Hello guys👋Welcome back to this story ! Ikuti kisah Rainna dan Danis sampai akhir dan jangan lupa meninggalkan jejak kalian!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Setelah empat puluh lima menit semua hukumannya selesai, Rainna berjalan menuju loker yang berada di dalam kelasnya.Dengan baju yang masih basah karena air membuatnya jalan mengendap ngendap untuk memasuki kelasnya.Karena, ini sudah waktunya jam pelajaran, ia takut sudah ada guru di kelas makanya itu ia memilih jalan mengendap endap agar tidak langsung masuk tanpa izin sang guru. Di lihatnya dari jendela,situasi kelas sangat hening dan terdapat bu Vina, sang walikelas tengah berjalan mengitari meja. Rainna menghembuskan nafasnya pelan untuk mengusir kegugupannya menemui sang guru, lalu mengetuk pintu secara perlahan.
Tok.. Tok tok..
Semua murid menoleh,membuat bu Vina pun menoleh ke arahnya, membuat Rainna gelagapan dengan senyum kikuknya.Semuanya menyerit dengan keadaan Rainna sekarang, mengapa bajunya basah seperti itu, apa iya tetap menjalankan hukumannya saat hujan?
"Rainna, seragam kamu kenapa basah sekali?" tanya bu Vina yang melihat Rainna dari atas sampai bawah, namun tidak ada air yang menetes dari bajunya karena Rainna sempat memeras roknya terlebih dahulu di toilet.
"Maaf bu, tadi saya kehujanan pas ngejalanin hukuman." jawab Rainna jujur dan langsung mendapati lemparan jaket dari salah satu murid di sana.
"Lo ada seragam lain gak? Kalo gak ada pake aja jaket gua dulu." ujar cowok itu lalu cengegesan "maaf gue lempar."
Rainna mengangguk pelan "makasih, tapi gue ada kok seragam lain di loker." ucapnya lalu mengalihkan pandangannya ke arah bu Vina
"Jadi bu, apakah saya boleh masuk?"
Tanya Rainna gugup lalu di iyakan oleh bu Vina.
Tidak di sia siakan, ia pun langsung permisi masuk dan menghampiri lokernya. Di ambilnya seragam yang sama, lalu singgah dulu di kursinya guna mengambil hoodie miliknya.Ya, Rainna memang selalu membawa hoodie di sekolah, namun akhir akhir ini ia sering memakainya di sekolah, pengecualian saat ada guru yang mengajar.
"Lo kenapa hujan hujanan sih goblok" ujar Natha menatap Rainna kesal lalu di tatapnya Natha tajam
"Bahasa lo Nath, inget noh ada guru di depan." tegas Rainna seraya mengeluarkan hoodienya.
"Mana ada kedengeran." dumelnya kesal lalu melanjutkan catatannya.
Zelsakya bersuara "Untung ada ganti, kalo gak abis lo sampe pulang basah basahan, udah tau juga masih ada jam pelajaran sekolah."
Rainna membereskan semua yang telah keluar dari tasnya "gue juga gak mau kali, keadaannya beda."
"Udahlah Zel, kayak lo gak pernah aja" timpal Zackya tanpa menoleh.
Rainna pun menggeleng gelengkan kepalanya pelan lalu melangkahkan kakinya keluar kelas setelah semuanya beres. Namun,sebelum itu.Ia mengoperkan jaket milik salah satu cowok di kelasnya melalui Natha.
"Tha, kasihin dong. Eh makasih ya buat jaketnya." ujar Rainna kepada cowok itu yang duduknya tepat di sebelah Daryl
"Iya neng sami sami." jawab Daryl cepat yang membuat cowok di sebelahnya mendecak sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go About in the Rain
Teen FictionHujan. Ia sudah lama bersembunyi untuk menahan rintikannya. Hingga banyak orang yang menunggu akan kehadirannya, termasuk dengan Rainna si gadis penyuka hujan yang menunggu untuk merasakan sebuah kebahagiaan. Namun, hujan mengkhianatinya.Kedatangann...
