Seunghyun pamit kepada teman segrup nya lalu pergi meninggalkan studio yang sudah ia tempati sejak berjam-jam lalu.
Seunghyun membuka pintu ruangan Jiyeon. Pria itu mendapati Jiyeon yang sedang bersama seorang pria.
"Kenapa memanggilku? " tanya Seunghyun lalu berjalan mendekat.
Seunghyun menoleh untuk melihat siapa pria yang ada di depan Jiyeon.
"Kau?! " ucap Seunghyun terkaget.
"Hai, hyung. Lama tidak berjumpa. " Ucap Hyun-shin lalu melemparkan senyuman khasnya.
Seunghyun menghela nafas dengan kasar. Lalu duduk di samping Jiyeon.
"Kau curang hyung. Seharusnya kau membiarkanku untuk juga berada di sisi Jiyeon. " ucap Hyun-shin.
"Huh, setelah kejadian itu? Jangan harap. " ucap Seunghyun.
"Ya! Waeyo?! " tanya Hyun-Shin.
"Jangan berteriak. " tegur Jiyeon.
"Aku sudah mati-matian mengabaikannya kemarin. Bagaimana pria ini bisa ada disini sekarang. " ucap Seunghyun.
"Sudah jangan mengomel, aku tidak memanggilmu untuk itu. " ucap Jiyeon.
Seunghyun mengehela nafas lalu menegakkan badannya.
"Kita tidak bisa melanjutkannya, menjauhkanmu dari misi ini adalah satu-satunya cara." ucap Seunghyun.
"Tapi—"
"Hyunsuk hyung bisa lebih gila dari sebelumnya, dia sudah mengetahuimu yang ikut dalam misi tersebut. " ucap Seunghyun sambil meminum teh yang ada di gelas Jiyeon.
"Tetap mengikutkanmu dalam misi akan menggagalkan semua remcana. Setidaknya dengan tidak mengikut sertakan dirimu, pergerakan diam diam kami akan aman. " ucap Seunghyun.
"Tapi hyung, aku pasti masih bisa mebantu. " ucao Hyun-Shin.
"Hm, kau bisa. Dan hanya kau satu-satunya yang bisa melakukan ini. " ucap Seunghyun.
"Apa itu hyung? "
"Diam dan hidup dengan baik sebagai pemilik restoran, karena hanya kau yang saat itu tertangkap. Sedangkan aku dan Tn. Shin belum pernah di ketahui. Jadi kau harus melindungi kami sebagai lapisan terluar gerakan kita. " ucap Seunghyun
"Tapi , Tn. Shin juga pernah diikuti oleh mereka."
"Dia tidak tertangkap sepertimu. Seperti tikus bodoh yang siap ditangkap. " ucap Jiyeon yang akhirnya angkat bicara.
Hyun-Shin mengangguk membenarkan kata-kata Jiyeon.
"Kau benar. Kalau begitu aku akan menjadi lapisan terluar kalian. " ucap Hyun-Shin.
"Kau masih ingat tugas-tugas mu sebelumnya? Lakukan hal yang sama, tapi perhatikan pergerakanmu jangan terlalu besar. " ucap Jiyeon.
Hyun-shin mengangguk.
"Sekarang pergilah. Kami juga harus memberitahukan rencana baru kita ke Tn. Shin. " ucap Jiyeon.
Hyun-Shin pergi meninggalkan gedung YG, dan Jiyeon menyruruh Seunghyun untuk pergi.
"Jam satu dini hari. Di tempat biasa. " ucap Jiyeon saat sambungan teleponnya diangkat oleh orang yang di tuju.
"Ne. "
Jiyeon keluar dari ruangannya setelah memtuskan sambungan telephonenya.
Jiyeon menunggu lift terbuka untuk turun. Dan saat terbuka dia bertemu dengan Jiyong. Hanya Jiyong di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope(less) K. J. Y
FanfictionAnything between us are fake. Ketika semua perjanjian selesai, semua hal yang kita lakukan akan menghilang semuanya tidak akan berlaku lagi. P. S Jiyeon in here is an OC