Rindu menuntut langit tiba..
Aku sangat cinta pada langit, dan rasa cintaku pada langit tidak sama seperti padamu, kau bukanlah langitku, langit itu jauh dan takkan pernah bisa ku gapai dan aku tak mau kamu jauh..
aku takut bila rindu telah mengunju...
"Kakakkkkkkkkkkkk!!" Sepulang dari bepergian bersama Sky, aku berteriak dari kamar yang berada di lantai 2 untuk memanggil sang kakak tercinta dilantai 1.
"Opo toh?" Tanyanya yang masih berdiri di pintu kamarku. "I need your help, right now" "Ngapain? Baju? Ais mau kencan buta ama siapa nih?" Masih dengan sikap yang menggoda-goda. Kini kak Mika duduk di ranjangku, yang tepat posisinya di sebelahku. "Inget ya lo gaboleh rahasia-rahasiaan sama gue!" Ancamnya dengan mata yang amat tajam dan menusuk. "Apaan sih lo gebleg" ucap ku yang diiringi tawaan sambil menyodorkan wajahnya dengan telapak tanganku.
Aku segera memilih-milih baju yang pas untuk esok petang. "Kak ke alun-alun pakai baju apa sih yang pas?" "Coba tunjukkin baju-baju kuno lo" Aku hanya memberinya tatapan kesal dan malas, gaboleh marah tha, lo lagi butuh bantuan diaaa, kalau ga udah gue tindih pake bantal nih si ogeb.
"Ini kak?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Plis deh, lo ke alun-alun bukan kencan ke restaurant" ucapnya sontak membuatku lebih gesit memilih pakaian.
"Kak, kak ini pasti cocok, kan????"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Elo ke alun-alun oncom, coba cari yang celana deh, biar bisa bebas gerak, ini anak siapa sih? Gebleg amat" dengan raut nya yang sok jago itu dia dengan sombongnya bebas membullyku, tahan tha, tahann.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.