Hope(less) K. J. Y

Bonchap!

-2020

Seorang gadis berbalut blouse putih dan jeans panjang penampilannya terlihat sangat trendy tengah berjalan di depan seorang pria yang membawa dua buah koper.

Gadis itu berhenti sejenak.

"Oppa, kau akan langsung pulang setelah ini? " tanya Gadis itu seraya menoleh pada pria di belakangnya.

"Ne."

"Seunghyun oppa? " tanya gadis itu.

"Sebentar lagi akan datang." ucapnya sambil menghentikan aktifitas berjalnnya tepat di depan gadis itu.

"Kau, ingat ini, selesaikan semua urusanmu disini. Kembali atau tidaknya kita nanti, tergantung dirimu." ucap pria itu lagi.

"Arraseo. Oppa, gumawo sudah menjagaku selama empat tahun." ucap gadis itu.

"Hm. Jiyeon-ah, kau juga harus menyelesaikan masalahmu dengan pria itu. " ucapnya.

"Aku tidak janji. Tapi Oppa apa kau akan mengejar wanita itu? Kau tidak mungkin sendirian seumur hidup bukan? " ucap Jiyeon sambil kembali berjalan.

Mereka berjalan beriringan.

"Entahlah. Lagipula, tidak hanya aku yang akan sendirian seumur hidup. Masih ada Seunghyun yang tidak ingin menikah, dan kau, yang aku yakin tidak ada yang tertarik padamu. " ucao Pria itu.

"Ya! Oppa! "

"Tn. Shin! "

Teriakan itu terlontar secara bersamaan.

Jiyeon dan Tn. Shin menoleh kearah seseorang yang memanggil Tn. Shin tersebut.

Jiyeon berlari menuju pria tersebut lalu memeluknya.

"Aku merindukan oppa. " ucap Jiyeon.

Pria itu membalas pelukan Jiyeon lalu mengelus puncak kepala gadis itu. Setelah puas memeluk pria itu Jiyeon melepas pelukannya.

"Aigoo.. Uri businesses women. Kau akan bekerja disini? " tanyanya.

"Aniyo. Tapi aku punya kontrak pribadi disini." ucap Jiyeon.

"Dengan siapa nona? "

"Kau. Seunghyun oppa, Aku dengar kau tidak sehat akhir-akhir ini." ucap Jiyeon.

Seunghyun mengangguk lalu merangkul Jiyeon dan menghadap ke pada Tn. Shin.

"Ini koper miliknya. Aku akan langsung pulang." ucap Tn. Shin sambil mendorong pelan koper Jiyeon kearah Seunghyun.

"Gumawo Hyung. Terimakasih sudah repot-repot menjaga gadis nakal ini. " ucap Seunghyun.

"Mwo? Hyung? Sejak kapan kau dan Shin oppa dekat? " tanya Jiyeon.

"Mwo? Oppa? Sejak kapan kau dan Shin hyung dekat? " timpal Seunghyun dengan nada meledek.

"Ya! " ucap Jiyeon sambil menpuk keras punggung Seunghyun.

"Ya! Memangnya kau saja yang bisa dekat dengan Shin hyung." ucap Seunghyun meringis memegangi punggungnya.

"Aku akan pergi duluan. " ucap Tn. Shin setelah selesai menertwai kedua orang di depannya.

Seunghyun mengangguk mempersilahkan Tn. Shin untuk pergi.

"Dah, oppa! Ingat kau harus mengejar wanita itu! " ucap Jiyeon.

"Hm. Kau juga harus menyelesaikan semuanya." ucap Tn. Shin sambil melambaikan tangannya.

"Ne! "