T I G A P U L U H T I G A

129 9 0
                                    

bima sakti

Galaksi terbesar di sistem tata surya

Indah,dan hanya ada satu

Sedangkan aku?

Aku hanya kejora

Salah satu bintang

dari jutaan bintang yang mengelilingimu

Maaf

Aku tak cukup tau diri

Bahwa,bintang kecil sepertiku

Tak akan bisa,tak akan pantas

Beraanding,dengan zat besar sepertimu

Maaf juga

Aku pernah cukup kuat memaksa keadaan

Maaf bima sakti

Aku harus akhiri semuanya

------------------------------------------------------

Aldo sudah mengirimi pesan untuk sakti bahwa ia ingin bertemu,ditaman belakang sekolah. Aldo sudah cukup geram pada sakti,satu sakti sudah menyakiti laras. Dua sakti adalah penyebab kematian papa laras. Tiga,sakti kembali menyakiti laras.

"Do-"
Bugh!
"BANGUN LO!"
Sakti bangkit sembari memegangi rahangnya yang baru saja mendapat bogeman dari aldo.
Bugh!
"Buat orang yang nyakitin laras!"
Bugh!
"Buat orang yang bikin papanya laras meninggal!"
Bugh!bugh!

"ALDO!"Teriak larisa,larisa lari dan melerai keduanya
"Udah do tahan!"bentak larisa,larisa datang bersama rivel karena ada bilang bahwa aldo dan sakti berkelahi.

Sakti bangun dari jatuhnya,mengelap darah di sudut bibirnya. Rahangnya terasa sakit sekali. Aldo langsung pergi meninggalkan sakti,rasanya sesak melihat laras disakiti oleh sakti. Perempuan yang ia jaga mati matian perasaan nya sekarang malah dibuat terluka seenak hati. Memangnya dia siapa?memang dia ada disaat laras paling rendah dalam hidupnya?

"Dari awal memang harusnya laras gak suka sama lo bangsat!"teriak larisa
"Ris udah ris"ucap rivel
"Diem vel!"bentak larisa
"Apa yang bisa lo lakuin sekarang hah!diem?lo gak mikir!laras sayang sama lo lebih dari yang lo tau!dia rela di rendahkan sama orang lain,karena dia ngangep lo itu memang pantes diperjuangin. Ini balesan lo? Lo gak lebih dari seorang BAJINGAN!"
Sakti hanya bisa diam,sakti rasa semua omongan larisa adalah faktanya. Fakta dimana ia adalah penyebab dari sebuah luka untuk laras.

***
Laras membuka pintunya saat mendengar ketukan,badan laras tegang setelah melihat sakti di hadapan nya.

"Laras gua minta maaf"ucap sakti,laras menjatuhkan satu tetes air matanya
"Sakti pernah gak marah besar sama seseorang sampe rasanya mau maafin aja berat banget?kalo pernah,itu yang laras rasain sekarang"jawab laras,laras menuntun sakti agar duduk di sofa ruang tamu nya
"Gua gak sengaja ras,gua minta maaf"ucap sakti
"Iya laras maafin sakti"balas laras,sakti langsung mengangkat kepalanya
"Beneran ras,demi apapun gua gak sengaja"ucap sakti.
"Tapi,sakti gak jadi pacarnya laras lagi. Laras capek,jadi pacarnya sakti"ucap laras
"Kita putus?"tanya sakti,laras mengangguk
"Maaf,tapi laras bener bener gak bisa. Maafin laras ya sakti,laras sering gangguin sakti."ucap laras

Sakti hanya mengangguk.
"Gua pamit,makasi udah di maafin."ucap sakti,lalu berjalan kearah pintu keluar. Laras hanya memandangi sakti sesekali menghapus air matanya. Sakti mendekat dan membawa laras kedekapan nya. Sakti mencium pucuk kepala laras,menyalurkan energi yang luar biasa untuk laras. Laras hanya bisa membalas pelukan tersebut,pelukan yang pertama dan yang terakhir untuknya.
"Maaf gua belum bisa jadi pacar yang baik buat lo,maaf kalo gua cuek. Lo harus nya seneng,sekarang gua udah sayang sama lo. Sekali lagi maaf ras,gua balik ya. sering sering main kerumah"ucap sakti lalu menaiki motornya dan pergi

Tubuh laras rasanya lemas,ia menempelkan tubuhnya pada dinding. Tubuhnya jatuh bersamaan dengan air matanya turun. Lututnya ditekuk sehingga laras bisa memeluknya
"Sakti,laras juga sayang sakti"ucap laras
"Ras!lo kenapa!"ucap aldo saat melihat laras duduk memeluk lututnya. Bahunya bergetar menandakan ia sedang menangis sekarang.

"Laras hey liat gua"ucap aldo,laras hanya menggeleng. Aldo mengangkat kepala laras dengan lembut,mencium kening laras perlahan.
"Apa yang lo rasain sekarang?lo udah rasain kalo gua sayang sama lo?gua sayang sama lo ras,bukan cuma lo yang ditinggal orang yang lo sayang. Tapi gua juga"ucap aldo,aldo menyingkirkan rambut yang menutupi wajah laras dan disangkutkan dibelakang telinga

Aldo melihat laras hancur,sangat hancur.
"Maafin laras do hiks.."ucap laras,aldo hanya mengangguk dan memeluk laras erat.
"Lo harus tau,ada beberapa orang yang hanya hadir di dalam hati kita. Bukan hidup kita"kata aldo
"Ras,gua marah. Marah banget sama sakti,tapi gua juga pengen marah sama lo. Kenapa lo gak belajar dari kesalahan yang dulu aja,sakti aja bisa bodo amat sama lo berbulan bulan. Lo juga harus bisa"ucap larisa

"Makasi 3 bulanya sakti,laras udah seneng kenal sakti"

Kenapa rasanya daku ingin menangis:'
Vote,comment,and sorry for typo💙

Bima saktiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang