Jiyeon bangun dari tidurnya, kepalanya benar-benar berat. Sepertinya dia minum terlalu banyak semalam.
Gadis itu menggerakkan tubuhnya, namun tanpa sengaja menyentuh tubuh seseorang.
Jiyeon mengernyit, dia yakin semalam dia pulang kerumah Seunghyun. Dia mencoba mengingat-ingat apa yang di lakukannya semalam.
Last night.
Jiyeon memasuki halaman rumah yang sudah sangata lama ia tinggalkan. Gadis itu berjalan bersama Seunghyun di sebelahnya.
Jiyeon mendapati beberapa keluarganya berada di halaman tersebut, dan satu orang yang lagi dan lagi di tangkap oleh indra Jiyeon.
Kwon Jiyong, pria itu ada disana.
"Oppa, kenapa dia ada disini?" tanya Jiyeon.
"Kau tidak tahu? Semua orang akan ada disini." ucap Seunghyun.
"Aku menyesal mengiyakan undangannya." ucap Jiyeon lalu berjalan mendekati orang-orang tersebut.
Jiyeon mendekati Eunju secara perlahan lalu menepuk pelan pundak perempuan itu.
"Omo! Jiyeon-ah!" ucap Eunju.
Dan begitulah bagaimana semua orang menyambutnya saat itu.
Jiyeon menenggak gelas ke limanya. Gadis itu sudah terlihat cukup mabuk. Sedangkan Seunghyun tentu saja masih ingin menenggak minumannya meskipun sudah sangat mabuk.
"Aku ingin pulang." ucap Jiyeon pada Seunghyun.
"Hm. Pulanglah, aku akan menginap disini saja." ucap Seunghyun sambil memberikan kunci mobilnya pada Jiyeon.
Jiyeon mengangguk dan mengambil kunci mobil tersebut, lalu berdiri. Gadis itu sedikit terhuyung.
Jiyong yang melihat gadis tersebut jalan tanpa arah mencoba untuk mengikuti gadis itu. Tepat saat Jiyeon akan membuka pintu mobilnya, Jiyong menahan gadis itu.
"Menginaplah disini." ucap Jiyong menahan gadis itu untuk pergi.
Jiyeon menyipitkan matanya berusaha memperjelas wajah di depannya.
"Kau tidak dalam situasi bisa memerintahku, lagi pula ini rumah appaku." ucap Jiyeon.
Tanpa memperdulikan perkataan Jiyeon selanjutnya, pria itu menarik Jiyeon untuk masuk kedalam rumah.
Jiyong berjalan menghampiri Eunju sambil terus menggandeng Jiyeon.
"Noona, dimana kamar Jiyeon?" tanya Jiyong.
"Ah, kamar Jiyeon... Kamarnya telah menjadi kamar Yoo-jin. Kau bisa membawanya ke kamar tamu yang kosong." ucap Eunju.
Jiyong mengangguk lalu berbalik dan kembali membawa Jiyeon untuk pergi.
"Jiyong-ah, terimakasih telah membantu Jiyeon." ucap Eunju sebelum Jiyong benar-benar pergi.
Jiyong tersenyum simpul lalu kembali memapah Jiyeon untuk berjalan.
"Nooo... Dont touch me. Aku benci melihat wajahmu." racau Jiyeon sambil memberontak dari papahan Jiyong.
"Ya! Ya! Ya! Diamlah. Kau bisa jatuh nanti." ucap Jiyong sambil mengeratkan pegangannya pada Jiyeon.
"Heuhhh... Aku tidak menyukaimu. Shireo, shireo, shireo. Aku membencimu! Kau mirip sekali dengannya." Racau Jiyeon lagi kali ini dengan menghentakkan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope(less) K. J. Y
FanfictionAnything between us are fake. Ketika semua perjanjian selesai, semua hal yang kita lakukan akan menghilang semuanya tidak akan berlaku lagi. P. S Jiyeon in here is an OC