"Minum obatnya,jangan senyum senyum terus. Nanti dikira mbak kirana lo udah gila"
-Bima Sakti-____________________________________
Laras tidak enak badan hari ini,ia merasa lemas sekali. Pagi pagi tadi laras berangkat menaiki ojek online,bukan bersama sakti. Laras menenggelamkan kepalanya diatas tangan yang dilipat diatas meja.
"Ras"panggil larisa,laras mengangkat kepalanya
"Lo sakit?"tanya larisa,laras menggeleng
"Lo pucet banget"kata larisa sembari menempelkan punggung tangan nya di dahi laras
"Sakti"panggil larisa,sakti menengok
"Lo bawa laras ke uks,dia sakit"ucap larisa
"Apaansi larisa,laras gak papa"saut laras,sakti bangkit dari duduknya dan menempelakan punggung tangan nya di dahi laras persis seperti yang larisa lakukan."Ayo"ajak sakti,laras hanya menggeleng.
"Aaaaaa sakti turunin laras"teriak laras,tubuh laras diangkat paksa dan digendong ala bridal style oleh sakti,reflek laras mengalungkan tangan nya di leher sakti dan menyembunyikan wajah merahnya di dada laki laki pintar itu. Setelah sampai di uks laras langsung di dudukan di brankas.Laras terus saja menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan nya.
"Buka"kata sakti,laras menggeleng.
"Buka laras"ucap sakti melembut
"Enggak mau sakti,laras malu"jawab laras,sakti yang mendengarnya malah tertawa sendiri. Tangan sakti terangkat membuka tangan laras yang menempel.
"Buka,gua mau liat pipi lo yang merah""Sakti udah dong laras malu"ucap laras,tangan sakti terangkat mengacak rambut laras
"Abis ini pulang"ucap sakti,laras menggeleng
"Tadi malem laras ngerjain pr fisika sampe jam 1 sakti,abis ini kan pelajaran fisika"jawab laras
"Yaudah"kata sakti
"Nanti kalo bel pelajaran terakhir bunyi lo ke kelas aja"kata sakti lalu laki laki itu menghilang setelah membuka pintu"Calon suami laras gemesin banget deh,bawa pulang deh buat kawan bobo"
***
Suhu badan laras semakin panas,tapi laras sama sekali tidak seperti orang sakit. Ia terus saja bicara,terus saja cerewet padahal wajahnya pucat sekali. Sakti menemani laras diruang tv sembari memakan cemilan.
"Sakti"panggil laras,sakti menengok
"Sakti kapan nembak laras?"tanya laras,leher sakti rasanya tercekik saat itu juga
"SAKTI!"Teriak laras. Sakti mendekatkan bibirnya kearah telinga laras dan berbisik
"Lo mau gak jadi pacar gua"Setelah mengucapkan itu sakti menyenderkan lagi punggungnya di sofa,ia dengan santai memakan cemilan itu lagi. Pipi laras panas,ia merasa ada ribuan kupu kupu yang merayap di perutnya.
"Sakti,laras mau jadi pacarnya sakti"ucap laras,membuat laras menengok. sakti melihat mata laras berlinang,ia tidak tau bahwa laras akan sesenang itu. Sesenang ini bahwa cintanya diterima,perasaan nya dibalas,dan perjuangan nya dihargai. Entah kenapa sekarang sakti hanya ingin tersenyum.Sakti mendekat ke arah laras dan merengkuh tubuh panas laras,memeluk laras penuh rasa sayang.
"Jangan nangis,gua gak suka"ucap sakti,laras malah mempererat pelukan nya
"Ke kamar,istirahat. Gua mau pulang"ucap sakti,lara hanya mengangguk
Sakti mengantarkan laras ke kamarnya. Dan duduk dipinggiran kasur laras
"Sakti gak mau cium kening laras dulu gitu?"Pertanyaan macam apa ini?!?
"Gua buru buru,lain kali aja"ucap sakti dingin lalu pergi keluar. Laras mendengus baru saja ia ingin diperlakukan layaknya orang pacaran tapi?ah sudahlah yang penting sekarang ia sudah menjadi pacar seorang bima sakti. Tak lama handphone laras berbunyi,ada pesan masuk.
Bima sakti:
Minum obatnya,jangan senyum senyum terus. Nanti dikira mbak kirana lo udah gila💙"WOAAAAAAAAA CALON SUAMI LARAS INI!!!!"Teriak laras
"Wegelaseeeeeh,calon suami astaga. Bikin jantung jedak jeduk aja"ucap laras lagi
"Mbak laras"
Merasa namanya dipanggil laras menengok,melihat mbak kirana datang membawa sebuah bolu kecil.
"Dari mas sakti,nih suratnya. Romantis banget,kalian pacaran ya?"tanya mbak kirana,laras hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum
"Ini obatnya minum aja mbak abis makan bolunya"ucap mbak kirana
"Iya mbak makasi"kata laras
"Semoga cepet sembuh"kata mbak kirana lalu keluarLaras buru buru membaca surat dari sakti
"Gak usah kebanyakan senyum laras,nanti dikira lo udah gila.
-Bima sakti- "Laras buru buru memakan bolu stoberinya dan meminum obatnya.
"Laras sayang sakti,sekarang saktu udah sayang laras. Duh awlaras senengnya"***
Sorenya laras dikejutkan kedatangan sasa. Temannya di saat masih sekolah di nusa satu.
"What?lo udah jadian sama sakti?"tanya sasa,laras mengangguk semangat
"Lo make semar mesem?"tanya sasa,laras menoyor kepala sasa
"Awlaras ini cantiknya alami sa,jadi gak usah make semar mesem juga oke"ucap laras percaya diri
"Dih,model model kaya lo ini mah memang susag dapet model model kaya sakti. Tepos depan blakang,body kek penggaris gak ada tuh semok semoknya"ucap sasa
"Udah diem bilang aja lo iri yakan"ledek laras
"Enggak ras,ngapain gua iri. Lokan make semar"balas sasa
"Ih enak aja""Ras,maaf ya pas papa meninggal gua gak dateng. Gua baru tau sebulan yang lalu,pas papa meninggal gua lagi ada pertukaran pelajar di jepang"ucap sasa menunduk,laras memegang tangan sasa.
"Gak pala,laras gak sendiri. Ada aldo dan sakti yang ada disamping laras,laras gak tau kenapa setelah papa meninggal sakti langsung care sama laras"ucap laras
"Setelah papa meninggal sakti langsung care?"
"Yaudah alhamdulilah,udah malem gua pamitnya. Bilang mbak kirana makasi kue cubitnya enak banget"ucap sasa
"Iya"jawab laras,lalu sasa pulang.Kejora larasaty:
▫Sakti
▫saktiii
▫calon suami kok ngartis-,
▫laras pengen martabak:(
▫sakti sibuk ya?yaudah dehSakti baru saja mandi,ia melihat handphone nya terus bergetar. Saat ia mengangkat handphone nya senyumnya terangkat.
"Bawel banget"ucap sakti
"Kenapa sakti?"tanya tania saat melihat sakti berbicara sendiri.
"Enggak ma"balas sakti
"Kamu anterin kue mama ke rumah bu sari ya nih"
Sakti menerima kue itu dan langsung pergi.Setelah mengantar kue pesanan itu,sakti langsung membeli martabak pesanan laras. Tentunya rasa stoberi,sakti tau laras sangat suka buah itu. Bukan hanya rasanya,tapi semua hal yang berhubungan dengan stoberi.
"Mas ganteng banget deh,beli martabak buat siapa mas"goda salah satu pelayan disana
"Pacar"balas sakti singkat
"Yah mas nya udah punya pacar"ucap pelayan tersebut seolah olah sedih,sakti langsung melenggang pergi saat itu jugaSampai dirumah laras kelihatan nya sepi,sakti melihat lampu kamar laras juga sudah mati. Tapi ia sudah membeli martabak ini,sayang sekali jika harus mubadzir.
"Assalamualaikum"ucap sakti,tak lama pintu rumah laras pun terbuka. Menampakan laras yang menggunakan hot pants dan tanktop putih. Sakti menelan ludahnya kasar,kenapa laras seksi banget huh?"Ini martabaknya,gua pamit"kata sakti lalu berbalik badan,laras langsung menahan tangan sakti
"Temenin laras,sakti"ucap laras
"Ganti baju"ucap sakti dingin
"Tapi gerah sakti"jawab laras
"Yaudah gua pulang-"
"Tunggu,iya laras ganti baju dulu"potong laras,sakti duduk di sofa ruang tamu sembari memainkam handphone nya.Tak lama laras turun mengenakan piyama merah bergambar stoberi. Laras duduk dan antusias membuka kotak martabak yang ada di hadapan nya itu.
"Mwakwasih yha swakti mwartabwaknyah enhak"ucap laras dengan mulut yang penuh dengan potongan martabak.
"Makasi sakti"ucap laras ulang setelah menelan seluruhnya,tangan sakti terangkat mengelap sisa selai yang menempel di dekat bibir laras.
"Pakai baju kaya tadinya nanti aja,kalo kita udah nikah"Ini kenapa dedek emesh sakti jadi sweat anjir:'v
Vote,comment,and sorry for typo💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Bima sakti
Teen Fiction"stop ngikutin gua."ucap sakti saa t laras terus terusan mengikuti langkahnya. "sayangnya laras gak bisa,sakti calon suami laras sakti harus laras jagain ntar ada cewe yang deket deket sama sakti rugi dong lhjaras"sargah Laras. "berenti bilang gua c...