"Jangan cuek cuek dong,ntar laras nambah suka"
-kejora larasaty-------------------------------------------------------
"Hati hati ya ras"ucap dwi pada laras ,laras mengangguk dan berangkat bersama aldo dengan wajahnya yang tidak bisa diartikan.
"Udahlah ras,tante dwi masih peduli sama lo. Buktinya dia pulang kan?"ucap aldo ditengah tengah perjalanan nya
"Mama tadi malem bilang bakalan ada asisten rumah tangga yang nemenin gua"balas laras
"Ada gua yang nemenin lo tenang aja"jawab aldo dengan sedikit kekehan nya"Ras"panggil aldo lagi
"Lo kenapa gak bilang pernah didatengin sama ka shany?"tanya aldo
"Kan lo nggak nanya"jawab laras santai
"Seenggaknya lo ngomong,tadi malem bram bilang"ucap aldo
"Kak shany bilang kita pacaran,dan gak percaya pas gua jawab enggak. Padahalkan gua sukanya sama sakti"ucap laras,aldo memberhentikan motornya saat sudah sampai disekolah. Laras turun dan membuka helmnya,memberikan pada aldo.
"Ke kelas sana,gua mau ke kantin nyusul bram sama ezra"kata aldo seraya mengacak pelan rambut laras"Ih aldo berantakan kan"ucap laras lalu pergi menuju kelas meninggalkan aldo yang sedang membenarkan posisi motornya.
"Serasa punya kucing gua ngusap kepala lo mulu ras"***
Kelas laras ricuh terdengar jeritan perempuan,laras lari ketika mendengar jeritan itu makin kencang. Setelah sampai dikelas nya laras melihat larisa sedang menjambak rambut shany,kakak kelasnya yang menyukai aldo.
"Larisa ada apasi"ucap laras,ucapan laras memberhentikan aktivitas larisan menjambak rambut shany,Larisa menepuk tangan nya pelan."Heh cewe bar bar!gua pringatin ya sama lo,gausah ikut campur urusan gua!"teriak shany di depan wajah larisa
"Gua cuma ngomong,emang lo gak malu rok ketat udah kek biduan bibir merah udah kek tante tante"ucap larisa dengan santai
"JABLAY LO ANJING!"
"mana ada jablay rata depan belakang kalopun ada siapa yang mau?"jawab larisa dengan santai,laras yang mendengar jawaban teman tomboynya itu ikut terhanyut."Lo juga!lo berangkat sama aldo kan,anak baru!gua denger denger lo pindah karena-"
"Katanya anak unggulan kok sewot sama anak bobrok kaya kita?pulang sana,sebelum gua robek lagi rok lo"potong larisa,hebat sekali memang larisa itu tiada dua nya. Mendengar ucapan sedikit tapi nyelekit dari larisa shany and geng langsung berjalan kearah pintu dan membisikan sesuatu ketelinga laras.
"Tunggu istirahat,drama apa yang bakal terjadi"bisik shany di telinga laras,tubuh laras menegang."Udah ras gausah didengerin,bangsat emang make bilangin gua jablay gak ngaca anjing muka udah kaya tante tante belaga"ucap larisa lalu duduk dibangkunya. Hanya satu tanda tanya yang ada dikepala laras,drama apa yang akan dimainkan shany?
***
Kantin sangat ramai,karena memang nusa dua hanya terdapat satu kantin,tiba tiba ada suara yang membuat seluruh manusia yang ada dikantin tersebut menengok ke sumber suara.
"PERHATIAN NYA SEBENTAR DONG,GUYS KALIAN TAU GAK SIH ANAK BARU YANG PINDAHAN DARI NUSA SATU ITU?IH GAK BANGET KAN,KALIAN PASTI PERNAH NGELIAT DIA BALIK SAMA ALDO KAN?GATEL BANGET KAN?
DENGER DENER JUGA NIH YA,DIA ITU PINDAH SEKOLAH KARENA NAKSIR SAMA COWO. TUH,ANAKNYA"ucap shany sembari menunjuk kearah laras.
"Gila gak laku kali ya segitunya banget"
"Gua juga kemarin liat dia ngemis ngemia gitu minta dianter pulang"
"Anak bobrok kok bisa masuk ipa 1 ya?"
"Sok kecakepan banget"semua orang itupun menengok kearah laras,matanya berkaca kaca tak lama cairan bening itupun menetes dari mata kecil laras. Laras langsung lari kearah kelas sangking malunya,tapi tidak dengan larisa. Perempuan tomboy itu mendekat kearah shany dan menyiramkan sebotol air mineral ke kepalanya.
"LO LAGI!"
"Apa!mau marah sama gua!yang murahan itu lo,bukan laras!"ucap larisa lalu pergi meninggalkan kantin,meninggalkan shany dengan kondisi baju,rambut dan wajah yang basah.Larisa berjalan mencari laras dengan tatapan tatapan tak menyenangkan dari setiap orang yang dilewatinya.
"Apa!mau gua colok mata lo pada!"
Larisa terus mencari tapi nihil,tidak ada tanda tanda laras. Dimana dia sekarang?***
Sakti berhenti saat melihat perempuan duduk memeluk lutut dengan kepala menunduk,tubuhnya bergetar menandakan ia sedang menangis sekarang. Tapi ia seperti kenal bentuk tubuhnya,ya. Itu pasti laras perempuan cerewet yang selalu mengganggunya. Kenapa dia menangis?
"Laras"panggil sakti,tubuh laras menegang saat mendengar suara sakti.
"Kenapa sakti"balas laras dengan kepala yang masih menunduk
"Ke kelas udah bel" sakti merutuki mulutnya,sejak kapan ia jadi perduli dengan gadis itu?
"Sakti duluan aja laras mau ke toilet"jawab laras,sebenarnya laras sangat ingin ke kelas berasama sakti. Tapi kondisinya tidak mungkin,ia sedang kacay sekarang. Setelah yakin sakti sudah pergi laras langsung bangkit dan berjalan menuju toilet untuk mencuci wajahnya dan kembali ke kelas.Setelah mencuci wajahnya,laras kembali ke kelas. Dan langsung duduk dibangkunya,menaruh kepalanya diatas meja dan menjadikan tangan nya sebagai bantalan.
"Lo dari mana?"tanya larisa setengah berbisik kepada laras
"Toilet"jawab laras
"Gak usah dipikirin kejadian tadi ras"kata larisa
"Iya"balas laras,laras mulai menulis berbagai materi hari ini***
Laras memilih pulang sendiri,ia tidak menunggu aldo. Ia berjalan menuju halte dan berniat memesan grab.
"Naik"
Kepala laras terangkat,ia meliat sakti ada didepan nya. Ia sangat ingin pulang bersama sakti,tapi kabar itu masih menyebar luas. Apalagi ia dekat dengan aldo,bahkan banyak dari mereka yang iri kok bisa anak baru seperti laras dekat dengan lapten basket seperti aldo.
"Sakti pulang aja,laras naik grab"jawab laras,tak lupa dengan senyum palsu yang menghiasi wajah nya.
"Ma-mama yang suruh"balas sakti,senyum laras makin melebar saat mendengarnya.
"Yaudah ayo,"Jawab laras,lalu menaiki motor sakti.
"Sakti"panggil laras saat mereka ditengah perjalanan menuju rumah laras.
"Hm"jawab sakti seadanya
"Jangan cuek cuek dong,nanti laras tambah suka"***
Setelah mengantar pulang laras,sakti memang langsung pulang. Karena ia sangat lelah,seperti biasa ia selalu lupa mengucap salam dan mamanya lah yang mengingatkan.
"Kamu telat setengah jam dari mana sakti?"tanya tania
"Ngobrol sama rivel"jawab sakti asal
"Bukan nya rivel gak masuk ya?tadi mamanya nelpon mama"ucap tania,sakti langsung membernarkan tubuhnya dengan tegap.
"Rivel sakit,sakti langsung kerumahnya. Sakti ke kamar dulu ma"ucap sakti yang langsung bangkit dari duduknya. Tania yang melihat tingkah sakti ikut tertawa,ia tahu anaknya itu sehabis mengantar laras. Karena memang laras sendiri yang memberitahu,anehnya sakti tidak mengakuinya.Shany beraksi,larisa bereaksi:v
Vote and comment wui,diem diem bae😂
Sorry for typo💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Bima sakti
Teen Fiction"stop ngikutin gua."ucap sakti saa t laras terus terusan mengikuti langkahnya. "sayangnya laras gak bisa,sakti calon suami laras sakti harus laras jagain ntar ada cewe yang deket deket sama sakti rugi dong lhjaras"sargah Laras. "berenti bilang gua c...