20

44 5 0
                                    

Jiyeon mengemasi barangnya. Ia akan pindah ke apartementnya sendiri hari itu.

"Kau benar-benar ingin pindah, Jiyeon-ah? " tanya Eun Ju.

"Ne. "

"Apa yang sebenarnya terjadi Jiyeon-ah? Kenapa tiba-tiba kau ingin pindah, dan kenapa kau bertengkar dengan ayahmu? " Tanya Eun Ju sambil membantu putri tirinya itu mengemas barangnya.

"Imo." panggil Jiyeon.

Eun Ju menoleh.

"Jaga apapun yang kau miliki sekarang. Aku bisa merebutnya kapanpun." ucap Jiyeon lalu mengunci kopernya.

Eun Ju tentu saja terkejut akan kata-kata dari putri tirinya tersebut.

Jiyeon menurunkan kopernya.

"Berjanjilah padaku untuk melindungi apapun yang kau miliki sekarang. Aku mempercayakan mereka padamu Imo. " ucap Jiyeon.

Eun Ju sadar dari keterkejutannya, ekspresinya berubah menjadi khawatir.

"Kau tidak akan melalukan sesuatu yang buruk kan? " tanya Eun Ju.

"Tergantung apa itu." ucap Jiyeon sambil tersenyum.

"Tidak ada berfikiran untuk bunuh diri atau semacamnya kan?" tanya Eun Ju.

Jiyeon tersenyum lalu menggeleng.

"Ani, tidak sekarang atau dalam waktu dekat. Aku akan melakukannya ketika aku benar-benar lelah nanti." ucap Jiyeon.

Eun Ju menatap khawatir gadis itu lalu mengelus rambutnya.

"Kau tau aku benar-benar menyayangimu, berhentilah ketika kau lelah. Cari seseorang yang bisa mengertimu tapi jangan menghabisi nyawamu. Arraseo?" ucap Eun Ju.

"Arraseo, aku tidak akan membuatmu khawatir. Aku hanya ingin keluar dari tali ini. Sangat menyakitkan saat terus meberontak, talinya melukai ku." Ucap Jiyeon.

Eun Ju mengantar Jiyeon sampai mobil gadis itu.

"Jaga dirimu baik-baik. Kalau tidak keberatan hubungi aku agar aku yakin kau baik-baik saja." ucap Eunju sambil mengelus rambut gadis itu.

Eun Ju sedih sekaligus senang disaat yang bersamaan. Sedih karena putri tirinya memilih tinggal sendiri. Dan senang karena dia bisa merasa sedekat ini dengan putri tirinya.

"Ne, akan ku usahakan. Kamsahamnida. Anyeong." ucap Jiyeon sedikit menunduk berpamitan lalu masuk kedalam mobilnya.

Jiyeon meninggalkan kediaman keluarga Yang. Tepat setelah mobil Jiyeon menghilang, Yang Hyun Suk keluar dari persembunyiannya.

"Biarkan dia, dia tersakiti. Talinya melukai dirinya, dia benar-benar tersakiti. Jangan membuat lukanya semakin parah. Jangan mengahndurkan hidupnya lagi." ucap Eunju lalu menangis di dekapan suaminya.

Eunju tau apa yang terjadi, ibu dua anak itu tau apa yang suaminya lakukan pada anak sulungnya itu

"Ne. Aku tidak akan menyakitinya lagi." ucap Yang Hyunsuk.

🇰🇷🇰🇷🇰🇷🇰🇷🇰🇷

Seorang gadis memasuki sebuah apartement dengan kasar.

"Ya! Jangan asal masuk. Tidak bisakah kau membunyikan bel terlebih dahulu? " ucap Seunghyun.

"Diamlah oppa! Aku lelah. Kau sudah menyiapkan kamarku? " tanya Jiyeon.

Hope(less) K. J. YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang