Hello guys👋 Welcome back to my story! Maaf ya gue lama buat updatenya. Semoga kalian suka sama partnya dan sebelum ngasih comment budayakan membaca terlebih dahulu.
Enjoyed for u and happy reading guys!
-
-
-
-
-
-
-
-
Entah mengapa, kini detak jantungnya berpacu sangat kencang. Pikirannya melayang kepada seorang gadis yang kini sedang di kejar oleh abangnya. Dengan cepat, Danis pun masuk ke dalan mobil dan menjalankannya dengan kecepatan yang sangat kencang.
Di hidupkannya lampu mobil jarak jauh, di tengoknya ke arah kanan dan kiri secara bergantian. Namun, karena daerah ini minim pencahayaan membuat Danis susah menemukannya. Bisa jadi, gadis itu menyatu dengan alam.
Suara klakson mobil terdengar dengan ritme yang sangat panjang. Membuat Danis mengerem mobilnya secara mendadak. Di bukanya mobil secara kasar lalu menutup sendirinya dengan suara yang amat kencang. Danis berlari, ke arah utara sesuai petunjuk dari rumah siputnya.
Lampu sorot jarak jauh pun mengintai retina matanya.Sontak, ia mengangkat tangannya dan mengintip di sela sela jarinya. Di dapati seorang gadis yang sudah terhempas ke atas, membuat Danis berlari tanpa takut kalau ia akan menjadi korban selanjutnya.
Mobil yang menabrak gadis itu telah berhenti, Danis yang panik pun menginjak mobilnya, kakinya sempat terjebak di antara pecahan kaca mobil yang ia injak, namun itu tidak mencegahnya untuk menangkap gadis itu ke dalam pelukannya.
🍁
"RAINNA!" pekik Daniel ketika Rainna sudah berada di depan mobil tersebut, ia memejamkan matanya seraya menangis. Daniel menyesal karena terlalu lambat untuk mengejar Rainna, hingga gadis itu mengalami hal seperti ini. Ia pun membuka matanya pelan karena tidak siap untuk melihat apa yang terjadi di hadapannya. Setelah terbuka dengan sempurna, pupil matanya pun mensapati Danis dan Rainna yang terjatuh di tanah dekat mobil itu berada. Dengan posisi Rainna yang berada di pelukan Danis,dan tidak sadarkan diri karena shock yang di alaminya. Sedangkan Danis, pemuda itu masih sadarkan diri dan langsung bergegas mengangkat Rainna masuk ke dalam mobilnya tanpa melihat Daniel yang sudah berlari ke arahnya.
Mereka pun melaju dengan pesat, meninggalkan Daniel yang masih mengejarnya. Ia pun menghela nafasnya dengan lega dan merasa bersyukur karena di lihatnya Rainna yang tidak memiliki luka sedikit pun.
Dengan cepat, ia pun memberhentikan seseorang yang sedang melintas di depannya. Izin untuk menumpang dan mengikuti mobil mereka dengan cepat agar tidak di telan oleh jejak.
🍁
Danis menggendong Rainna dengan cepat ke arah UGD berada. Dengan peluh yang sudah memenuhi wajahnya dan darah yang mengalir dari hidung kini keduanya telah menyatu untuk menghiasi wajahnya.
Berbeda dengan pendapat Daniel tadi, kondisi Rainna cukup serius karena terdapat beberapa luka di keningnya. Untung saja ia memakai hoodie tadi, sehingga hoodienya di ikatkan ke kepala gadis tersebut agar darah tidak terus mengalir dan mengakibatkan kekurangan darah karnea mengeluarkan darah yang sangat banyak.
Jangan lupakan juga,banyak mata yang memperhatikan mereka.Bahkan membicarakannya karena Rainna yang masih memakai seragam sekolah dan di tuduh macam macam. Coba saja kalau Rainna tidak ada di pelukannya, sudah ia hadapi mereka secara satu per satu sampai kata kicep pun mengalun dari mulutnya.
Namun naas, ia tidak bisa melakukannya sekarang. Karena keselamatan gadis ini ada di tangannya.
Danis berlari dengan sangat kencang, sampai tidak peduli dengan luka dan rasa sakit yang juga ia alami. Karena yang ada di benaknya sekarang cuma gadis yang berada di pelukannya.Mengucapkan kata permohonan berkali-kali seraya menangis agar gadis ini segera sadar dari pingsannya. Di sela sela ia berteriak untuk mendapatkan banker berjalan untuk menuju UGD.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go About in the Rain
Teen FictionHujan. Ia sudah lama bersembunyi untuk menahan rintikannya. Hingga banyak orang yang menunggu akan kehadirannya, termasuk dengan Rainna si gadis penyuka hujan yang menunggu untuk merasakan sebuah kebahagiaan. Namun, hujan mengkhianatinya.Kedatangann...
