1

372 25 3
                                    

-2010

Seorang gadis sedang menunggu lift terbuka. Gadis itu memainkan ponselnya sebentar hingga bunyi denting dari pintu lift terbuka terdengar membuatnya mendongakkan kepala.

Pupilnya mendapati seorang wanita cantik yang tersenyun kearahnya. Gadis itu membungkuk memberi hormat lalu berjalan memasuki lift dan menyapa sang wanita.

"Anyeong imo." ucap gadis tersebut sambil melemparkan senyum simpul seperti milik ibunya.

Wanita itu tersenyum kecut mendengar panggilan yang di gunakan gadis itu untuknya.

"Ah ne, anyeong Jiyeon-ah. Aku membawakan sajangnim makan siang, makanlah bersamanya nanti." ucap Wanita tersebut pada gadis di sampingnya yang ia panggil Jiyeon.

"Ne, aku akan memakannya. Kamsahamnida." ucap Jiyeon.

Jiyun menarik barang yang di bawa oleh wanita di depannya lalu berkata,  "Biar ku bawakan Imo, kau pasti keberatan. Lagi pula kau sedang mengandung."

Setelah itu tidak ada percakapan antara mereka hingga mereka sampai di tempat tujuan mereka.

"Sajangnim, Eun Ju Imo membawakanmu makanan." ucap Jiyeon lalu menaruh tas bekal yang di bawanya di atas meja.

Orang yang di panggil sajangnim tersebut menghela nafas berat.

"Jiyeon, sudah berapa kali ku ingatkan. Dia eomma mu, dan aku appa mu, ku harap kau memperbaiki kesopananmu." ucap Sajangnim.

Jiyeon menghampiri Eun Ju lalu merangkulnya pelan.

"Eun Ju imo adalah imo ku, dan kau sendiri adalah ahjussi ku, aku merasa orang yang membesarkanku cukup hebat dalam mengajarkan kesopanan. Lagi pula Eun Ju Imo tidak keberatan dengan itu." ucap Jiyeon.

"Ya! Kau seharusnya memperbaikinya bukan malah membantahku! " ucap Sajangnim.

"Yang Hyunsuk ahjussi? Begitukah aku dulu memanggilmu? Kau yang memperkenalkan panggilan itu padaku saat aku kecil. Sepertinya tidak ada yang salah." ucap Jiyeon.

"Kita sudah membicarakan itu,  dan aku sudah meminta maaf. Kau juga sudah mengerti, kenapa masih menghukumku? " tanya Yang Hyunsuk.

Eun Ju sendiri sudah terbiasa dengan ini, bukan salah gadis itu menurut Eun Ju tapi suaminya lah yang memulai semua kesalahan itu.

"Menghukummu? Sepertinya tidak,  tapi kau pantas untuk itu. Aku penasaran kenapa kau ingin aku memanggilmu Appa." ucap Jiyeon.

"Sampai kapan kau seperti ini Jiyeon-ah? " tanya Yang Hyunsuk.

"Sampai aku memutuskan untuk memanggilmu Appa." ucap Jiyeon lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

______________________________________

Hope(less) K. J. YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang