" Umpatan Reza yang membuat Faiza tersenyum
Danis yang melihatnya pun menahan jiji setengah mati "senyum muntah"
"Iri aja lo pada, comberan kagak semuanya isinya sampah dan bikin mampet bro dan asalkan lo tau kebanyakan yang buang sampah cewek cewek, lumayan. "
"Lumayan dari hongkong, mampet iya banjir iya" gerutu Reza
"Temen siapa si ini anak satu"
"Temen a Danis sama a Reza yabg paling ganteng" jawab Faiza seraya meletakkan kedua jari telunjuknya di pipi
"Kresek"
Danis pun kembali menggelengkan kepalanya, mengapa ia punya teman segila ini namun nyatanya mereka sangat solid kepadanya, terharu.
"Woi, ngomong ngomong cewek kemaren namanya siapa?" tanya Faiza lagi yang membuat Danis mengerutkan keningnya
Faiza yang peka pun langsung mendecak kesal "yang jadi tranding topic sama lo Bambang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Go About in the Rain
Teen FictionHujan. Ia sudah lama bersembunyi untuk menahan rintikannya. Hingga banyak orang yang menunggu akan kehadirannya, termasuk dengan Rainna si gadis penyuka hujan yang menunggu untuk merasakan sebuah kebahagiaan. Namun, hujan mengkhianatinya.Kedatangann...
