T I GA

213 15 0
                                    

Terima kasih telah menciptakan rindu yang tak punya rumah untuk pulang

-

-----------------------------------------------------

Setelah pergangguan nya di depan gerbang tadi sakti masuk ke kelasnya dan duduk di tembat biasanya. Di pojok kelas ditemani oleh teman setianya.

"Kenapa lu?kusut amat tu muka"ucap rival. Selama sekolah di nusa satu sakti tidak mempunyai teman selain rival. Bahkan sahabatnya itu saja tidak tau kenapa.
"Enggak"kata sakti.
"Sakti,lo piket"teriak kania teman sekelas mereka. Sakti langsung bangun dan mengambil sapu. Setelah menyapu sakti duduk kembali ketempat semula.

"Ti lo normal gak sih?"tanya Rival,sakti langsung duduk tegap dan memandang aneh sahabat nya itu.
"Ti?lo ngapa liatin gua kaya gitu astaga"ucap Rival agak takut. Sakti hanya menganggukan kepalanya dan mengambil hanphone di sakunya.
"Ngomong ya allah sakti,lo dikasih mulut buat apa?pajangan?"celoteh rival,tapi tetap saja sakti cuek.
"Gua gak yakin deh lo normal,eh lo gak belok kan?"

"Enggak"jawab sakti sangat santai
"Selama gua sama lo,lo gak pernah yang namanya suka sama cewe ti. Apalagi pacaran"kata rival yang kita mendekatkan tubuhnya pada sakti. Tapi sakti tetap saja diam sambil memainkan handphone nya.
"Susah emang kawanan sama tembok"

***
Bel sekolah pun berbunyi,seluruh siswa nusa satu pun pulang. Tidak terkecuali sakti. Ia juga pulang,tapi ia menunggu seluruh siswa pulang dan sekolah sepi baru ia akan pulang.

Menurutnya sangat menyia nyiakan waktu jika harus beramai ramai pulang. Ia tidak terlalu suka keramaian. Menurutnya pulang dengan agak terlambat seperi itu jauh lebih nyaman.

Ia melangkahkan kaki ke parkiran. Laras datang menghampiri sakti. Sakti kaget,bagaimana tidak. Ini wilayah SMA nusa satun dan laras?anak SMA nusa dua.

"Sakti gua minta id line dong"kata laras sambil menggoyang goyangkan tangan sakti. Tapi sakti terus saja berjalan ke arah motornya.
"Ti gua minta id line"ucap laras sekali lagi.
"Gak"jawab Sakti mantap lalu memakai helm fullfacenya.

"Gua suka sama lo sakti,gimana gua mau pdkt sama lo kalo lo aja gak mau ngasih id line lo ke-" ucapan laras berhenti saat motor yang dinaiki sakti melaju cepat meninggalkan nya sendirian
"Gapapa,baru ditolak 2 kali. Kalo kata roy kiyoshi jangan menyerah"ucap laras menyemangati dirinya sendiri dengan mengangkat tangan kanan nya di udara.

"Eh,kenapa lo?gila?"ucap Aldo yang tiba tiba datang yang sukses membuat laras kaget
"Astaga,kaget"ucap laras.
"Lagian lo ngapain coba disini,udah sore memang gak pulang?"tanya aldo
"Pulang"jawab laras.

"Trus ngapain disini?"kata aldo sembari mengangkat sebelah alisnya
"Ketemu sakti"jawabnya polos
"Suka banget deh sama si kulkas padahalkan di-"
"Stop bilang calon suami gua kulkas,aldo dia bukan kulkas. Tapi calon suami gua"potong laras,aldo langsung terbahak bahak.
"Kenapa?"tanya laras yang bingung

"Lo tau dari mana kalo dia calon suami lo?"ucap aldo sambil mengusap air di ujung matanya.
"Roy kiyoshi"jawab Laras sambil tersenyum,dan aldo malah tambah terbahak bahak mendengar jawaban laras yang konyol itu.

"Ih aldo gila,yaudah deh gua mau balik. Bay bay aldo"kata laras,tapi saat ingin melangkah pergelangan tangan laras ditarik pelan.
"Eh pulang naik apa?"tanya Aldo
"Em,naik grab nih gua mau pes- yah gua lupa hp gua mati gimana dong"ucap Laras panik. Tapi aldo malah pergi duluan dan meninggalkan laras. Saat sudah agak jauh aldo berhenti dan berbalik.

"Kenapa diem?ayo"ajak Aldo
"Mau kemana?"tanya Laras
"Mau pulang gak?"tanya aldo balik dan laras mengangguk.
"Yaudah ayo,gua bawa mobil. Parkiran nya beda sama motor"jawab aldo dan laras pun mengikuti aldo.

***
"Pertigaan mengkol kiri,nah ada rumah warna merah ada pager hitam itu rumah gua"jelas laras
"Udah sampe,makasi aldo lo baik banget. Padahal kita baru ketemu tadi. Besok kalo ketemu sakti titip salam ya"ucap Laras sembari turun dari mobil. Aldo hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laras yang menurutnya lucu dan sangat kekanak kanakan.

"Salam kenal calon tetangga"

Haii👐
Ketemu lagi kitaaaaaaaaaa💙
Dedek emesh sakti bener bener mirip kulkas:')
Udah dingin,pendiem,datar lagi:')
Sorry for typo🔥
Vote and comment semuaa💙

Bima saktiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang