E M P A T B E L AS

142 9 0
                                    

Jangan kembali untuk mengelupas luka lama,kumohon. Itu sangat sakit,percayalah:')

-

----------------------------------------------------

Orang itu kembali lagi,masuk lagi kedalam ingatanya. Laki laki itu membuat laras mengingat lagi kejadian itu. Air mata laras kembali menetes,mengingat mahkotanya hampir diambil laki laki itu. Tidak ada yang tau,bahkan mamanya

Malam itu fathi,atau fathiraz alfathan yang notabenenya pacar laras saat perempuan itu masih berusia 15 tahun. Fathi mengajak laras ke pesta ulang tahun teman nya,laras diminta memakai gaun yang cocok untuk acaranya itu laras pun setuju.

"Kamu cantik banget,tambah sayang aku"ucap fathin sambil mengelus pelan kepala laras saat ia berada didalam mobil,pipi laras merah merona. Menandakan ia sedang malu sekarang.
"Laras malu tau"ucap laras,membuat siapa saja gemas melihatnya. Beberapa menit kemudia mereka sampai di rumah reza. Teman baik fathi yang menggelar pesta di rumahnya.
Mereka menikmati pestanya,makanan dan minuman tumpah ruah saat itu. Laras sedang duduk sendirian ia sebal karena fathi tak kunjung datang padahal katanya cuma mengambil minum sebentar. Tak lama datang seseorang dengan tepukan pelan dibahu laras.

"Lo dipanggil fathi,dikamar reza. Lantai 2 pintunya warna hitam"ucap laki laki itu,oh ternyata ia sendang beristirahat. Okelah laras juga penat. Jadi laras memutuskan untuk menghampiri fathi saat itu juga. Ia membuka pelan pintu kamar reza,tapi hidungnya sangat diganggu dengan bau alkohol yang sangat menyengat. Baru saja laras menghidupkan lampu kamar tanganya ditarik oleh fathi,laki laki itu menarik tangan laras hingga ia jatuh dengan posisi diatas badan nya. Laras yang sdar fathi sedang mabuk pun langsung melepas paksa pegangan di pergelangan tangan nya,tapi naas. Kekuatan laki laki utu jauh lebih besar dari laras. Ia langsung memutarbadan laras,hingga posisi latas sekarang adalah dibawah badan fathi.

Tangan fathi mulai merasa wajah laras,dan memberi kecupan di bibir ranum laras. Ia mulai meraba dada perempuan utu hinggal si empunya tidak nyaman. Tangan nya turun keperut laras,mengelus pelan dan menciumnya. Tangan laras mendorong kepala fathi saat itu. Air matanya jatuh,pertanda ia sedang terdesak.
"Thi,aku mohon lepasin hiks.."ucap laras,tapi apa daya. Percuma saja sampai laras menangis darah sekalipun laki laki itu tidak akan mendengarkan nya. Dengan cepat fathi menyingkap rok laras dengan tangan kanan,dan tangan kirinya untuk membekap mulut laras.

laras melihat ada botol bekas alkohol didekatnya,ia langsung mengambil dan menghantamkan nya kearah kepala fathi. Dan,berhasil fathi pingsan dan bersimbah darah. Itu adalah kesempatan emas untuk laras kabur.
"Maafin laras fathi,laras benar benar harus kabur"ucap larasdengan air mata yang mengalir dikedua pipinya. Dan laras benar benar hilang saat itu juga,dari pesta dan juga dari hidup fathi. Kekasihnya

Air mata itu kembali jatuh untuk kesekian kalinya,ia tidak trauma. Ia tau bahwa ia kuat. Otaknya sangat kuat mengingat kejadian itu,tiba tiba ada tangan yang mendarat di bahunya. Laras melihat itu adalah aldo. Melihat wajah laras yang penuh airmata laki laki itu membawa laras kepelukan nya,mendekap laras dan mengelua perlahan rambut laras.
"Nangis,cepet nangis sesuka lo."ucap aldo,laras semakin mencengkram kuat kaos aldo. Mengeluarkan semua kesedihan nya. Entah kenapa,aldo sangat ingin menjaga laras,layaknya seorang kakak dengan adiknya. Tapi aldo sadar ia mulai mencintai seorang kejors larasaty.

"Udahkan nangisny?lo mau apa?ayo kita beli. Asal lo jangan nangis lagi"kata aldo dengan laras yang masih didekapan nya. Laras mengurai pelukan nya,dengan ingus yang berada dimana mana
"Ih,cuci muka sana. Lo mau sate?tanya aldo,laras mengangguk
"Yaudah sana cuci muka,kita makan sate depan komplek"kata aldo,laras langsung pergi dan menuju wastafel mencuci wajahnya agar terlihat lebih segar.

Aldo dan laras berjalan kedepan komplek untuk makan sate.
"Aldo,tau gak?tadi pagi gua seneng banget masa gua dijemput sama sakti. Ajaib banget kan?"ucap laras dengan girangnya,padahal ia baru saja menangis. Ajaib bukan?
"Eh itu kaya motornya sakti tau"ucap laras pada aldo,aldo mengikuti arah ya g ditunjuk oleh tangan laras. Tangannya menoyor pelan dahi laras
"Eh,lo kira yang punya motor begituan sakti doang?" Laras mengusap dahinya pelan,dan mendekati penjual sate. Jeng jeng jeng,laras melihat sakti sedang membeli sate juga.

"Sakti!"panggil laras dengan hebohnya
"Duh,calon suami beli sate juga ya?"
"Eh,iya deng inikan cuma jual sate. Hehe"
"Kalo orang ngomong ladenin,kaya gak dikasih mulut aja sama tuhan"sinis aldo dengan tangan yang terlipat diatas dada. Tapi sakti tidak memperdulikan nya. Ia tetap menunggu pesanannya dibungkus,lalu setelah selesai pergi begitu saja.

"Bang satenya 2 porsi"ucap aldo pada penjual sate tersebut
"Tante maria udah makan do?"tanya sakti pada laki laki tersebut,aldo mengangguk
"Udah,tadi kan niatnya pengen ngajak lo makan. Tapikan ada sesi nangis dulu hehe"jawab aldo
Tak lama pedagang sate itupun mengantar pesanan aldo dan sakti.

***
Diperjalanan pulang sakti terus saja berfikir,kenapa mamanya tumben sekali minta dibelikan sesuatu padahal mamanya adalah tipe orang yany tidak suka mengemil ataupun makan.

Sakti membuka sepatunya,melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah. Lagi lagi ia melihat ibu tirinya itu,menjijikan.
"Duit udah abis,sekarang minta makan. Pantesan nyokap gua minta beli sate"ucap sakti saat melihat siska
"Sakti mama udah bilang-" ucapan mamanya berhenti saat sakti tiba tiba menarik pelan lengan tania agak menjauh dari ruang tamu.

"Mama kenapa sih?masih aja percaya sama dia?"tanya sakti dengan mata yang memerah
"Sakti,mama cuma ngeharai dia sebagai tamu. Udah"jawab tania
"Yaudah,ini satenya"ucap sakti seraya memberikan bungkusan berisi 25 tusuk sate. Tania hanya menggeleng pelan,ia tahu ini semua tidak mudah untuk anas seumur sakti. Sudah ditinggal ayahnya diusir pula dari rumah sendiri.

***
Laki laki itu duduk di meja belajarnya,KLING

kejora larasaty:
malem saktii
▫sakti tau nggak:(
▫mood malem banget laras ketemu sakti tadi😊
▫sakti tambah ganteng laras makin suka

Entah kenapa satu bulan terakhir ini sakti selalu menjawab ucapannya,baik waras ataupun tidak. Ucapan itu juga spontan keluar dari mulut sakti. Eh?tapi kenapa perempuan cerewet itu selalu bersama aldo? Laki laki yang entah kenapa sakti benci jika melihat wajahnya. Kenapa malah mikirin perempua  cerewet itu?otak sakti memang sudah terkontaminasi virus laras aids *itu penyakit baru btw😂

Siska gak bener,kerumah dedek emesh sakti numpang makan doang😤
Belum pernak kena kame kameha sama author emg😂
Mudah2an gak lupa cara vote yaa:v

Bima saktiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang