T I G A P U L U H E N A M

140 10 0
                                    

Dear aldo

Sedih rasanya liat teman satu satunya laras pergi untuk selamanya,terlebih aldo terluka karena laras.
Setitik rasa kehilangan,dan berjuta rasa bersalah bersarang dihati kecil laras,do.

Aldo,titip salam buat papa laras ya. Bilang kalo laras kangen.
Kenapa juga aldo perginya cepet banget si,siapa coba yang nanti nyuruh laras makan?
Yang traktir eskrim laras juga siapa?larisa?ih dia pelit tau do
Selamat jalan rivaldo,terima kasih telah hadir disetiap naik dan turun hidup laras💙
Big love for you,my best brother!

------------------------------------------------------

Laras duduk dikamarnya dengan berjuta rasa bersalah,berjuta rasa rindu,dan miliyaran rasa sedih. Laras rindu aldo yang mengomelinya karena gak mau makan,laras ingat betul dimana ia sedang terpuruk karena papanya meninggal. Aldo lah yang mati matian menghibur laras. Tapi sekarang?laras yang sedih karena aldo pergi.

Laras berjalan kedapur karena rasa haus yang menjalan hingga ke temggorokan nya,saat ingin melangkah. Laras mendengar suara tante maria dan mamanya. Ia pun berhenti dan mendengar.

"Jadi aldo sebenarnya sakit apa mbak?"tanya dwi
"Maaf aku gak cerita,soalnya aldo yang gak ngebolehin mbak. Aldo sakit osteo sarkoma."

"Osteo sarkoma?"batin laras
Air mata meluncur begitu saja dari mata laras,laras pernah membaca disalah satu artikel internet. Osteo sarkoma adalah kanker tulang,yang berpusat dari lutut hingga ke kaki. Sekarang fikiran nya sedang merangkai satu persatu data yang pernah ia terima. Dari mulai wajah aldo yang pucat,tulang kaki aldo yang menonjol,hingga kepergian aldo selama seminggu. Laras perlahan mendorong pintu mamanya,hingga yang ada didalam kamar itu pun tersentak kaget.

"Kenapa laras sampe gak tau tante"ucap laras dengan mata yang berkaca kaca,maria bangkit dan berjalan mendekati laras
"Maafin tante laras,tante-"
"Kenapa akhir akhir ini laras selalu dibohongi?kalian gak kasihan sama laras?"ucap laras
"Maafin tante laras,tante gak bisa berbuat banyak selain turutin aldo ras. Tante kesini cuma mau kasih ini"kata maria sembari memberikan sebuah amplop berwarna merah muda,dengan prangko bergambar stoberi.
"Tante nemu di dalam sarung bantak aldo,tante yakin itu buat kamu. Tante pulang ya nak,maafin aldo dan tante"ucap maria lalu keluar dari kamar mamanya itu.

Dwi berjalan melewati laras
"Kamu baca disini ya,mama mau solat dulu"
Perlahan laras membuka amplop tersebut dan membacanya

Kejora larasaty

Kejora adalah bintang yang terang. Suatu hari bumi melihat bintang itu,rasa ingin memiliki begitu besar. Hingga semesta berbisik kepada bulan.

"Bintang diciptakan untuk langit,bukan untukmu bumi. Tapi,kamu masih bisa menimatinya dari kejauhan"ucap semesta,jadi. Mulai saat itu bumi bertekad untuk selalu menyaksikan keterangan bumi dari jauh. Walaupun,rasa itu terus tumbuh semakin besar.

-rivaldo,earth-

"aldo,kenapa aldo rahasiain kalo aldo sakit?kenapa aldo seakan bikin laras bersalah?"ucap laras
"Ras,ada sakti itu didepan"ucap dwi

"Laras gak boleh ngelepasin satu satunya orang yang selalu ada buat laras,cukup aldo. Sakti jangan"

***
Laras duduk disamping sakti yang sedang asik dengan game nya,laras menaruh pelan bokongnya.
"Sakti"panggil laras,sakti hanya menengok
"Kenapa tadi gak sekolah?"tanya sakti,laras hanya menggeleng
"Sakti bakal pergi juga kaya aldo dan papa?"sakti tersenyum lalu menggeleng
"Laras takut sakti ninggalin laras juga"ucap laras dengan kepalanya yang menunduk
"Gua gak akan pergi"ucap sakti
"Janji?"tanya laras,sakti menganggukan kepalanya

"Ayo"ajak sakti,kening laras menyatu
"Mau kemana?"tanya laras,sakti tak menjawab laki laki itu hanya menarik tangan laras,menuntun nya menaiki motor sportnya

***
Ata membawa laras kesebuah rumah pohon didekat rumahnya,laras sangat menurut dan diam sepanjang jalan itu. Hingga mereka berdua naik keatas pohon itu. Sakti duduk dengan kaki yang terjulur kebawah.

"Sakti"panggil laras,sakti hanya menengok
"Laras mau minta maaf sama sakti"ucap laras menunduk
"Kok minta maaf?"tanya sakti
"Laras udah marah sama sakti,laras yakin waktu itu sakti gak sengaja. Laras udah ikhlasin papa juga kok"ucap laras,sakti mengakat tangan nya dan memegang pipi laras.
"Gua yang seharusnya minta maaf,maaf gua gak bisa jadi pacar yang baik,gak bisa ngelindungin lo. Bahkan cuma sekedar ngomong 'gua sayang lo' aja gua gabisa ras. Biar kali ini gua yang berjuang buat lo-"
"-balik lagi sama gua ya,kasih gua satu kesempatan lagi ras"ucap sakti

Laras tak kuasa menahan air matanya. Perlahan tangan laras naik dan memegang tangan sakti.
"Iya sakti laras mau"jawab laras,sakti tersenyum lalu menarik tubuh laras kedekaoan nya. Mencium pucuk kepala laras dengan sayang. Rambut laras tertup hembusan angin di atas rumah pohon itu,entah untuk keberapa kali laras mengucap syukur. Untuk hari bahagia itu

Dedek emesh sakti bisa sweet juga yaa:'v
Vote,comment,and sorry for typo🍃

Bima saktiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang