Jiyong berjalan mengelilingi lantai tiga hanya untuk mencari gadis yang beberapa hari ini tidak bisa ia temukan.
"Permisi, apa kalian lihat Jiyeon?" tanya Jiyong.
Salah satu staf berdiri, "Jiyeon-nim baru saja pergi ke lantai dua untuk menemui Kim Hanbin dari iKon." ucap staf tersebut.
"Ah terimakasih." ucap Jiyong lalu meningglakan lantai tiga untuk ke lantai dua.
Jiyong berjalan menuju ruang latihan iKon tapi tidak menemukan tanda-tanda dari Jiyeon.
Bahkan Jiyong bisa pastikan Jiyeon tidak ada disana, karena semua member iKon ada di depan pintu ruang latihan mereka.
"Kalian lihat Jiyeon?" tanya Jiyong.
"Jiyeon noona? Baru saja pergi ke ruang dance practice Blackpink." ucap Bobby.
"Astaga, bukan kah dia baru saja dari sini?" tanya Jiyong frustasi.
"Ne. Tapi hyung kau tahu, hari ini noona benar-benar berbeda. Kami melakukan sedikit kesalahan oleh karena itu kamu di depan sini dan tidak berani membiarkan noona masuk." ucap Chanwoo mengambil nafas untuk melanjutkan ucapannya.
"Aku memberiathu kesalahan para hyungku, ku pikir dia akan memarahi mereka seperti biasanya. Tap–tapi dia tidak terlihat marah sama sekali. Dia hanya mengangguk lalu pergi." Lanjut Chanwoo.
"Berhati-hatilah kalian, itu adalah kesunyian sebulu bom atom jatuh." ucap Seungri yang tiba-tiba saja berada disana. Tepat di samping chanwoo yang berbicara.
"Kamjagiya! Aish!! Hyung! Kenapa mengagetkan!" ucap Chanwoo yang kaget akibat Seungri.
"Ya! Hanbin-ah, ajari maknaemu untuk tidak membentak sunbaenya. Auh, kau benar-benar seperti speaker Chan." ucap Seungri.
Jiyong menghiraukan mereka semua, pria itu berlari mencari Jiyeon di ruang practice Blackpink.
Dan benar saja, gadis yang dicarinya sejak beberapa hari lalu ada di sana bersama keempat member Blackpink.
"Jiyeon-ah." panggil Jiyong saat ia mendekati gadis itu.
Jiyeon monoleh singkat, saat ia yakin itu Jiyong dia membuang mukanya.
"Terimakasih atas kerja keras kalian. Bekerjalah lebih giat lagi. Aku pergi. Anyeong." ucap Jiyeon pada member Blackpink lalu berbalik menghampiri Jiyong.
"Oppa, ada apa?" tanya Jiyeon.
Jiyong mengernyit, hari ini gadis itu terlihat diam. Terlihat tidak baik-baik saja dimata Jiyong.
"Kau yang ada apa? Kemana saja beberapa hari ini? Kenapa menghilang begitu saja?" tanya Jiyong bertubi-tubi.
Jiyeon memejamkan matanya sedikit mengernyit, kepalanya sudah cukup sakit karena semua yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Hari-hariku sudah cukup buruk, bisakah untuk tidak mengomeliku hari ini? Hm?" tanya Jiyeon dengan lembut.
Jiyong terlihat khawatir, terlihat sebal, dan banyak ekspresi lainnya yang ada di wajah pria tersebut.
Jiyeon baru saja akan pergi, jika saja dia tidak mengingat hal yang membuatnya menghilang beberapa hari itu.
"Oppa, aku perlu bicara denganmu. Sekarang." ucap Jiyeon.
"Sekarang? Bukankah mood mu sedang rusak saat ini? Nanti saja, ayo kita perbaiki moodmu." ucap Jiyong.
"Tidak. Aku harus bicara sekarang." Tolak Jiyeon dengan tegas.
Jiyeon berjalan lebih dulu dari Jiyong, dan tentu saja Jiyong mengikuti permintaan gadis itu.
Jiyeon dan Jiyong memasuki lift bersama. Keadaan hening menyelimuti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope(less) K. J. Y
FanfictionAnything between us are fake. Ketika semua perjanjian selesai, semua hal yang kita lakukan akan menghilang semuanya tidak akan berlaku lagi. P. S Jiyeon in here is an OC