L I M A B E L A S

128 11 1
                                    

aku cinta kamu,aishiteru
Temanku cinta kamu,aisditikung:v

------------------------------------------------------

Kelas ipa 1 saat ini sedang jam kosong,karena rumor yang beredar bahwa bu resti saat ini sedang cuti melahirkan. Benar benar kelas yang elit,jauh dari kata rusuh seperti kelasnya dinusa duanya dulu. Apa mungkin karna ini kelas ipa? Entahlah. Yang penting saat ini adalah sakti,laras sudah membuatkan bekal nasi goreng untuk sakti.

"Sakti"panggil laras,sakti yang merasa namanya dipanggil langsung menengok.
"Ini" ucap laras sambil memberikan tupperware berwarna hijau
"Nasi goreng,laras buat untuk sakti"kata laras. Sakti hanya meliriknya lalu melanjutkan kegiatan tulis menulisnya
"Sakti ini naso go-"
"Ambil ,gua gak laper"potong sakti,laras tersenyum.
"Yaudah?laras makan aja, Mungkin besok besok mau kali ya?yaudah deh"balas laras,sebenarnya laras kecewa kerena tiap pemberiannya tak pernah dihargai. Tapi yasudahlah,masih banyak hari hari laras bersama sakti. Mengingat mereka sekarang sekelas.

"Laras,lo dicariin tuh"ucap tatang
"Sama siapa tang?"tanya laras sambil bangkit dari tempat duduknya
"Gatau,bodynya beh ajib."jawab tatang dengan wajah yang omes. Laras sedikit tertawa,lalu keluar untuk menghapiri orang yang katanya mencarinya. Orang itu membelakangi laras,dia perempuan.

"Cari laras?"ucap laras,perempuan itupun berbalik badan. Oh ya,laras ingat. Perempuan itu adalah kakak kelasnya,yang mencari aldo saar dikantin. Masih dengan pakaian yang sama,rok osis pendek ketat dan kemeja osis yang dicrop pas body jangan lupakan soal rambutnya.yang diobre biru. Dia bersama 2 teman nya,lebih tepat antek anteknya.
"Sebenernya lo sama aldo itu ada apasi?"ucap shany,laras menggeleng
"Gak ada apa apa,gua sama aldo cuma tetanggaan"jawab laras
"Woi,melek! Dari mata aldo keliatan kali kalian itu ada apa apa. Udah merasa cantik lo deketin kapten basket?"teriak shany pas didepan wajah laras.

"Emang kenapa kalo laras sama aldo pacaran?mau marah?emang lo pacar nya aldo?"saut larisa dengan santai,tangan nya terlipat sempurna di depan dada.
"Cewe barbar,bobrok!bisa bisanya dia masuk ipa1"sinis karina,teman shany.
"Memang kakak pacarnya aldo?"tanya laras
"Kok nyolot!mau gua pacar aldo ataupun enggak,itu bukan urusan lo!ngapain sih anak nusa dua pindah ke nusa satu!bobrok sama kaya kawan lo tuh!"ucap shany dengan emosinya.

Tet..tet..*ceritanya bel😂
"Urusan kita belum selesai!"ucap shany sambil menunjuk wajah laras
"Gak guna dasar,katanya anak kelas unggulan pinter. Pinter apanya"ucap larisa
"Biarin ajalah gak terlalu penting juga"jawab laras.

***
Bel sekolah sudah berbunyi,tapi laras masih saja duduk dikelas berdua bersama sakti.
"Sakti,anter laras pulang ya"
"Enggak"
"Tapi aldo lagi latihan basket"
"Gak peduli"
"Tapi sak-" belum selesai ucapan laras sakti pergi begitu saja meninggalkan laras. Ia berjalan menyusuri koridor sekolah yang memang sudah sepi saat itu.
"Sakti,anter laras pulang ya"ucap laras yang berusaha menyamakan langkahnya.
"Sakti,lagi sariawan ya?"
"Sakti,anterin laras pulang sakti"

Bruk!?
Tubuh kecil laras menabrak sesuatu,ternyata itu punggung sakti. Sakti berhenti tiba tiba,karena laras terus saja mengoceh.
"Stop ngikutin gua."ucap sakti saat laras terus terusan mengikuti langkahnya.
"Sayangnya gak bisa,sakti calon suami laras. Sakti harus laras jagain ntar ada cewe yang deket deket sama sakti rugi dong laras"sargah Laras.
"

berenti bilang gua calon suami lo,gua bukan calon suami lo."ucap Sakti lalu kembali berjalan menyusuri lorong sekolahnya.
"Itu buat sakti,buat laras beda"jawab laras dengan senyum kebanggan nya.
"Yaudah"ucap sakti dengan melanjutkan jalan nya
"Yaudah apa?sakti mau nganterin laras?yeee!"ucap laras
"Cepet sebelum gua berubah fikiran"ucap sakti. Lalu laras diam dan mengikuti sakti sampai ke parkiran.

Lalu ia malah diam saat tinggal naik keatas motor sakti.
"Naiknya gimana sakti"ucap laras sambil memegangi rambutnya yang tergerai
"Naik tinggal naik"jawab sakti cuek
"Lama"sambungnya lalu mengegas pelan motornya hinga maju sedikit
"Eh iya iya laras naik,sabar"ucap laras. Laras memegang bahu sakti,dan duduk diatas jok motor sakti. Laras kelihatan sangat tidak nyaman,roknya yang naik karena posisi duduk membuat pahanya dingin tertiup oleh angin. Sakti melihat kegelisahan diwajah laras,ia menepikan motornya. Dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Ternyata sebuah bomber army berwarna hijau lumut.
"Pake"ucap sakti,sembari menyerahkan jaketnya itu. Laras menerimanya dengan senang hati.
"Makasih,calon suami"ucap laras,lalu dengan pelan sakti menjalankan lagi motornya.

***
Setelah pergangguan nya tadi,sakti langsung pulang kerumahnya. Sepanjang jalan ia memikirkan kenapa ia harus mengantarkan perempuan cerewet itu?tidak bisa ia pungkiri. Jantungnya terasa lebih cepat saat melihat wajah laras yang berkeringat ia melihatnya dari kaca spionya. Belum lagi paha laras yang terbuka. Sakti juga laki laki normal yang memiliki nafsu,ah sudahlah semuanya membuat hari ini menjadi semakin melelahkan.

"Sakti.."tegur tania
"Assalamualaikum"ucap sakti
"Waalaikumsalam"jawab tania
"Sakti,kamu lihat uang mama yang dibawah pakaian kamu dilemari?"tanya tania pada sakti yang sedang duduk memainkan handphone nya. Sakti langsung menengok kearah tania,alisnya berkerut.
"Enggak,kenapa mama nanya sakti?"tanya sakti
"Uangnya-"
"Hilang?siapa yang barusan kesini ma"potong sakti dengan emosi,tania yang melihat sakti semarah itu langsung berdiri dan menenangkan putra satu satunya itu.
"Ta-tadi,siska kesini"jawab tania dengan kepala yang tertunduk. Tanpa ba bi bu sakti langsung keluar pergi mengendarai motonya. Tak perduli dengan ucapan ucapan tania.

***
"balikin uang mama"ucap sakti saat pintu rumah itu terbuka. Siska yang kaget dengan keberadaan sati langsung hendak menutuo pintunya. Tangan sakti langsung menahan pintu itu agar tak tertutup. Berhasil,salti berhasil membuka pintu itu dan masuk.

"Balikin uang mama "ucap sakti
"Uang,uang apa"jawab siska,sakti mendekat dan menguruh tubuh mama tirinya itu sengan wajah yang sangat menyeramkan.
"Mana uangnya"ucap sakti sekali lagi
"Mau ngaku atau-"
"Oke,gua memang ngambil uang tania"ucap siska
"Balikin"ucap sakti
"Udah gak ada,udah buat beli hp"jawab siska dengan santai nya
"Mana hp nya,kesiniin"ucap sakti
"Jangan"ucap siska,tanpa permisi sakti masuk ke kamar siska dan menemukan handphone dan charhernya tergeletak diatas ranjang. Dengan cepat sakti mengambil dan ia masukan kedalam saku.
"Mau lo apain handphone gua,balikin"ucap siska,tapi sakti tidak perduli ia terus berjalan keluar dan menaiki motor ninjanya untuk pulang.

aku ramal abis ini kalian menghakimi siska:v
Sorry for typo🙏
Vote and comment💙🔥

Bima saktiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang